Bupati Bengkayang Menghadiri Lauching Pembangunan SPN di Singkawang dan Penandatanganan Prasasti Kesepahaman Mendukung Pembangunan SPN Polda Kalbar di Kota Singkawang

Bengkayang, Singkawang – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Polda Kalbar membangun kompleks Sekolah Polisi Negara (SPN) diwilayah administratif Kota Singkawang, tepatnya di Desa Sagatani. Pembangunan itu ditandai dengan peletakan batu pertama pada, Senin, 8 Juli 2019.

Meski demikan, pembangunan tidak dilakukan oleh pihak Polri semata, Pemda se-Kalbar turut terlibat yang dinyatakan dalam sebuah prasasti kesehapaman (MoU). Pemkot Pontianak misalnya, menghibahkan Rp.15 Miliar, Pemkab Sekadau, Rp.4 Miliar (2 TA), Sintang, Rp.6 Miliar. Sedangkan Pemkab Bengkayang, Rp.4 Miliar.

Penandatangan prasasti kesepahaman pembangunan SPN Polda Kalimantan Barat dilakukan oleh Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, M.Pd dan Ketua DPRD, Martinus Kajot, SM bersama Walikota/Bupati se-Kalbar disaksikan oleh Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji, SH,.M.Hum, Kapolda Kalbar Irjen Pol. Drs. Didi Haryono, S.H., M.H, Pangdam XII Tanjungpura Mayor Jendral Herman Asaribab dan Kapolres Bengkayang, AKBP. Yos Guntur.

Bupati Bengkayang secara khusus mendukung pembangunan SPN Polda Kalbar di Singkawang dan berharap menambah kesempatan yang sebesar-besarnya bagi putra/putri Kalbar untuk dididik sebagai anggota Polri.

“Semoga dengan pembangunan SPN ini semakin banyak warga Kalbar yang mengabdikan diri sebagai anggota Polri,” ungkap Bupati Bengkayang dua periode ini.

Pembukaan Festival Adat Budaya Dayak I di Kabupaten Bengkayang

BENGKAYANG Minggu 7 Juli 2019 saat membuka Festival Adat Budaya Dayak I, Hadir dalam acara,Gubernur Kalbar,Kapolda Kalbar,Pangdam XI Tanjungpura,Dandim 1202/Singkawang,Ketua DAD Provinsi Kalbar,Seksen DAD Kalbar, Pimpinan Bank Kalbar

Kemudian ada perwakilan Kementerian Pariwisata(Kemenpar),Dandrem,Bupati, dan Wali Kota se-Kalbar,Ketua DAD se-Kalbar,Forkopimda Pemkab Bengkayang,Pejabat Tinggi,camat dan kades se-Bengkayang,Undangan Khusus dari Negara tetangga Malaysia dan Brunai Darussalam,undangan dari jakarta.

Gubernur Kalbar H.Sutarmidji meminta kepada masyarakat di Provinsi Kalbar untuk dapat memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki.

Kemudian orang nomor satu di kalbar ini juga mengajak semua elemen untuk bersama-sama membangun Provinsi Kalimantan Barat dalam kebersamaam “Kalau ada masalah semuanya bisa diselesaikan dengan musyawarah,”ingatnya

Gubernur juga mengajak untuk tetap menjaga agar Provinsi Kalbar tetap kondusif agar kita lebih mudah menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat.”saya siap mendengar dan mencari solusi untuk setiap masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat Kalbar.Saya Gubernur untuk semua seluruh masyarakat Kalbar.”tegasnya

“Mari, kita jaga keberagaman bersama-sama membangun Kalimantan Barat dan Mari kita tinggalkan hal-hal hiruk pikuk politik dan membangun Kalimantan Barat kita ciptakan kesejahteraan masyarakat Kalbar,”ujarnya

 

Gubernur Kalbar Resmikan Asrama Siswa Sempanyuk

Gubernur Kalbar Resmikan Asrama Siswa Sempanyuk

BENGKAYANG, Minggu, 7 Juni 2019 Gubernur Kalimantan Barat,H.Sutarmidji meresmikan asrama bagi siswa siswi SDN 02 Sempanyuk Dusun Sempanyuk,Desa Belimbing,Kecamatan Lumar,Kabupaten Bengkayang.

Sebagian besar pelajar beserta orang tua turut menyaksikan momen bersejarah tersebut.

Total 33 pelajar mendapatkan bantuan, satu diantaranya Mahasiswi yang berasal dari Dusun Sentalang (Kecamatan Bengkayang) dan Elok Sempitak (Kecamatan Subah, Sambas).

Menurutnya Bangunan ini hanya bersifat sementara,Solusi tercepat untuk membantu para pelajar yang sebelumnya tinggal di gubuk-gubuk atau pondok tak layak huni. Bangunan yang dialihfungsikan ini awalnya merupakan pasar yang dibangun pemerintah pusat.Namun, sudah sekitar enam tahun pasar yang dibangun Pemerintah Pusat tersebut tak dimanfaatkan.

