Apel Pembinaan ASN, PPPK dan tenaga Honorer Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang

Apel Pembinaan ASN, PPPK dan tenaga Honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang Senin, 17/5/2021 di halaman Kantor Bupati Bengkayang dilaksanakan dengan tetap memenuhi Protokol Kesehatan. Dalam apel tersebut Bupati Bengkayang minta ASN dan Honorer jangan malas kerja dan jaga kedisiplinan dalam bekerja.


Disaat yang sama Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, SE., MM menegaskan bahwa pada saat ini Dunia dan juga Daerah kita, khususnya Kabupaten Bengkayang masih terus berjuang melawan Covid-19 dan sampai hari ini masih belum ada tanda-tanda untuk berakhir, Status Kabupaten Bengkayang pada saat kembali memasuki Zona Orange, untuk itu maka diharapkan tetap menjaga kewaspadaan jangan sampai Kabupaten kita masuk ke Zona Merah, ungkapnya.

Dalam rangka mensiasati kondisi Covid 19 ini, lebih lanjut Bupati Bengkayang minta kepada seluruh ASN dan tenaga Honorer untuk mampu memaksimalkan dan memanfaatan kemajuan teknologi informasi yang terfokus pada sistem pelaksanaan kerja dalam rangka menciptakan pelayanan yang efektif.

Bupati Bengkayang juga minta kepada seluruh Kepala OPD agar selalu memastikan dan mengevaluasi output kinerja para pegawai ASN dan tenaga Honorer di unit kerjanya masing-masing, serta mengevaluasi semua rencana kegiatan dan pelaksanaan penyerapan Anggaran keuangan Tahun 2021 yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Bupati Bengkayang, berpesan kepada seluruh kepala OPD untuk selalu bersikap tanggap dan cepat mencarikan solusi dalam mengambil langkah apabila didapati hambatan atau kendala.

Rombongan Wakil Bupati Bengkayang, Meninjau Pasar Sumbawa Sungai Duri

Wakil Bupati Bengkayang, Drs. H. Syamsul Rizal bersama Rombongan Meninjau lokasi Pasar Sumbawa di Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, guna melihat sejauh mana progres operasional Pasar Sumbawa tersebut. Minggu (9/5/2021).

Drs. H. Syamsul Rizal mengatakan bahwa, mengenai Pasar Sumbawa sejak tahun 2019 sampai saat ini belum beroperasi dan dimanfaatkan dengan baik. Dirinya akan membicakan hal-hal yang menjadi kekurangan sehingga segera dapat terealisasi dan dimanfaatkan dengan baik oleh Pemerintah dan masyarakat setempat.

“Saat ini, perihal Air, Listrik, penampungan sampah serta lahan parkir yang belum ada, kedepannya akan kita seleseikan,”ungkapnya.

Dirinya juga meminta kepada pihak BUMDes untuk bekerjasama dengan Pemda dalam mengelola Pasar Sumbawa tersebut Kedepannya.

“Apabila ini sudah dikelola, masyarakat yang berjualan di badan jalan di Pasar Rakyat dapat berpindah disini, dan akan terlihat rapi dan terarah,”ucap Wakil Bupati Bengkayang

Diwaktu yang sama, Camat Sungai Raya, (Juriat) Mengatakan, dirinya mendukung penuh program yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkayang dalam mengupayakan terealisasinya Pasar Sumbawa, Harapannya Pasar Sumbawa ini menjadi icon pasar dikecamatan sungai raya, perihal permasalahan yang belum selesai, pihak Kecamatan yang menjadi perpanjangan tangan membantu menyelesaikannya.

“Kedepan, Kita sama-sama menyelesaikan ini semua, agar masyarakat dapat berjualan di Pasar ini,”tutupnya.

BUPATI Dampingi Tim KEMENKOPOLHUKAM Tinjau PLBN Jagoi Babang

Proses pembangunan PLBN Jagoi Babang terus berjalan. Diproyeksi, Juli 2022 pintu batas tersebut selesai dibangun dan segera digunakan. Untuk memastikan pekerjaan pembangunan berjalan dengan baik, Jumat, 7 Mei 2021 Tim Kemenko Polhukam RI yang dipimpin Asdep Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan, Brigjen TNI Yasid Sulistya, S.Sos.,M.Si.

Untuk diketahui, Kemenko Polhukam RI merupakan Kementerian yang bertindak mengkoordinir kebijakan pembangunan perbatasan dengan kedudukan sebagai Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan.

Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, SE.,MM yang turut mendampingi Tim Kemenko Polhukam sangat mendukung upaya Pemerintah Pusat guna mempercepat pembangunan PLBN Jagoi Babang. Salah satunya adalah dengan menyediakan lahan seluas 104 Hektar. Saat ini progres pembangunan sudah mencapai 15%, Pemda Bengkayang berkomitmen agar dapat mendukung proses penyelesaian pada tahun Juli, 2022.

