Bupati Bengkayang menghadiri rapat “Bincang Santai Tapi Bermakna”

Bengkayang – Diskominfo
Bupati Sebastianus Darwis,SE.,MM menghadiri rapat “Bincang Santai Tapi Bermakna” menggunakan Zoom Meeting dengan Kementerian Perdagangan RI dan Komjen RI di Sarawak Malaysia dengan Tema “Peningkatan Perdagangan Melalui Perbatasan Indonesia-Sarawak Malaysia di Aula Utama Kantor Bea dan Cukai Jagoi Babang, 25/01/23

Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis,SE.,MM dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa dengan luas Kabupaten Bengkayang 5.396,3 KM² dengan total penduduk 290,943 ribu Jiwa memiliki potensi yang cukup luas/besar diberbagai sektor khusus wilayah perbatasan dapat dibagi kedalam 4 kelompok yakni manajemen SWOT antara lain :

A. STRENGTH :

  1. Posisi Geografis Kabupaten Bengkayang yang Strategis;
  2. Wisata SDA (wisata alam, Wisata Bahari, Pertanian, Perkebunan, Anyaman Bidai, Lada, Jagung, Jahe, Buah-buahan, sayur-mayur;
  3. Budaya Hampir Sama/Serumpun;
  4. Pengalaman Masyarakat Perbatasan sebagai Eksportir dll.

B. THREAT

  1. Potensi Import Barang dan Lalulintas orang dari Sarawak-malaysia semakin meningkat (globalisasi);
  2. Regulasi Aktivitas Perdagangan menjadi Legal (NIB, angka pengenal importir (API dll);
  3. Daya saing semakin ketat (standarisasi produk).

C. WEALNESS

  1. Aksesibilitas berupa sarana dan prasarana (Fisik dan Jaringan Internet) masih terbatas;
  2. Potensi SDA yang belum dikelola secara maksimal (standarisasi dan konsistensi produk);
  3. Bisa mengalami Cultur Shock!
  4. Belum memiliki website dan media.

D. OPORTUNITY

  1. Perhatikan Pemerintah;
  2. Keterbukaan Informasi dan Digitalisasi;
  3. Eksistensi PLBN Jagoi Babang;
  4. Meningkatnya Laju pertumbuhan seltor perdagangan.

Ada sebanyak 36 Partisipan dari berbagai lembaga dan Kepala PLBN di Seluruh Indonesia khususnya wilayah Kalimantan Barat yang ikut dalam kegiatan zoom meeting tersebut, termasuk kabupaten Bengkayang, Kementerian Perdagangan dan Konjen Indonesia untuk Malaysia sangat mengapresiasi kepada Bupati Bengkayang dan tim karena telah hadir di acara tersebut.

Setelah melakukan Zoom Meeting bersama kementerian perdagangan dan Konjen RI untuk Malaysia bupati Bengkayang melanjutkan Natal bersama “Persekutuan Pelayanan Hamba Tuhan Garis Depan (PPHTGD) RAYON SANGGAU LEDO di Gereja GPIBI Bukit Henderson Jagoi Babang.
Dalam sambutan nya Bupati Sebastianus Darwis,SE.,MM mengatakan bahwa Natal tahun ini tentu sangat berbeda dengan 2 tahun kesuraman yang telah kita lewati di tengah pandemi covid-19 yang membatasi kita dalam perayaan natal tahun-tahun yang telah berlalu Saya yakin kita semua pasti merindukan Perayaan Natal tanpa dibatasi dengan berbagai protokol kesehatan bahkan kita harus rela merayakan Natal dengan dibatasi oleh ruang dan waktu dimana kita duduk manis bersama keluarga menatap layar kecil atau besar untuk mengikuti ibadah perayaan natal, kita patut bersyukur oleh karena kebijakan pemerintah yang begitu masif mempromosikan upaya-upaya masyarakat untuk mampu bertahan dari Covid-19 dengan melakukan Vaksinasi dan memberlakukan PPKM, meskipun belum sepenuhnya baik kita perlu mensyukuri hal tersebut.