Asrama Pelajar ADEM, begitu Gubernur menamai asrama itu dan dimaknai sebagai asrama yang Aman, Damai, Energik dan Mantap. Sebagai penunjang, pembangunan asrama ini dipandang penting bagi pengembangan dan peningkatan dunia pendidikan di Kalbar. Kedepan, Gubernur berharap agar Sumber Daya Manusia (SDM) di Kalbar memiliki daya saing.

“Warga Kalbar jangan sampai jadi penonton,” tegas Gubernur.

Ke depan, Pemprov juga akan membangun Sekolah Menengah Kejuruan di Bengkayang. Pemda sendiri sudah menyiapkan lahan 60 hektare.

“Kami buat perencanaannya di perubahan anggaran (2019), tahun depan (2020) saya pastikan sudah akan mulai dibangun,” tegasnya.

Jurusannya akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja yang disinergikan dengan Pusat Sertifikasi Tenaga Kerja Kalbar yang bakal dibangun tahun depan.

“Jadi jangan sampai investor masuk sini, tapi tenaga kerjanya, masyarakat Kalbar hanya jadi penonton, nah kita harus siapkan SDM-nya supaya tidak ribut lagi,” katanya.

Midji berharap pola sama bisa diterapkan di berbagai daerah di Kalbar. Sebab kondisi serupa, rumah pelajar jauh dari sekolah.

“Jangan sampai SDA kita habis, SDM-nya tak dibangun mau jadi apa, rugi kita,” pungkasnya.

“bayangkan ada lima jam jalan kaki (ke sekolah),akhirnya orang tua memang sudah kebiasaan membuatkan tempat-tempat(tinggal sementara),supaya mereka bias tidak usah bolak-balik rumah ke sekolah “paparnya

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkayang, Yan berterima kasih kepada Gubernur Kalbar telah mengambil inisiatif memfungsikan bangunan yang tidak dipergunakan.

Kondisi gubuk di Siding jauh lebih memprihatinkan. Butuh setidaknya dua asrama untuk para siswa. Pemkab berharap, ada pihak lain yang membantu penyediakan fasilitas asrama.

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten setempat menurutnya sudah berupaya membantu mencarikan solusi.Karena memang kondisi yang ada,rumah para pelajar ini letaknya sangat jauh dari sekolah.Untuk itu mereka perlu asrama atau tempat tinggal sementara yang dekat dengan sekolah.

“Selama ini untuk sekolah yang jauh dari ibu kota sudah dibangun asrama,” tutupnya. (FDR).

Acara Halal bi halal 1 syawal 1440 Hijriah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang

Bengkayang, 1 Juli 2019 Acara Halal bi halal 1 syawal 1440 Hijriah  di Aula Kantor Bupati  Bengkayang

Bupati Bengkayang,Suryatman Gidot,M.Pd dan  Wakil Bupati, Agustinus Naon,S.Sos di dampingi istri beserta Forkompimda dan ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang mengikuti acara Halal bi Halal  1 syawal 1440 Hijriah di Aula Kantor Bupati Bengkayang.

Pada momen tersebut , rektor IAIN Pontianak yang juga Ketua Wilayah Lembaga Dakwah NU Kalimantan Barat,Dr.H.Saifuddin Herlambang,MA bertindak sebagai pendakwah.

Pada kesempatan ini Bupati,Suryatman Gidot,M.Pd mengatakan “bahwa sebagai  Aparatur Pemerintah sekaligus Abdi Negara dan Abdi Masyarakat, Marilah kita jadikan momentum bulan syawal untuk meningkatkan kinerja secara Profesional, selalu menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta selalu berpegang teguh pada kode etik Jabatan dalam melaksanakan tugas kedinasan dan selalu memperioritaskan kesejukan dan kedamaian dalam menghadapi setiap persoalan, sehingga situasi dan kondisi yang tertib,aman dan dinamis dapat terus terjaga dan terpelihara dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia”

Bupati juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bengkayang untuk senantiasa memelihara ketentraman dan ketertiban, menjadi  pelopor dan Tauladan sebagai garda depan dalam memerangi kemiskinan, kebodohan,keterbelakangan dan berbagai bentuk isu negative demi terwujudnya kerukunan , keharmonisan dalam berbagai sendi-sendi kehidupan. (FRD/Release)

Bupati Bengkayang sambut 30 Mahasiswa KKN UGM

Bengkayang – Tahun ini sebanyak 5 ribu lebih Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta keseluruh pelosok Indonesia, kecuali DKI Jakarta dan Sulsel untuk mengikuti praktek pengabdian kepada masyarakat, yakni Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dan salah satu daerah yang dipilih adalah Kabupaten Bengkayang, tepatnya di Kecamatan Jagoi Babang. Hal itu disambut baik oleh Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, M.Pd.