Dengan terbukanya PLBN ini, Bupati berharap akan menjadi suatu daya dukung perekonomian didaerah perbatasan, khususnya Jagoi Babang, Siding dan Seluas. Apalagi jika melihat jarak antara Sarawak dengan Jagoi, Jagoi dengan Kota Bengkayang, Bengkayang dengan Pontianak yang cukup dekat, banyak daerah yang akan mendapat dampak positif.

Sementara pada kesempatan yang sama, Yasid Sulistya menyebutkan bahwa PLBN Jagoi Babang merupakan salah satu pintu masuk negara yang sangat berpotensi dan strategis dalam pengembangan ekonomi daerah, menjaga akses stabilitas pusat-pusat perkotaan lain, titik awal/cikal bakal pembangunan kota mandiri di perbatasan.

Plbn jagoi dinilai berpotensi dan strategis dalam pengembangan ekonomi daerah, menjaga akses stabilitas pusat2 perkotaan yang lain, tempat rekreasi, titik awal pembangunan kota mandiri di perbatasan.

Dalam diskusi yang dilakukan sebelum meninjau PLBN, Titik Nol dan Jalan Tikus masuk perbatasan, Yasid menanyakan beberapa hal terkait pembangunan, diantaranya progres pembangunan, waktu pembongkaran bangunan lama, tata ruang bangunan, ketersediaan pasokan listrik, penyelesaian tanah warga yang masuk dalam wilayah pengembangan dan beberapa hal lain.

Khusus terkait tanah warga, pihak pengembang bekerjasama dengan BPN dan Pemda untuk segera diselesaikan karena masih ada sekitar 20 Ha lahan warga yang masih diproses karena tidak ada lagi waktu untuk negoisasi. Sebenarnya negara bisa saja menyelesaikannya secara hukum di Pengadilan, namun selagi masih bisa dibicarakan dengan baik-baik kita lakukan hal tersebut.

Bisa saja pemerintah melalui Pengadilan memanfaatkan dan mengganti rugi lahan warga sesuai standar, namun sebaiknya para pemilik lahan diajak menyelesaikannya dengan baik-baik.

Terakhir, Yasid mengapresiasi dukungan yang diberikan Pemda Bengkayang dalam pembangunan PLBN tersebut. Menurutnya, pengelolaan perbatasan kita tidak bisa berdiri sendiri, harus ada sinergi antara Pemerintah Pusat dengan Pemda.

Selain meninjau lokasi PLBN, dalam kunjungan tersebut Tim Kemenko Polhukam bersama Bupati meninjau titik nol perbatasan RI-Malaysia dan salah satu Jalan Tikus yang biasa digunakan warga untuk keluar masuk.

Turut hadir, Kepala BPPD Bengkayang, Dandim 1202/Skw, Wakapolres, Dansatgas Pamtas RI-Malaysia, Pejabat Imigrasi dan Bea Cukai Singkawang/Bengkayang, PUPR Kalbar.

Pelarangan kegiatan mudik yang dimulai tanggal 6-17 Mei

Menyambut hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, 2021 ini, pemerintah pusat hingga tingkatan terbawah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, salah satunya melarang kegiatan mudik yang dimulai 6 Mei hingga 17 Mei mendatang.


Menindaklanjuti hal tersebut, pada Rapat terbatas tim Satgas Covid-19, Rabu (5/5/2021) diruang rapat Bupati, Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang telah menetapkan 6 titik posko sebagai upaya pencegahan kegiatan arus mudik, baik yang masuk maupun keluar dari wilayah Kabupaten Bengkayang. Adapun 6 titik posko tersebut berada di Sungai Duri, Samalantan, Bengkayang, Teriak, Ledo dan Jagoi Babang/PLBN.

Agar Posko yang dibentuk dapat berjalan efektif, Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, SE.,MM meminta kepada OPD-OPD terkait, termasuk Camat hingga Desa agar saling berkoordinasi dan bersinergi dengan Aparat TNI/Polri. Adapun hal-hal yang mesti diperhatikan atas keberadaan Posko antara lain Standar Operasional Prosedur yang diterapkan, mekanisme kegiatan, fasilitas (sarana/prasarana) serta ketersediaan anggaran.