Perlu saya sampaikan bahwa Natal tahun ini mengacu pada Tema Natal Nasional yang digagas oleh PGI dan KWI yang mengangkat isu “Pulanglah Mereka ke-Negerinya Melalui Jalan Lain” yang dikutip dari Kitab Matius Pasal 2 Ayat 12 mengandung makna bahwa keanekaragaman merupakan anugerah Allah yang harus disyukuri dirawat dan dikembangkan tema Natal Tahun 2022 ini juga sejalan dengan tema HUT RI ke-77 dengan berjalan bersama maka rakyat Indonesia akan mampu untuk “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”

Selain itu tema Natal Tahun 2022 ini juga mengandung semangat dalam membangun peradaban kasih di tengah menguatnya tindak kekerasan, merajut kerukunan di tengah merebaknya Intoleransi, mempopulerkan budaya jujur di tengah mengguritannya tindak kejahatan korupsi, menggemakan pertobatan ekologis di tengah maraknya kerusakan lingkungan hidup dan mengembangkan hidup berpolitik yang beretika menjelang pesta demokrasi tahun 2024.

Rakyat Indonesia harus menghilangkan berbagai pikiran negatif dan prasangka buruk, melalui tema Natal Tahun 2022 tersebut diharapkan rakyat Indonesia mampu mengembangkan budaya hidup damai dan bersaudara dengan semangat kebhinekaan semoga dalam menyambut dan merayakan hari natal ini kita sungguh merasakan kasihnya Allah, semoga kasih Allah selalu bersama dengan kita Immanuel Allah beserta kita.

Pada kesempatan ini juga saya menyampaikan bahwa mari kita menggali dan memberdayakan potensi untuk menumbuhkan talenta-talenta muda yang siap berkompetisi dan berkontribusi di zaman kemajuan yang sangat cepat dalam berbagai bidang pembangunan fisik dan non fisik serta mengambil bagian dalam peran masing-masing untuk mendukung pemerintah dalam upaya memajukan dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Bengkayang secara umum.

Saya pribadi dan mewakili Pemerintah Kabupaten Bengkayang mengucapkan “selamat merayakan Natal Tahun 2022 dan selamat tahun baru 2023 sekiranya ada sikap pribadi saya atau keluarga bahkan kebijakan dalam menjalankan roda pemerintahan yang terkesan keliru, pada hari baik, bulan baik, dan tahun baik ini saatnya kita berbahagia dalam sukacita Natal saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kiranya Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua. Ujarnya

Dalam kesempatan natal ini perlu saya sampaikan bahwa pada bulan februari 2023 ini ada dua menteri yang akan datang ke Jagoi Babang yakni Menkopolhukam dan Mendagri, Setelah kunjungan kedua menteri tersebut Mereka akan melaporkan ke Bapak Presiden Jokowi terkait kesiapan PLBN Jagoi Babang untuk di resmikan, dalam kesempatan zoom meeting, tadi juga saya sampaikan tentunya Kabupaten Bengkayang beruntung karena letak geografisnya sangat strategis/sentral dari pada perbatasan yang ada di seluruh Kalimantan Barat dari segi jarak dekat sekali dengan Kota Pontianak, dari Jagoi Babang saja jarak tempuh ke Khucing hanya memakan waktu 45 menit saja, Jadi kalau tol dibuka Supadio menuju kijing exit tol di nanti keluarnya digalang itu Pontianak lewat jalan itu paling sekitar 23 menit artinya dari anjungan menuju jagoi Babang kurang lebih 3 jam atau 4 jam tidak jauh.