“Saya berharap agar mahasiswa UGM yang melaksanakan KKN dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, khususnya masyarakat di Kecamatan Jagoi Babang,” ungkap Gidot saat menyambut kedatangan mahasiswa, Senin (1/7) di Aula Kantor Bupati.

Sementara, Kepala Sub Direktorat KKN, Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat UGM, DR. Ir. Ambar Kusumandari, M.E.S., menyebutkan jumlah mahasiswa UGM yang dikirim KKN di Jagoi Babang sebanyak 30 orang dari berbagai disiplin ilmu, yakni Fakultas Isipol, Ekonomi dan Bisnis, Ilmu Budaya, Filsafat, Psikologi, Hukum, Pertanian, Peternakan, Kedokteran Hewan, Kehutanan, MIPA, Teknik, Geografi serta Biologi. Dari jumlah tersebut akan disebarkan pada dua desa, Sekida dan Kumba.

Adapun program unggulan yang menjadi prioritas pengabdian masyarakat KKM ini adalah Pembuatan Master Plan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Pengembangan Beras Hitam.

“DR. Ir. Ambar Kusumandari, M.E.S  mengatakan  “Jagoi Babang memiliki potensi pariwisata baik dari potensi alamnya maupun potensi geografisnya sebagai daerah perbatasan,Sedangkan, untuk pengembangan beras hitam, dikatakan Ambar, tanaman tersebut saat ini sudah mulai langka sehingga perlu dikembangkan kembali”

“Oleh karena itu, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu untuk menemukan formula pengembangan sumber daya genetis tanaman beras merah agar tidak punah,” tegasnya.

Terakhir, Ambar mengatakan waktu pelaksanaan KKN dimulai pada tanggal 28 Juni dan akan berakhir 18 Agustus 2019. Mahasiswa akan ditempatkan dikediaman warga setempat di Desa Sekida dan Kumba. Adapun program KKN itu sendiri dijalankan dengan konsep Interdisipliner yakni adanya kerjasama antar berbagai disiplin ilmu.

Peresmian dan Pemberkatan Gereja Katholik Santo Fransiskus Xaverius-Aping oleh Uskup Agung Pontianak

Gidot : “Gereja Terlibat Dalam Kemajuan Bengkayang,”

BENGKAYANG – Ratusan Umat Katolik menghadiri peresmian dan pemberkatan Gereja Katolik Santo Fransiskus Xaverius, Stasi Aping, Paroki Santo Yosep – Samalantan, Kamis, 27 Juni 2019 kemarin. Peresmian Gereja dilakukan langsung oleh Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, M.Pd dan diberkati oleh Uskup Agung Pontianak, Yang Mulia Mgr. Agustinus Agus.

Turut hadir dalam peresmian dan pemberkatan, Wakil Bupati Bengkayang, Bulati Bengkayang Periode pertama, Wakil Ketua DPRD, Kapolres Bengkayang, Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Perwakilan Dandim 1202/SKW, Forkompinda, Perwakilan FKUB, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat serta umat Katolik Paroki Santo Yosep, Samalantan.

Sambutan Bupati Bengkayang mengatakan, bahwa pembinaan dan pembangunan dibidang keagamaan di Kabupaten Bengkayang memiliki kedudukan dan peran yang amat penting sebagai bagian integral dari upaya meletakkan landasan moral dan spiritual yang kokoh bagi keberhasilan pembangunan nasional dan daerah.pemerintah sangat mengharapkan peran dan keterlibatan semua umat beragama, pemuka agama termasuk Pastor dan Tokoh Agama untuk terus berkontribusi aktif dalam mengatasi krisis dan tantangan yang dihadapi.

Bupati Mengatakan”Kemajuan daerah tidak terlepas peran umat Gereja dengan kontribusi positif khususnya melalui pengembangan iman yang diaplikasikan dalam tindakan dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Pastor Paroki Santo Yosep, Samalantan, Pastor RD. Indra, mengungkapkan rasa syukurnya atas diresmikannya Gereja Katolik Santo Fransiskus Xaverius, Stasi Aping ini. Sebelumnya, Umat Katolik Stasi Aping menggunakan gereja lama yang dibangun 1982 atau 37 tahun silam.

“Kita bangga dan bersyukur sudah mempunyai Gereja baru yang dibangun secara bersama-sama oleh umat,” ungkapnya.

Namun, lanjut RD. Indra, Gereja baru ini tidak akan berarti apabila tidak diimbangi dengan meningkatnya iman umat terhadap ajaran Yesus Kristus. Gereja hanya sebagai fasilitas untuk para umat  menjalankan perayaan-perayaan yang terdapat dalam Sakramen. Pembangunan gereja Katolik Santo Fransiskus Xaverius, Stasi Aping, Paroki Santo Yosep ini hendaknya dapat  menumbuhkan penghayatan kita dalam kehidupan agama.

(FDR/Release).