TALKSHOW “WE ARE THE WINNER” YRM BENGKAYANG BERSAMA BUPATI DAN KETUA TP. PKK KABUPATEN BENGKAYANG

Talkshow yang diinisiasi oleh Youth Revival Movement (YRM) Bengkayang ini merupakan rangkaian acara conference dan KKR Anak Muda dalam rangka memperingati Bulan Kemerdekaan RI ke – 79. Mengusung tema “We Are The Winner” menghadirkan Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, S.E., M.M dan Ketua TP. PKK Kabupaten Bengkayang Ny. Anita S. Darwis, S.E., M.M. yang diselenggarakan pada Sabtu, 24 Agustus 2024 lalu.

Peletakan Tiang Utama Ramin Pongo Benua Palayo Kelurahan Sebalo Kecamatan Bengkayang

Bengkayang – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang Heru Pujiono, S.KM.,M.KM mewakili Bupati Bengkayang melakukan Peletakan Tiang Utama Ramin Pongo Benua Palayo Kecamatan Bengkayang di Tamao Liak, Kelurahan Sebalo Kecamatan Bengkayang, 27 Juni 2024.

Kepala Benua Palayo Iyul, S.AP mengatakan bahwa jarak tempuh Ramin Pongo Benua Palayo ini kurang lebih 4 km dari Kantor Bupati Bengkayang. Ditempuh kurang lebih 15 menit menggunakan sepeda motor dan roda 4 sudah sampai di Ramin Pongo Benua Palayo.

Adapun Dasar pembangunan ramin Pongo ini usulan dari masyarakat adat kepada Pemerintah Kabupaten Bengkayang dalam hal ini melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang. Adapun jumlah biaya hibah dari Dinas sebesar Rp.150.000.000 T.A 2024, dengan pembangunan berkelanjutan.

“Kami masyarakat adat Benua Palayo mengucapkan terima kasih yang setinggi – tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Bengkayang yang sudah memfasilitasi dalam bentuk Hibah. Adapun proses pembangunan Ramin Pongo ini dilakukan juga dengan suka rela dan gotong royong dan Ramin Pongo ini milik semua Masyarakat Benua Palayo. Kita munculkan pada tahun ini setelah 32 tahun tertinggal, syukur kita bangun kembali adat dan budaya ini sehingga tidak ketinggalan zaman. Ramin Pongo ini juga dekat dengan Goa Liak. Disinilah sejarahnya Rangkang menjadi 2 yaitu Rangkang (Rangkang dan Sekayok) dan Rangkang Jato’ (Arah Sebopet dan Tampe) itu sejarah dari orang tua, bukan mengada-ada namun sesuai fakta yang ada.” Ungkap Kepala Benua Palayo, Iyul, S.AP.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, S.E.,M.M yang sedianya beliau yang hadir namun beliau memerintahkan kami untuk hadir di acara Peletakan Tiang Utama Ramin Pongo ini di Tembawang Liak.

“Pertama tentu kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita semua menjadi saksi kita berdiri di Tembawang Liak ini kembali untuk meneruskan apa yang sudah dibangun oleh para leluhur kita terdahulu. Kita ada sekarang karena ada leluhur kita. Kemudian yang paling penting sekarang kita berada di zaman modern namun kita tidak boleh melupakan adat istiadat dan budaya leluhur kita supaya apa? supaya kita menjadi orang yang cerdas, pintar namun tetap berbudaya menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya dan ini menjadi komitmen daripada Bapak Bupati bahwa beliau ingin mewujudkan Kabupaten Bengkayang menjadi Kabupaten yang berbudaya. Maka di era beliau ini banyak sekali pelestarian nilai-nilai adat dan budaya termasuklah membangun dan merevitalisasi rumah-rumah adat yang ada di wilayah Kabupaten Bengkayang.” Ucap Heru Pujiono, S.KM.,M.KM.

“Selamat atas diletakkan yang pertama pembangunan Ramin Pongo ditempat ini. Mudah-mudahan mendapatkan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.” Tutup Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Sekretaris Camat Bengkayang, Lurah Sebalo, Ketua Adat Benua Palayo, Kepala Benua Palayo, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat Kecamatan Bengkayang dan Masyarakat adat Benua Palayo Kecamatan Bengkayang. (Diskominfo Bengkayang/LR)

DWP UP Diskominfo Kab. Bengkayang Melakukan Kunjungan ke Panti Asuhan Rumah Hanna Bengkayang Dalam Rangka Berbagi Tali Asih

Bengkayang – Hari Rabu tanggal 8 November 2023 bertempat di Panti Asuhan Hanna Bengkayang Jalan Selenco No.114 Kel. Bumi Emas Kec. Bengkayang, DWP UP Diskominfo Kab. Bengkayang melakukan Tali Asih dan sekaligus melakukan bincang-bincang singkat.

Menurut informasi dari Ibu Yennita Simanjorang atau sering dipanggil Miss Tata selaku Pembina Panti mengatakan bahwa jumlah anak panti yaitu sebanyak 27 orang. Namun 1 orang sudah kembali kepada orang tuanya. Adapun jumlah anak panti tersebut untuk saat ini terdiri dari 13 orang Laki-laki dan 13 orang perempuan.

