Dinas Kesehatan dan KB Kab. Bengkayang Selenggarakan Kegiatan Penyusunan Rencana Kontijensi (Renkon) Penanggulangan KKM

BENGKAYANG, Sosialisasi dan Workshop Penyusunan Rencana Kontijensi Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM) di Kabupaten Bengkayang, Senin (9/12/2019) di Aula Enggang 3 Lala Golden Hotel Bengkayang berjalan dengan lancar dan disambut baik dan dihadiri oleh 53 peserta dari masing-masing sektor terkait.

Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kab. Bengkayang ketika membuka kegiatan sekaligus membaca sambutan Plt. Bupati Bengkayang mengatakan

Adanya ancaman global, yaitu masuknya penyakit-penyakit yang baru ke wilayah indonesia maupun setiap kejadian yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat  yang meresahkan dunia, diperlukan deteksi dini dan respon cepat baik dipintu masuk negara maupun di tingkat masyarakat (wilayah) dan adanya dukungan legalitas.

Untuk itu kabupaten Bengkayang harus mengembangkan sistem yang mampu mendeteksi secara cepat suatu kejadian kesehatan masyarakat yang tidak lazim. Kecepatan deteksi akan menentukan tindakan pengendalian yang tepat dalam hal waktu dan metode. Kegiatan deteksi dan respon kejadian di wilayah yang terintegrasi dan terkoordinasi dengan pintu masuk negara akan mengurangi potensi dampak terhadap kesehatan dan mencegah kejadian tersebut menjadi kedaruratan kesehatan masyarakat skala wilayah, nasional dan internasional (jelasnya).

Dalam rangka upaya deteksi dan respon kejadian penyakit infeksi emerging diperlukan adanya jejaring kerjasama dan kemitraan yang kuat antara pintu masuk negara dengan wilayah. Penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan di pintu masuk negara harus berjalan dengan optimal.

Sejalan dengan hal tersebut, kekarantinaan kesehatan harus dapat mengantisipasi jika diperlukan untuk diberlakukan.

Karantina wilayah meliputi karantina rumah sakit, karantina wilayah administrative dan pembatasan aktivitas sosial hingga skala besar harus dapat dijalankan dengan kerjasama lintas sektor.

Agar kegiatan program karantina wilayah dapat terintegrasi dengan karantina di pintu masuk, maka diperlukan dukungan pedoman rencana kontijensi di wilayah, peningkatan sumber daya, sarana dan prasarana (lanjutnya).

Dalam kegiatan tersebut dihadiri Narasumber dari dari Direktorat Jendral Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit, Subdit Kekarantinaan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; dan NaraSumber Dari Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan, Provinsi Kalimantan Barat;

BUPATI RESMIKAN EMPAT GEDUNG PUSKESMAS DI KABUPATEN BENGKAYANG

BENGKAYANG- Bupati Bengkayang Suryadman Gidot resmikan empat gedung Puskesmas, yang dipusatkan di Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang. Peresmian gedung Puskemas tersebut antara lain Puskesmas Samalantan, Puskesmas Sanggau Ledo, Puskesmas Jagoi Babang dan Puskesmas Siding, Selasa (30/7).

Bupati Bengkayang Suryadman Gidot menyampaikan penghargaan dan menyambut Positif atas Peresmian Puskesmas tersebut. Menurut Gidot, keberadaan fasilitas kesehatan berupa Sarana Prasarana Fisik dan Non fisik merupakan kebutuhan untuk menunjang Pelayanan Kesehatan untuk Masyarakat.

Gidot juga mengatakan, Puskesmas harus didirikan di setiap Kecamatan dan memenuhi persyaratan lokasi Bangunan Prasaranan Kesehatan, Ketenagaan, Kefarmasian dan Laboratorium sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indoneaia No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas, harus memenuhi Sertifikat Akreditasi sebagai Indikator Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas untuk itu Pemerintah Pembangun Puskesmas Siding, Jagoi, Sanggau Ledo dan Samalantan sesuai dengan Peraturan saat ini.

“Saya berpesan kepada Masyarakat khususnya Masyarakat Siding, Jagoi Babang, Sanggau Ledo dan Samalantan agar dapat memanfaatkam Puskesmas ini dan tingkatkan Layanan kita serta menjaga dan rawatnya dengan sebaik baiknya, dan berilah pelayanan yang baik bagi masyarakat,” tuturnya

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang Salikin mengatakan, untuk memenuhi sarana dan prasarana alat kesehatan di puskesmas dan Rumah Sakit dalam rangka menekan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat , dan aman hingga ke pelosok di kabupaten Bengkayang, maka ada empat Puskesmas yang baru di resmikan, dan antara lain puskesmas Samalantan pekerjaannya rehabilitasi rawat inap yang bersumber dari dana DAK reguler tahun 2018 sebesar 1,9 Milyar.

