BNPP Koordinasi TNI-Polri dan Masyarakat dalam Pengawasan Jalur Tikus di Perbatasan Negara

BENGKAYANG – Pada Rabu, 13 Desember 2023, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, melaksanakan kunjungan kerja ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Kunjungan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.

Selain itu, kunjungan tersebut juga terkait dengan usul peresmian 5 PLBN baru di berbagai provinsi, antara lain PLBN Serasan di Kabupaten Natuna (Kepulauan Riau), PLBN Sei Nyamuk di Kabupaten Nunukan (Kalimantan Utara), PLBN Napan di Kabupaten Timor Tengah Utara (Nusa Tenggara Timur), dan PLBN Yetetkun di Kabupaten Boven Digoel (Papua Selatan).

“Dari kesiapan, Pos PLBN Jagoi Babang ini sudah cukup siap dan juga cukup representatif, bagus sekali bangunannya,” ujar Tito.

Mendagri Tito Karnavian, selaku Kepala BNPP, melakukan pengecekan final jelang peresmian tapal batas tersebut. Dia juga menekankan pentingnya koordinasi antara BNPP, TNI, dan Polri dalam mengawasi jalur tikus di daerah perbatasan.

“Pasti kami koordinasikan dengan teman-teman TNI/Polri. Akan tetapi, TNI/Polri tidak bisa menjaga semua jalur tikus itu. Kekuatan personelnya tidak akan cukup sehingga memerlukan bantuan masyarakat,” katanya.

Meski TNI dan Polri terlibat dalam pengawasan, bantuan dari masyarakat dianggap penting untuk memaksimalkan upaya pengawasan.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara (BNPP), Robert Simbolon, yang hadir mendampingi Mendagri, beserta Deputi IV Kemenkopolhukam dan Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan BNPP dengan sejumlah pejabat, dari Jakarta menjelaskan, Pihak BNPP sendiri telah melakukan observasi terkait jalur tikus, khususnya di Kalimantan Barat.

Pada tahun 2020, kata Robert, pihaknya telah menemukan 29 titik perlintasan tidak resmi di Kabupaten Sambas dan Bengkayang.

Pada tahun 2022, BNPP menemukan 25 titik jalur tikus di Kabupaten Sanggau. Observasi tahun 2023 di Kabupaten Kapuas Hulu menemukan 24 jalur tikus, ditambah 3 titik jalur baru.

“Salah satu kerawanan jalur darat Indonesia itu, ya, terutama di Kalimantan dan di Papua Nugini itu banyak jalur tikusnya, dan itu rawan,” ujar Robert.

Robert mengakui bahwa jalur tikus merupakan salah satu kerawanan di perbatasan darat, terutama di Kalimantan dan Papua Nugini.

Perlu dicatat bahwa upaya peresmian dan pengawasan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mengoptimalkan pengelolaan perbatasan negara.

Dengan kunjungan ini, diharapkan PLBN Jagoi Babang dapat segera diresmikan dan beroperasi penuh untuk melayani masyarakat yang melintas di perbatasan Indonesia-Malaysia. (Diskominfo Bengkayang/Humas BNPP)

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tiba di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang

BENGKAYANG – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tiba di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat pada Rabu (13/12/2023).

Kedatangannya disambut meriah oleh adat Dayak Bidayuh dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), menandakan pentingnya acara ini dalam mendukung pembangunan wilayah perbatasan.

“Kedatangan saya di PLBN Jagoi Babang ini adalah untuk melihat langsung kesiapan fisik pos yang akan segera diresmikan oleh Presiden Jokowi,” ujar Menteri Tito Karnavian dalam sambutannya.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Tito selaku Kepala BNPP memberikan instruksi kepada BNPP dan pengelola PLBN untuk segera mengambil langkah-langkah sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing.

Langkah ini diambil untuk mempercepat pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di sejumlah kawasan perbatasan.

“Tujuan utama pembangunan PLBN adalah menciptakan kawasan perbatasan yang tertib dan aman, menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, serta menjadi etalase negara,” tambah Menteri Tito.

Dalam aktivitas lintas batas orang melalui PLBN Jagoi Babang, data imigrasi mencatat jumlah pelintas dari tanggal 1 hingga 27 November 2023. Keberangkatan dari Indonesia ke Malaysia sebanyak 1.090 orang, dengan 1.015 WNI dan 75 WNA.

