Festival Kampung Budaya Dayak Bidayuh Bijagoi Dan Hari Jadi Bung Kupuak Ke-183
Bengkayang – Pada tanggal 2 November 2023 di Desa Jagoi Babang Kecamatan Jagoi Babang diselenggarakan acara Festival Kampung Budaya Dayak Bidayuh Bijagoi dan hari jadi Bung Kupuak Jagoi Babang yang Ke-183 Tahun 2023. Turut hadir pada kegiatan tersebut Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, S.E., M.M didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkayang Ny. Anita Sebastianus Darwis, S.E., M.M, Forkopimda, Instansi Vertikal, Kepala OPD dilingkungan Pemkab. Bengkayang serta seluruh tamu undangan.
Dalam sambutannya Bupati Bengkayang menyampaikan pentingnya Festival Kampung Budaya Dayak Bidayuh Bijagoi Dan Hari Jadi Bung Kupuak Ke-183 ini dilaksanakan. “Festival Kampung Budaya Dayak Bidayuh Bijagoi dan hari jadi Kampung Budaya Bung Kupuak Jagoi Babang adalah perayaan adat yang sangat penting bagi masyarakat Dayak Bidayuh di Kabupaten Bengkayang, khususnya yang ada di Kecamatan Jagoi Babang. Perayaan ini merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan kepada leluhur yang telah mendirikan kampung ini sejak 183 tahun yang lalu,” ucap Bupati Bengkayang.
Bupati menambahkan, “Festival yang kita rayakan hari ini juga merupakan ajang untuk melestarikan dan mengembangkan kearifan lokal, seni budaya dan tradisi luhur masyarakat Dayak Bidayuh khususnya kaum Bijagoi. Kekayaan budaya ini juga merupakan salah satu daya tarik yang dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Kabupaten Bengkayang. Apalagi pada tahun 2019 silam, kampung budaya Bung Kupuak Jagoi Babang pernah dinobatkan menjadi kampung adat terbaik se-Indonesia,” tambah Bupati Bengkayang.
“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bengkayang untuk mendukung dan mempromosikan kekayaan budaya Dayak Bidayuh, salah satunya kekayaan Dayak kebudayaan Bijagoi yang kita nikmati hari ini. Kemudian, dalam kesempatan ini, saya juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bengkayang untuk menjaga kerukunan, toleransi dan persatuan di tengah keberagaman suku, agama dan budaya yang ada didaerah kita.” Tutup beliau. (Diskominfo Bengkayang/FM – Prokopim Bengkayang).