Untuk Puskesmas Sanggau Ledo bersumber dari Dana DAK reguler sebesar 2,1 Milyar, dan Puskesmas Jagoi Babang Rehabilitasi Bangunan Fisik sebesar 8,2 Milyar, serta Puskesmas Siding Sumber Dana DAK sebesar 8,4 Milyar.

“Tujuan dari Akreditasi Puskesmas sebangai Penilaian Kinerja yang baik bagi Puskesmas itu sendiri, dari 17 Puskesmas di Kabupaten Bengkayang baru ada 12 Puskesmas yang sudah terakreditasi dengan Puskesmas 6 Strata dasar, 6 Strata Madya itu di nilai sampai pada tahun 2018,” ujar Salikin.

Lanjut Salikin, Puskesmas yang sudah terakreditasi pada tahun 2018 ada lima Puskesmas, yakni Puskesmas Siding dengan Predikat Madya, Puskesmas Ledo dengan Predikat Madya, Puskesmas 17 dengan Predikat madya , Puskesmas Monterado denga Predikat Dasar dan Puskesmas Sungai Betung dengan Predikat Dasar.            

 

HUT Gebyar ke-20 Pemkab Bengkayang. “ HIDUP SEHAT DENGAN LINGKUNGAN SEHAT” bersama DWP Kabupaten Bengkayang

DWP KAB. BENGKAYANG DALAM BINGKAI PROGRAM “ZERO WASTE PROGRAM”

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bengkayang bekerjasama dengan perusahaan produsen dan Distributor wadah kemasan mengandung berbahan plastic aman dan berlisensi menggelar kegiatan Zero Waste Program dengan Thema :”Say No To Plastic Towards To Green Government”. Adapun maksud dari program kerja ini adalah untuk membudayakan penggunaaan bahanbahan plastic ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan perangkat bekal (Makan dan Minuman ke kantor) dalam bekerja. Adapun slogan yang diusung adalah “No Tumbler No Drink”. Program
kerja ini diluncurkan bertepatan dengan perayaan HUT Gebyar ke-20 Kabupaten Bengkayang. Senada dengan penggiat Lingkungan Hidup Dunia, pada tahun 1998, komunitas penggiat daur ulang di AS The Society of The Plastic Industry, mengeluarkan RIC (Resin Identification Code). RIC ini adalah sekumpulan kode yang digunakan untuk menunjukkan jenis resin yang ada pada plastik tertentu. Setelah diadopsi oleh ISO (International Organization for Standardization), RIC pun wajib dicantumkan pada setiap kemasan plastik yang ada. Selain memudahkan saat memilah plastik untuk didaur ulang, tentu saja RIC juga berguna untuk kita semua dalam memilih kemasan plastik yang tepat bagi keseharian kita.

  

Mari Bersama DWP Kab. Bengkayang Ny. Maria Christiana Yan (Ketua DWP Kab. Bengkayang) kita bersama budayakan Penggunaan Produk Plastik Ramah Lingkungan dengan menggunakan peralatan bekal Makan dan Minum yang sehat untuk ke kantor, ke sekolah, berolah raga dan kesempatan kesempatan santai dan rekreasi serta yakin akan penggunaan produk berbahan plastic yang tepat dan aman. Pada Pameran dalam rangka HUT Gebyar ke-20 Kabupaten Bengkayang, DWP Kab.Bengkayang menyediakan produk-produk plastic yang aman, baik untuk perangkat bekal makan dan minum maupun keperluan rumah tangga. (Tentunya dengan harga yang murah dan bersahabat). Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Organisasi DWP Kab. Bengkayang dalam mewujudkan “Perkantoran Ramah Lingkungan Dengan Penggunaaan Produk Berbahan Aman Bagi Kesehatan” Mari Bersama kita kurangi pencemaran lingkungan dengan melaksanakan slogan “ZERO WASTE” Bagaimakah mendapatkan produk plastic aman dan berlisensi???? Jika berminat terhadap wadah plastic aman maka dapat menghubungi Bidang Ekonomi DWP Kab. Bengkayang/Sekretariat DWP Kab.Bengkayang;
1. Ny. Yulita Veronika Yosep
2. Ny. Yatnikawati Dodi Arisko
Pada Sekretariat DWP Kab. Bengkayang (Komplek Ruko sebelum kantor DPRDKab.Bengkayang) , atau dapat juga mengunjungi stand DWP Kab. Bengkayang pada Lokasi Pameran HUT Gebyar ke-20 Pemkab Bengkayang. “ HIDUP SEHAT DENGAN LINGKUNGAN SEHAT “.