Sementara kedatangan dari Malaysia ke Indonesia mencapai 1.069 orang, dengan 1.000 WNI dan 69 WNA. Rata-rata pelintasan orang setiap hari sekitar 40 orang untuk kedua arah.

“Penting untuk memastikan pengelolaan PLBN yang baik, efektif, dan modern. Pelayanan lintas batas negara harus cepat dan tidak berbelit-belit. Kolaborasi antar instansi menjadi kunci dalam menangani berbagai persoalan, terutama keamanan di kawasan PLBN,” tegas Menteri Tito.

Lebih lanjut, Menteri Tito menekankan pemanfaatan PLBN untuk pengembangan aktivitas sosial dan budaya di sekitarnya.

Pemda Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Bengkayang diharapkan berperan aktif dalam pengembangan kawasan PLBN Jagoi Babang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Pembangunan PLBN Jagoi Babang menjadi langkah strategis dalam mengoptimalkan peran pos lintas batas negara sebagai gerbang penting lintas batas di Kalimantan Barat.

Keberhasilan proyek ini tidak hanya diukur dari segi infrastruktur fisik, melainkan juga dari dampak positif yang dihasilkan bagi masyarakat di sekitarnya. (Humas BNPP)

Jelang Diresmikan Presiden, Menteri Tito Cek Kesiapan Pos PLBN Jagoi Babang

BENGKAYANG – Hari ini, Rabu, 13 Desember 2023, menjadi hari yang bersejarah untuk Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian selaku Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dan rombongan berkunjung untuk mengevaluasi kelayakan PLBN tersebut sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Di mana PLBN Jagoi Babang, berlokasi di Kecamatan Jagoi Babang, berbatasan langsung dengan Serikin, Kuching, Sarawak, Malaysia.

Menurut keterangan Tito Karnavian kepada wartawan, Indonesia telah memiliki lima PLBN yang siap dan beroperasional. “PLBN tersebut tersebar di berbagai wilayah strategis, seperti Natuna, Papua, dan Timor (Nusa Tenggara Timur-Red)” ujarnya.

Tito Karnavian menyatakan bahwa kunjungan ke Jagoi Babang merupakan bagian dari upaya untuk memastikan kesiapan PLBN tersebut sebelum diresmikan oleh Presiden.

“Dari hasil kunjungan, terlihat bahwa PLBN Jagoi Babang telah mencapai tingkat kesiapan yang memadai dan representatif,” tandasnya

Menteri Tito Karnavian juga memberikan apresiasi terhadap bangunan PLBN yang dinilainya jauh lebih baik dibandingkan dengan pos-pos sebelumnya. “Bangunan yang representatif menjadi cermin seriusnya Pak Presiden Joko Widodo dalam membangun infrastruktur pos lintas batas,” tegasnya.

Tito Karnavian mengungkapkan bahwa proses peresmian PLBN Jagoi Babang akan segera dilakukan. Namun, ia memberikan opsi terkait cara peresmian tersebut, apakah satu tahap, dua tahap, atau mungkin tiga tahap sekaligus.

Keputusan terakhir akan diserahkan kepada Presiden, yang akan mempertimbangkan tingkat kesiapan masing-masing PLBN.

“Saya lihat Jagoi Babang adalah yang paling siap,” ujarnya sembari memberikan indikasi bahwa peresmian kemungkinan besar akan dilakukan pada akhir tahun ini atau awal tahun mendatang.

Meskipun demikian, Tito Karnavian menekankan pentingnya koordinasi dengan TNI dan Polri, serta keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan di sekitar PLBN.

Dalam menjaga keamanan di perbatasan, Tito menyampaikan bahwa TNI dan Polri memiliki keterbatasan personel. Oleh karena itu, dibutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat untuk membantu mengamankan jalur-jalur tertentu.

Pihaknya juga mencatat adanya jalur tikus di Kalimantan dan Papua, yang rentan terhadap lintas perang, peredaran narkotika, senjata api, amunisi, dan barang berbahaya lainnya.

Sebagai respons terhadap hal ini, dibangunlah pos lintas batas guna membantu masyarakat dan memperkuat keamanan di perbatasan. “Upaya ini sejalan dengan kebijakan Malaysia yang juga memperketat perbatasan mereka untuk menghadapi berbagai ancaman, termasuk terorisme dan peredaran narkotika,” bebernya.

Tito Karnavian juga mengungkapkan inisiatif untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan.