Dan saya minta jalan nanti buat standar nasional 13 m infrastrukturnya dan kawasan strategis nasional siding Dan juga jaga Babang wajib desanya juga strukturnya dibangun karena ada Inpres 01 dan daerah penyangga seperti seluas harus juga dibangun untuk daerah industri dan pergudangan jadi ini sangat baik tadi saya dengan Ibu kadis kesehatan Meninjau Rumah Sakit Pratama di dusun Risau bakal di bangun sekitar kurang lebih 5 hektar, Saya juga mengajak kepala bea cukai ya orang Bea Cukai untuk nanti kita akan hibahkan juga satu tanah Pemda di risau untuk bea cukai itu membantu Menteri Keuangan semoga kalau kita bantu kita dapat manfaat juga balasan kemuliaan daripada Menteri Keuangan ini tentunya ujar nya disambut tepuk tangan dan gelak tawa oleh jemaat, ke depan otomatis jaga dibuka agar ramai di sini kita harus siap-siap Pak Kades sumber daya manusia kita dan saya sampaikan di jagoi Babang orang-orangnya juga sudah kompeten dalam bisnis maupun eksportir tinggal kita bantu untuk regulasi mereka perizinan mereka supaya mereka legal dan saya sampaikan Bengkayang adalah daerah perkebunan sayur-mayur ada pintu esport untuk kucing buah-buahan jahe jagung terong asam lada termasuk sawit mudah-mudahan kita juga bisa menjadi pintu ekspor CPO lewat Jagoi Babang, kalau kita dapat pintu ekspor semuanya serba ya sport kita tinggal hitung dan tidak dapat bagian dana bagi hasilnya dari pusat DBH-nya itulah untuk kita membangun, tadi di sampaikan Pak Pendeta pranky ketua panitia yang mudah-mudahan ya Tuhan baik kepada kita dan saya yakin selalu baik karena Tuhan tidak akan meninggalkan kita Bengkayang akan maju ke depan ya akan mantap ke depan apalagi sudah dibuka PLBN dan juga bapak/ibu akan saya buat event-event terus menerus di kabupaten Bengkayang, kalau kita membuat event tersebut dapat memancing orang datang ke tempat kita termasuk juga di kota Bengkayang, malah kami kemarin dengan Pak Pendeta pranky pendeta Michael kita akan buat KKR di RIAM PARANGEK setiap tahun Sekaligus mempromosikan daerah wisata kita apabila kita laksanakan disana saya yakin kegiatan nya akan kusyuk betul-betul kita berdoa mendengarkan firman Tuhan, tapi kalau di kota lapangan bola orang lari ke warung kopi ujarnya.

Kita akan mulai dari sana dan nanti di tahun 2024 bisa saja di kantor Bupati Bengkayang saya pada prinsipnya ya welcome terbuka untuk kegiatan seperti ini karena salah satu event rohani untuk mengundang orang dari luar juga datang, nanti mereka akan menyampaikan pesan-pesan mereka kepada semua orang bahwa Bengkayang itu toleransi kabupaten Bengkayang itu indah tempat wisatanya dan dari daerah wisata rohani ini keinginan saya ujarnya.

Dan yang tidak kalah penting nya saya sampaikan disini ialah baru baru ini saya dan Forkopim seluruh Indonesia dikumpulkan oleh bapak presiden RI dalam kesempatan tersebut presiden Jokowi menyampaikan bahwa tidak bisa Konstitusi dikalahkan dengan instruksi bupati atau instruksi gubernur atau perkumpulan apapun untuk melarang membangun gereja maupun di lainnya tidak boleh karena kita diatur oleh konstitusi dan tidak boleh Peraturan Bupati instruksi Bupati mengalahkan konstitusi yang namanya undang-undang dasar 45 itu keras sekali peringatan bapak presiden singgungannya Kabupaten Lebak yang perempuan yang melarang gereja dibangunkan gereja, katakan untuk di kabupaten Bengkayang itu tidak boleh terjadi, justru NKRI akan kuat, maka kita rajut kerukunan umat beragama itu yang tertuang dalam pesan Bapak Menteri Agama kemarin dalam hari amal bakti Kementerian Agama rajut kerukunan umat beragama seperti hari ini kita sudah merajut itu semua apalagi sudah tidak takut dengan yang namanya Corona dan PPKM sudah dicabut, tapi tetap waspada Corona masih banyak di Tiongkok supaya dia nggak nyeberang-nyebrang anginnya lagi ke sini ya kita juga selalu berdoa supaya kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa ucapnya.