Serta  pada Tanggal 26 April 2019 akan ada senam massal DWP dan membagikan sebanyak 300 botol sehat berlisensi bagi ASN yang ikut senam, tempat kegiatan Ruas Jalan Utama menuju kantor Bupati satu atap.

 

 

 

Pembagian Masker bagi masyarakat terdampak kabut asap di Kab.Bengkayang

Pembagian masker gratis kepada masyarakat bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyakarat tentang pentingnya mengunakan masker dalam kondisi cuaca yang tidak sehat akibat Kabut asap yang sudah mulai menutupi wilayah Kab.Bengkayang.

Dalam kondisi cuaca yg tidak sehat ini, akibat munculnya kabut asap menimbulkan  gangguan kesehatan masyarakat terutama kesehatan pernafasan menjadi perhatian banyak pihak.

Pemerintah Kab.Bengkayang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab.Bengkayang melakukan  pembagian masker kepada masyarakat, terutama masyarakat yg melalui jalan raya depan Mesjid Agung “Syuhada” Bengkayang, dimana pada saat bersamaan diserahkan Hewan Kurban bagi Masyarakat untuk Hari Raya Idul Adha (22/8/2018)

Kepala BPBD Kab.Bengkayang, (bpk Yosep) menyampaikan ada 5.000 masker yang dibagikan ke masyarakat, untuk kecamatan akan dibagikan oleh PMI Kab.Bengkayang dan Tim Penggerak PKK Kab.Bengkayang, untuk beberapa sekolah di Kab.Bengkayang, yg telah dibagikan Masker yaitu: SDN 09 Bengkayang, SDN 14 Bengkayang,  SMPN 1 Bengkayang, dan SMAN 1 Bengkayang.

Kegiatan pembagian Masker ini dibantu oleh Polisi dan Pol PP Kab. Bengkayang dan Dinas Perhubungan Kab.Bengkayang.

HUT Bhakti Adhyaksa Ke-58

BENGKAYANG, 23 JULI 2018

HUT Bhakti Adhyaksa Ke-58.

Hut Bhakti Adhyaksa Ke 58

Peringati Hari Bhakti Adhyaksa ke-58. Peringatan  dilaksanakan di Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Bengkayang.  Hari Bhakti Adhyaksa ke-58  ini bertema “Berkarya dan Berbakti Sepenuh Hati Menjaga Negeri”.

Sesuai dengan tema Nasional yang diusung, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bengkayang, Martinus Hasibuan.SH dalam pidatonya mengatakan, Kejaksaan Negeri Bengkayang bertekad berkarya berbakti menjaga negeri sepenuh hati bersama masyarakat di Kab. Bengkayang.

Sesuai dengan amanah yang sudah di perintahkan,  di tuntut agar selalu menjaga harmoni,  stabilitas dan menjaga keamanan negara serta dapat Meningkatkan produktivitas, profesionalisme dalam  kerja, dan keadilan, demi pelayanan yang baik untuk masyarakat. Bekerja tidak hanya untuk mengejar nilai kuantitas saja, melainkan  kualitas pelayanan yang mampu memberikan keadilan kepada masyarakat.

Dalam HUT Adhyaksa Ke-58 ini, Kejaksaan Negeri Bengkayang memberikan penghargaan kepada PNS yang sudah berkarya lebih dari 35 tahun. Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia  ini diberikan kepada dua orang PNS dilingkungan kerja Kejaksaan Negeri Bengkayang.

Dalam kesempatan itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bengkayang, pada pidatonya menyampaikan bahwa  selaku pimpinan merasa berbesar hati, karena kegiatan ini berlangsung dengan penuh semangat dan berjalan dengan lancar.

Harapan kepada seluruh Pegawai dan Anggota Ikatan Adhyaksa Dharma. Agar kiranya dapat mempertahankan prestasi yang sudah di dapatkan.

Terakhir, tidak lupa juga mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait yang sudah mendukung gerak langkah Kejaksaan Negeri Bengkayang.

Masih banyak   hal yang belum dapat di lakukan. Namun,  akan selalu  tetap  berusaha menjalankan  tugas dan fungsinya dalam menegakan hukum dengan baik dan benar.

Agar segala tugas dapat terselesaikan dengan baik, sesuai kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.