Panti Asuhan Hanna ini sendiri berdiri pada Tahun 2021. Di Panti Asuhan Hanna diterapkan kepada anak-anak panti untuk wajib bersekolah.

Pada kesempatan ini pula Miss Tata juga berharap anak-anak menjadi anak mandiri, bukan hanya dimanjakan dengan bantuan-bantuan semata. Bentuk kemandirian tersebut diajarkan seperti bertani, budidaya jamur dan beternak dilahan yang dimiliki oleh yayasan.

Dikesempatan yang sama anak-anakpun berharap bisa menjadi orang yang bermanfaat dan menjadi orang sukses dengan bimbingan yang diberikan oleh Panti maupun Pemerintah Daerah kepada mereka.

DWP UP Diskominfo Kab. Bengkayang juga pada kesempatan ini membeli Nugget jamur hasil budidaya anak-anak panti. Sedangkan pengelolaan keuangan hasil penjualan jamur tersebut dikelola oleh anak-anak panti itu sendiri. (Diskominfo Bengkayang/IS/RT)

Menjelang pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta

Menjelang pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, segala persiapan telah dilakukan dengan matang. Salah satunya dari segi infrastruktur dan layanan telekomunikasi.

Kesuksesan KTT ke-43 ASEAN tak lepas dari peran media sebagai jembatan informasi hasil konferensi pada masyarakat. Untuk itu, diperlukan infrastruktur digital yang mumpuni.

Pada kesempatan ini, pemerintah telah menyiapkan media center sebagai wadah berkumpul para jurnalis dari berbagai media dalam meliput berlangsungnya konferensi.Menjelang pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, segala persiapan telah dilakukan dengan matang. Salah satunya dari segi infrastruktur dan layanan telekomunikasi.

SIARAN PERS TIM KOMUNIKASI DAN MEDIA KTT KE-43 ASEAN 2023 No.29/SP/TKM-ASEAN2023/INA/9/2023 Presiden RI Pastikan KTT ASEAN Siap Digelar

Jakarta, 1 September 2023 –Indonesia siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan itu saat memantau secara langsung persiapan dengan mengunjungi tiga venue yang menjadi tempat gelaran KTT ke-43 ASEAN. Ketiga lokasi itu adalah Jakarta Convention Center (JCC), Hutan Kota GBK, dan Rumah Kaca Plataran.

Dalam undangan pendampingan kunjungan lapangan Presiden bernomor B-93/KSN/S/LN.06/08/2023 yang diterima Tim Komunikasi dan Media KTT ke-43 ASEAN, Jumat (1/9/2023) disebutkan, Kepala Negara pada kesempatan tersebut sekaligus mencoba jamuan makan bagi tamu VVIP.

Keterlibatan langsung Presiden Jokowi dalam persiapan tersebut menandakan keseriusan pemerintah dalam menyukseskan gelaran besar Asia Tenggara, yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap kawasan ASEAN di masa depan.

“Persiapan sudah mencapai 99 persen, sudah siap,” kata Presiden Jokowi di Media Center KTT ke-43 ASEAN, JCC, Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Rehabilitasi Jakarta Convention Center (JCC), Hutan Kota GBK, Rumah Kaca Plataran telah dilakukan secara optimal oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pengerjaan rehabilitasi JCC tersebut terdiri dari empat zona, yakni Zona 1 (lower ground) meliputi pekerjaan arsitektur Kasuari Lounge, Merak Room, Nuri Room, Maleo Room, Kenari Room, Kakatua Room, Lower Lobby Pre Function, Summit Room, Summit Lounge, walkway ke Hotel Sultan, musala, dan toilet.

Zona 2 (ground floor) terdiri dari pekerjaan arsitektur Assembly Hall, Main Lobby, Cendrawasih Hall dan Koridor, Pre Function Hall A, serta VIP Room dan toilet (Cendrawasih). Zona 3 (ground) terdiri dari penanganan Plenary Hall dan koridor serta president area.

Terakhir, Zona 4 (ground) berupa pemasangan kanopi, penataan drop off, taman depan, taman samping, toilet, dan musala outdoor.

Berkaitan dengan kawasan Hutan Kota GBK dan Rumah Kaca Plataran yang jaraknya berdekatan, Kementerian PUPR mendukung peningkatan konektivitas melalui pekerjaan preservasi jalan di dalam kawasan Gelora Bung Karno sepanjang 4,67 km. Kemudian, rumput yang terletak di sepanjang hutan dilakukan penyiraman secara rutin menjelang KTT ke-43 ASEAN demi menjaga rumput yang berada di sekitar kawasan Hutan Kota GBK dan Rumah Kaca Plataran tetap tumbuh hijau.

Diketahui, KTT ke-43 ASEAN 2023 pada 5–7 September 2023 di Jakarta Convention Center, akan diikuti oleh 22 negara, terdiri dari 11 negara ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste.

Kemudian ada sembilan negara yang mitra yang diundang, di antaranya, Republik Korea, India, Jepang, RRT, New Zealand, Kanada, Australia, Rusia, dan Amerika Serikat (AS). Lalu ada dua negara lagi, yakni Bangladesh sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Cooks Island sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF).

Indonesia juga akan mengundang organisasi internasional persatuan bangsa-bangsa (PBB), World Bank, International Monetary Fund (IMF), World Economic Forum, IORA, dan PIF. (Toro/Dona/TR)