“Langkah ini melibatkan penerbitan kartu spesifik yang akan dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Dukcapil, bekerja sama dengan imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. Kartu tersebut akan memudahkan masyarakat yang beraktivitas lintas batas setiap hari tanpa harus melalui prosedur paspor,” tukasnya.

Dengan kunjungan Mendagri Tito Karnavian ke PLBN Jagoi Babang, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk memperkuat keamanan dan keterhubungan di perbatasan.

Proses peresmian PLBN ini tidak hanya menjadi momen seremonial, tetapi juga mencerminkan kerja keras pemerintah dalam menjaga keamanan nasional dan mendukung aktivitas lintas batas masyarakat.

Diharapkan, upaya ini dapat menciptakan perbatasan yang aman dan terkoneksi, memberikan manfaat positif bagi kedua negara tetangga. (Diskominfo Bengkayang/Humas BNPP)

Semua tanggapan:

22

1 Kali dibagikan

Suka

Komentari

Bagikan

Ekspos Persiapan Pembukaan PLBN Jagoi Babang, Bupati Bengkayang : PLBN-nya siap 100%, tinggal peresmian dari Bapak Presiden

Pontianak – Persiapan pembukaan PLBN Jagoi Babang yang rencananya akan diresmikan dalam waktu dekat ini, dimulai dengan kunjungan dari Menkopolhukam dan Mendagri pada 13 Desember 2023. Hal ini disampaikan Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, S.E., M.M pada acara Tribun Pontianak Official Podcast (Triponcast), Senin (4/12/2023) di Ruang Podcast Tribun Pontianak.

Menjadi narasumber Triponcast, Bupati Bengkayang jabarkan Persiapan Pembukaan PLBN Jagoi Babang serta pembangunan apa saja yang sudah dilakukan oleh Pemkab Bengkayang. “Nanti akan ada Kunker dulu dari Bapak Menkopolhukam dan Mendagri pada tanggal 13 Desember 2023 dan dari situ akan melaporkan kepada Presiden bahwa sudah siap untuk diresmikan mungkin pada awal tahun 2024. Hanya tinggal menunggu peresmian oleh Bapak Presiden saja. Semua sudah siap dan dari kami Pemkab Bengkayang itu hanya membangun Heli Pad dan itupun sudah hampir 100 persen jadi, termasuk dengan jalan alternatif,” jelas Bupati Bengkayang.

Bupati Bengkayang juga menyampaikan terus melakukan pemantauan secara langsung setiap minggunya. “Jadi baik itu di Wisma Indonesianya maupun di Pos Lintas Batas Negaranya itu dibangun rumah adat orang Jagoi, termasuk nanti gerbangnya itu berbentuk Rumah Panjang diatasnya, jadi semua sentuhan lokal,” jelas Bupati Bengkayang.

Selain itu, disekitar PLBN Jagoi Babang juga dijelaskannya telah dibangun 10 unit tempat untuk UMKM, dan sejak dimulainya pembangunan selama 5 bulan sudah menunjukan adanya kenaikan dampak ekonomi masyarakat sekitar. Dan juga SPAM (Sistem Pengelolaan Air Minum) untuk memenuhi kebutuhan air bersih disana.

“Tentu semuanya ini sudah kita persiapkan, termasuk juga kepada para investor akan kita promosikan, jadi ini penting dan akan kita selesaikan,” tutup Bupati Bengkayang. (Diskominfo Bengkayang/KS/EP/IC/FM)

Kabupaten Bengkayang Berhasil Meraih Penghargaan di Ajang ASPEKSINDO AWARD

Jakarta – Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan Dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) menyelenggarakan APSEKSINDO MARITIME FESTIVAL (AMF) 2023 pada 24 – 26 November 2023 di Lapangan GOR Danau Sunter dan Hotel Sunlake, Jakarta Utara.

Acara yang dihadiri oleh Gubernur, Bupati serta Walikota seluruh Indonesia ini dirangkaikan dengan berbagai event, seperti Expo UMKM Maritim, Forum Bisnis kemaritiman, Seminar Nasional kamaritiman, Rakor Nasional, serta acara puncak ASPEKSINDO AWARD dengan mengusung tema “Maritim Terus Melaju Untuk Indonesia Maju”.