Turut hadir Asisten I, Kepala Bappeda, Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Kabupaten Bengkayang, Kadis Kesehatan, Kadis Kominfo, Kadis Perindag, Kadis UKM, Koperasi dan Transmigrasi, Camat Jagoi Babang, Perwakilan Dandim 1202 Skw, Perwakilan Polres Bengkayang, Kepala Bea Dan Cukai Jagoi Babang, Kepala Bidang Aset daerah, Perwakilan PERKIM-LH, tokoh masyarakat, tokoh agama dan beberapa persatuan pendeta sekabupaten Bengkayang.
(LR/Diskominfo)

BUPATI Dampingi Tim KEMENKOPOLHUKAM Tinjau PLBN Jagoi Babang

Proses pembangunan PLBN Jagoi Babang terus berjalan. Diproyeksi, Juli 2022 pintu batas tersebut selesai dibangun dan segera digunakan. Untuk memastikan pekerjaan pembangunan berjalan dengan baik, Jumat, 7 Mei 2021 Tim Kemenko Polhukam RI yang dipimpin Asdep Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan, Brigjen TNI Yasid Sulistya, S.Sos.,M.Si.

Untuk diketahui, Kemenko Polhukam RI merupakan Kementerian yang bertindak mengkoordinir kebijakan pembangunan perbatasan dengan kedudukan sebagai Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan.

Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, SE.,MM yang turut mendampingi Tim Kemenko Polhukam sangat mendukung upaya Pemerintah Pusat guna mempercepat pembangunan PLBN Jagoi Babang. Salah satunya adalah dengan menyediakan lahan seluas 104 Hektar. Saat ini progres pembangunan sudah mencapai 15%, Pemda Bengkayang berkomitmen agar dapat mendukung proses penyelesaian pada tahun Juli, 2022.

Dengan terbukanya PLBN ini, Bupati berharap akan menjadi suatu daya dukung perekonomian didaerah perbatasan, khususnya Jagoi Babang, Siding dan Seluas. Apalagi jika melihat jarak antara Sarawak dengan Jagoi, Jagoi dengan Kota Bengkayang, Bengkayang dengan Pontianak yang cukup dekat, banyak daerah yang akan mendapat dampak positif.

Sementara pada kesempatan yang sama, Yasid Sulistya menyebutkan bahwa PLBN Jagoi Babang merupakan salah satu pintu masuk negara yang sangat berpotensi dan strategis dalam pengembangan ekonomi daerah, menjaga akses stabilitas pusat-pusat perkotaan lain, titik awal/cikal bakal pembangunan kota mandiri di perbatasan.

Plbn jagoi dinilai berpotensi dan strategis dalam pengembangan ekonomi daerah, menjaga akses stabilitas pusat2 perkotaan yang lain, tempat rekreasi, titik awal pembangunan kota mandiri di perbatasan.

Dalam diskusi yang dilakukan sebelum meninjau PLBN, Titik Nol dan Jalan Tikus masuk perbatasan, Yasid menanyakan beberapa hal terkait pembangunan, diantaranya progres pembangunan, waktu pembongkaran bangunan lama, tata ruang bangunan, ketersediaan pasokan listrik, penyelesaian tanah warga yang masuk dalam wilayah pengembangan dan beberapa hal lain.

Khusus terkait tanah warga, pihak pengembang bekerjasama dengan BPN dan Pemda untuk segera diselesaikan karena masih ada sekitar 20 Ha lahan warga yang masih diproses karena tidak ada lagi waktu untuk negoisasi. Sebenarnya negara bisa saja menyelesaikannya secara hukum di Pengadilan, namun selagi masih bisa dibicarakan dengan baik-baik kita lakukan hal tersebut.

Bisa saja pemerintah melalui Pengadilan memanfaatkan dan mengganti rugi lahan warga sesuai standar, namun sebaiknya para pemilik lahan diajak menyelesaikannya dengan baik-baik.

Terakhir, Yasid mengapresiasi dukungan yang diberikan Pemda Bengkayang dalam pembangunan PLBN tersebut. Menurutnya, pengelolaan perbatasan kita tidak bisa berdiri sendiri, harus ada sinergi antara Pemerintah Pusat dengan Pemda.

Selain meninjau lokasi PLBN, dalam kunjungan tersebut Tim Kemenko Polhukam bersama Bupati meninjau titik nol perbatasan RI-Malaysia dan salah satu Jalan Tikus yang biasa digunakan warga untuk keluar masuk.

Turut hadir, Kepala BPPD Bengkayang, Dandim 1202/Skw, Wakapolres, Dansatgas Pamtas RI-Malaysia, Pejabat Imigrasi dan Bea Cukai Singkawang/Bengkayang, PUPR Kalbar.

Pembangunan Fisik Sudah Dimulai, Bupati Minta Semua Pihak Dukung Pembangunan PLBN

Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, SE.,MM, Rabu (31/3/2021) membuka kegiatan Rapat Koordinasi dan Persiapan Fasilitasi Kerjasama Pembangunan Kawasan Perbatasan TA 2021 di Aula Kantor Camat Jagoi Babang. Setelah itu, Bupati melakukan peninjauan langsung dilokasi Rumah Singgah Covid-19, PLBN dan terakhir bersilahturahmi di Kantor Bea Cukai.

Bupati dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pembangunan PLBN Jagoi Babang merupakan salah satu prioritas pembangunan dalam kabinet Indonesia Maju seiring dengan agenda pemerintah membangun dari pinggiran dan desa. Dengan demikian, maka pengelolaan kawasan perbatasan dilakukan secara terintegrasi dan kawasan sekitar PLBN dapat dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan perekonomian baru.

Sebagai salah satu PLBN yang dibangun pada saat ini, Bupati mengingatkan kepada semua pihak memberikan dukungan fisik PLBN melalui peran yang dimiliki.

Terkait kendala pengurusan IMB dan status lahan milik Pemda, Bupati meminta kepada OPD yang menanganinya agar segera menyelesaikan kendala tersebut sehingga pembangunan PLBN dapat dikerjakan tepat waktu yakni pada bulan Juli, 2022 mendatang.

Kepada PT. WIKA sebagai pengelola, Bupati meminta agar desain bangunan PLBN harus menyertakan ciri khas masyarakat setempat sesuai dengan kearifan lokal.

WAKIL BUPATI BENGKAYANG, Monitoring Rencana Pembangunan Pos Covid-19 Di Perbatasan

Drs. H. Syamsul Rizal Wakil Bupati Bengkayang Hari ini, Senin 22 Maret 2021 meninjau Pembangunan PLBN dan Rencana Pembangunan Pos Covid-19 Perbatasan Indonesia dan Malaysia di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat.

Bersama rombongan, Wakil Bupati Bengkayang, Drs. H. Syamsul Rizal di dampingi Dandim Letkol Inf Condro Edi Wibowo, S.Sos., M.Han dan Plt. Kadis Kesehatan dan KB Kabupaten Bengkayang, Kepala Badan Pengelola Kawasan Perbatasan, Asisten III dan Camat Jagoi Babang, di wakili Sekcam Kecamatan Jagoi Babang dan Instansi Lainnya Meninjau Langsung Lokasi Pembangunan PLBN dan Rencana Pembangunan Pos Covid-19 Perbatasan di kecamatan Jagoi Babang.