Nominasi Penghargaan ASPEKSINDO AWARD tahun ini terdapat 5 Kategori, yaitu Pengembangan Teknologi Maritim, Penerangan Pulau Terbaik, Inovasi Bahari Terbaik, Penjaga Pulau Perbatasan, dan Penjaga Kedaulatan Maritim. Kabupaten Bengkayang sendiri berhasil membawa pulang penghargaan di kategori “Penjaga Kedaulatan Maritim” yang penghargaan tersebut diterima langsung oleh Ibu Anita Sebastianus Darwis, S.E., MM. (Diskominfo Bengkayang/FM)

Rakor dan Kunjungan Kerja bersama Kemenkopolhukam RI, BNPP RI DAN K/L di PLBN Jagoi Babang

Bengkayang – Deputi IV Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) Mayjen TNI Heri Wiranto bersama Deputi I Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Drs. Robert Simbolon, M.PA dan juga Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, S.E.,M.M serta para pejabat Kementerian terkait dan Forkompimda dan OPD Kabupaten Bengkayang melakukan pertemuan atas pelaksanaan pembangunan PLBN Jagoi Babang pada Kamis (9/11/2023) di Pos Lintas Batas Negara Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat.

Dalam pertemuan ini para tamu dikalungkan tas juah kerajinan khas suku Dayak Bidayuh Jagoi Babang dan selanjutnya Deputi IV Kemenkopolhukam dan Deputi I BNPP RI serta Pejabat Kementerian terkait melakukan peninjauan pembangunan, sarana/prasarana PLBN, aktivitas pelayanan, serta pelintasan orang dan jalan serta peninjauan landasan Helikopter yang didampingi langsung oleh Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, S.E.,M.M dan Plt. Kepala Bidang Administrator Pos Lintas Batas Negara Jagoi Babang, Ibu Misdo Jerry Purba. Setelah melakukan peninjauan dilanjutkan dengan penanaman tanaman vegetatif disekitar PLBN Jagoi Babang.

Rangkain pertemuan ini dilanjutkan dengan rapat bersama Deputi IV Kemenko Polhukam dan Deputi I BNPP RI untuk menentukan langkah selanjutnya yang juga sebagai persiapan kunjungan kerja selanjutnya oleh Menkopolhukam dan Mendagri ke PLBN Jagoi Babang serta rencana Peresmian PLBN Jagoi Babang oleh Bapak Presiden RI, Joko Widodo. (Diskominfo Bengkayang/RT)

Ekspos Pekerjaan Pembangunan Rumah Sakit Pratama Jagoi Babang

Bengkayang – Wakil Bupati Bengkayang Drs. H. Syamsul Rizal bersama Kepala Kejaksaan Negeri Bengkayang, Bapak Arifin Arsyad, S.H., M.H memimpin kegiatan Ekspos Pekerjaan Pembangunan Rumah Sakit Pratama Jagoi Babang pada Selasa (07/11/2023) di Aula Kejaksaan Negeri Bengkayang.

Turut dihadiri pula oleh Kepolisian Resort Bengkayang, Inspektorat Kabupaten Bengkayang, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkayang serta dari konsultan pengawas dan pelaksana pembangunan RS Pratama Jagoi Babang PT. Budi Bangun Konstruksi.

Dalam hal ini Kepala Kejaksaan Negeri Bengkayang menegaskan bahwa dalam hal ini untuk melakukan Pendampingan hukum dalam bentuk pencegahan tindak pidana diproses pembangunan Rumah Sakit Pratama Jagoi Babang ungkapnya. Sedangkan Wakil Bupati Bengkayang juga menekankan untuk segera melakukan pekerjaan secara simultan agara cepat tercapainya target pengerjaan dan memastikan pembangunan RS Pratama Jagoi Babang ini selesai sesuai target. (Diskominfo Bengkayang/RT)

Rapat rencana kunjungan lapangan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang

Bengkayang – Bupati Bengkayang pimpin lansung rapat rencana kunjungan lapangan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ke POS Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang di ruang pertemuan Wisma Nusantara PLBN Jagoi Babang pada jumat (08/09/2023).

Beberapa agenda yang menjadi pembahasan rapat ini yaitu:

Kesiapan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang dan PLBN Jagoi Babang; Persiapan Pembangunan helipad; Kesiapan Pembangunan akses jalan alternative kebun masyarakat di lokasi PLBN Jagoi Babang dan; Penanaman tanaman vegetative di sekitar PLBN Jagoi Babang. (Diskominfo Bengkayang/RT)

FGD Indeks Pengelolaan Kawasan Perbatasan PKSN Jagoi Babang

Bengkayang – Dalam rangka persiapan pembukaan Proyek Strategis Nasional (PKSN) Jagoi Babang, Pemerintah Kabupaten Bengkayang mengadakan Forum Grup Discusion (FGD) yang difasilitasi Badan Pengelola Perbatasan Daerah Kabupaten Bengkayang (BPPD) pada Kamis (16/3/2023).

Kegiatan FGD ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Bengkayang, Drs. H. Syamsul Rizal. Dalam arahannya, beliau meminta seluruh stakeholder untuk dapat bersinergi dan mendukung pembangunan di kawasan perbatasan Jagoi Babang secara terarah, terpadu dan sistematis.

FGD ini juga diharapkan oleh Wakil Bupati Bengkayang sebagai wadah untuk saling bertukar pikiran dan ide untuk mensukseskan pembangunan perbatasan ini.

“FGD ini diharapkan menjadi momentum bersama dalam sinergisitas dan optimalisasi pembangunan dikawasan perbatasan sehingga dapat mendorong terwujudnya pembangunan Kabupaten Bengkayang menuju SDM UNGGUL BENGKAYANG MANTAP”, tutur Wakil Bupati.

FGD ini dimulai dengan pemaparan materu terkait potensi dan kegiatan di Daerah perbatasan. Materi terkait indeks pengelolaan perbatasan disampaikan oleh koordinator tim BNPP RI, ibu Aini Febriana, S.Kom, Mecc. ST. Materi kedua terkait program kegiatan di kawasan perbatasan oleh Drs. Lorensius Kepala BPPD Bengkayang. Materi ketiga disampaikan oleh Kepala Bappeda Ucok P. Hasugian,S.STP.,M.Si terkait prioritas pembangunan. Materi selanjutnya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan I Gede Megantara, S.Tp terkait potensi pertanian. Materi selanjutnya disampaikan oleh Dishub terkait program pengembangan transportasi darat. Materi terakhir disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dr. Yan, S.Sos., M.Si terkait peluang industri sektor perdagangan dan industri. Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab.

Hadir pada kegiatan ini diantaranya BPPD Provinsi diwakili oleh bapak Ganda Yulianto Butar Butar. S.Stp, Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Forkopimcam Jagoi Babang, Kepala Kantor dan Pelayanan Bea Cukai Jagoi Babang, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Singkawang, Camat Jagoi Babang, Camat Siding, Kepala Balai Karantina Jagoi Babang dan Kepala Desa di Kecamatan Jagoi Babang. (Diskominfo Bengkayang/IC)

Kabupaten Bengkayang sukses memasang 1000 Patok Tanah

Bengkayang – Dalam rangka menyukseskan Rekor MURI Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) sebanyak 1 Juta Patok Batas secara serentak di 33 provinsi, Kabupaten Bengkayang turut serta melaksanakan pemasangan 1000 pasang patok untuk 250 bidang tanah. Kegiatan ini dipusatkan di Kantor Desa Monterado pada Jum’at (3/2/2023).

Kegiatan ini dimulai dengan kegiatan zoom meeting dengan Kementerian ATR/BPN bersama 33 provinsi lainnya yang dicatat dalam rekor MURI pemasangan 1 juta patok.

Kegiatan ini dirangkai dengan pemasangan tanda batas secara Simbolis dilakukan oleh Bupati Bengkayang Sebatianus Darwis, SE.,MM bersama Kepala Kantor Pertanahan Bengkayang Herculanus Richardo Lassa dan kepala Desa Monterado bapak Samaani. Desa lainnya yang ikut memasang patok batas tanah diantaranya Desa Sungai Jaga B, Desa Sungai Pangkalan 1 dan 2 yang dilaporkan secara virtual.

Gemapatas ini diharapkan dapat memicu dan memacu kesadaran masyarakat akan pentingnya tanda batas tanah.

Gerakan masyarakat yang sadar akan pentingnya pemasangan patok ini diharapkan Bupati tidak akan timbul hal-hal yang tidak diharapkan ditengah masyarakat.

“Tidak ada lagi pencaplokan, tidak ada lagi sengketa batas tanah dan tidak ada lagi permasalahan lainnya”, harap Bupati dalam kata sambutannya.

Rangkaian selanjutnya ialah penyerahan sertifikat hak atas tanah eks proyek PIR/NES VII Monterado/Sambas diwilayah Kabupaten Bengkayang. Penyerahan sertifikat secara simbolis diserahkan oleh Bupati Bengkayang. (Diskominfo Bengkayang/IC)