Syamsul Rizal, menyampaikan kegiatan hari ini dalam upaya untuk mempercepat pembangunan PLBN Jagoi Babang sekaligus meninjau rencana lokasi Pembangunan Pos Covid-19 di wilayah Perbatasan kecamatan Jagoi Babang.

“Harapannya Rencana Pembangunan Pos Covid-19 di perbatasan tahun anggaran 2021 ini berjalan Baik”.

Wakil Bupati Bengkayang, menyampaikan terkait dengan pembangunan Pos Covid-19 Perbatasan, meminta pihak PT. WIKA dan Kecamatan Jagoi Babang untuk mempasilitasi proses pembangunan Pos Covid-19 Perbatasan.

Tegasnya Wakil Bupati Bengkayang,
Antisipasi terkait dengan Covid-19 yang terjadi di daerah perbatasan akan berdampak kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat kabupaten Bengkayang, pesannya pintu masuk perbatasan di perketat penjagaannya.

Usai meninjau lokasi Pos Covid-19 Perbatasan, Wakil Bupati Bengkayang, dengan para rombongan meninjau lokasi Pos Terpadu Perbatasan.

Kick Off Meeting Kegiatan Pengembangan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang

Pemerintah Kabupaten Bengkayang melaksanakan Kick Off Meeting Kegiatan Pengembangan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang pada hari Jumat tanggal 18 Desember 2020 bertempat di Aula II Lantai V Kantor Bupati Bengkayang.

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara luring (Luar Jaringan) dihadiri dan diikuti oleh Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Kalimantan Barat, Kejati Kalimantan Barat, Pj.Bupati Bengkayang, Forkompinda Kabupaten Bengkayang, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Asisten Pemerintahan dan Hukum SEKDA Kab.Bengkayang, Para Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Camat Jagoi Babang, Kepala Desa Jagoi Babang dan Toko Adat Kecamatan Jagoi Babang, sedangkan secara online melalui zoom meeting dihadiri dan diikuti oleh Kepala Dinas PUPR Prov.Kalbar selaku yang mewakili Gubernur Kalimantan Barat, Kepala BAPPEDA Provinsi Kalbar, Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Kalbar, Kepala BPKAD Provinsi Kalbar, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Prov.Kalbar, BPBD Prov.Kalbar, Kakan Wilayah BPN/ATR Kalimantan Barat.

Dalam Sambutannya, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Kalimantan Barat Kementerian PUPR menyampaikan bahwasannya kegiatan ini merupakan proyek strategis nasional yang bertujuan untuk : 1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi; 2) Pemerataan Pembangunan; 3) Kesejahteraan Mayarakat; 4) Keamanan Nasional; dan 5) Konektivitas Antar Pulau.

Selain daripada itu beliau juga mengatakan bahwa Landasan Hukum Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini, yaitu Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 dan Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2018, sedangankan Landasan Hukum Pelaksanaan Pembangunan PLBN Jagoi Babang, yaitu Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di kawasan perbatasan.

Pj. Bupati Bengkayang Bapak Yohanes Budiman, S.IP., M.Si dalam Sambutannya, menyambut baik dengan adanya kegiatan seperti ini. Beliaupun senada dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Kalimantan Barat Kementerian PUPR mengenai tujuan rencana proyek strategis nasional tersebut

Pada kesempatan yang sama ada beberapa hal yang beliau sampaikan, yaitu : 1) terkait pembebasan lahan masyarakat ,agar memperhatikan kearifan lokal dan berjalan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku; 2) tenaga kerja  sekiranya melibatkan SDM lokal sesuaikan kemampuannya sehingga tidak terjadi kecemburuan sosial; dan 3) tidak henti-hentinya beliau mengingatkan terkait penyebaran covid-19 saat ini, bahwa jangan pernah kendor untuk mematuhi peraturan kesehatan (prokes) penangganan dan pencegahan covid-19 yang sudah ada. (diskominfokab.bengkayang)