Terkait sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan namun tidak tersedia ataupun stok terbatas, Bupati meminta kepada pimpinan OPD agar dapat mengusulkan kembali ke Pemerintah Propinsi, seperti alat Rapid SWAB Anti Gen. Bupati juga meminta kepada OPD terkait agar menginventarisir sarana/prasarana yang dapat mendukung PPKM Mikro. Dengan dilaksanakannya PPKM Mikro ini, Bupati turut menekankan kepada para Camat untuk aktif memonitoring dan menyampaikan laporan harian. Posko Covid-19 tingkat desa juga dapat diaktif kembali, termasuk desa-desa yang berbatasan dengan daerah lain.

Plt. Kepala Kesbangpolinmas, Yakobus, S.Sos.,M.Si mengungkapkan, informasi penerapan PPKM Mikro ini sudah beredar dikalangan masyarakat. Namun perlu disampaikan juga informasi terkait syarat penunjang bagi pasien-pasien yang akan dirujuk keluar daerah, tenaga kerja yang datang dari luar diberikan pemeriksaan, identifikasi pelayanan kesehatan yang digunakan. Terakhir, Yakobus menyarankan agar penanganan Covid-19 harus berorientasi pada penanganan jangka panjang

Peringati HUT Bengkayang ke-22, Bupati Ajak Masyarakat Bersama untuk Majukan Bengkayang

Pemerintah Kabupaten Bengkayang hari ini melaksanakan upacara dalam memperingati hari jadi Kabupaten Bengkayang yang ke-22 di halaman kantor Bupati Satu Atap, Selasa (27/4).Upacara tersebut tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, SE., MM bertindak sebagai inspektur upacara, dan dihadiri oleh Forkopimda, anggota DPRD dan tokoh masyarakat, serta kepala OPD. Acara dikemas sederhana tanpa mengundang banyak peserta apel seperti tahun-tahun sebelumnya. Peserta upacara kali ini juga mengenakan pakaian adat sesuai dengan kebudayaan masing-masing yang terbingkai dalam Bhineka Tunggal Ika.

Peringatan HUT ke-22 tahun 2021 ini mengusung tema “Semangat dan Bangkit Bersama” menuju SDM Unggul Bengkayang Mantap.Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis berharap momentum Hari Jadi Kabupaten Bengkayang, menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus berbuat dan berkarya yang terbaik bagi kemajuan Kabupaten Bengkayang.”Selama 22 tahun Kabupaten Bengkayang.

Berbagai rintangan dan hambatan telah kita lalu bersama dengan selamat. Hal ini tentu tak lepas dari Anugerah Yang Maha Kuasa,”ucap Darwis.Darwis juga tak lupa mengajak seluruh peserta yang hadir dalam upacara tersebut untuk semangat dan bangkit bersama dalam menghadapi kondisi Pandemi Covid-19, yang melanda seluruh Dunia.”Dengan semangat tinggi dan bangkit bersama kita optimis bisa melewati ini, salah satunya mensukseskan program vaksinasi,”pungkasnya.Dirinya berharap, dihari jadi Kabupaten Bengkayang yang ke 22, Visi-Misinya dapat berjalan dengan baik, dan menjadikan Bengkayang Maju diberbagai bidang.

Ia juga berharap, diusia yang ke-22 tahun ini Bengkayang setidaknya menjadi kabupaten yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Terutama untuk mengejar ketertinggalan dari Kabupaten/Kota lainnya di Kalbar, yakni dari sisi infrastruktur, tata kelola pemerintahan, serta birokrasi hingga ke tingkat desa.“Tentunya untuk mengejar ketertinggalan ini kita harus bekerja lebih keras lagi. Intinya kedepan kita berharap bisa mengejar pembangunan infrastruktur dasar, termasuk untuk pengembangan perkebunan, pertanian, perikanan, hingga ke sektor pariwisata,” katanya.Disamping itu, Darwis juga mengajak masyarakat untuk tak melakukan euforia berlebih di hari jadi Kabupaten Bengkayang yang saat ini telah menginjak usia 22 tahun. Hal tersebut dikarenakan masih berlangsungnya pandemi Covid-19, dan hal tersebut harus ditanggapi dengan pematuhan protokol kesehatan yang ketat.“Terlebih Kalbar sudah memasuki PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat).

Jadi kita berharap agar masyarakat juga dapat memahami dan mengikuti aturan-aturan yang telah dibuat Pemerintah Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten,” ajaknya.Dia juga mengajak masyarakat untuk tak ragu dan saling terbuka dalam rangka membangun Bengkayang kearah yang lebih baik kedepannya. Ia juga meminta masyarakat untuk tak segan memberi kritikan, yang tentunya dalam konteks untuk bersama-sama membangun Bengkayang.Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Fransiskus berharap dengan bertambahnya usia Kabupaten Bengkayang kedepan bisa memberikan pelayanan yang lebih baik untuk masyarakat. Baik itu secara birokrasi, maupun pelayanan-pelayanan yang mengedepankan kepentingan masyarakat umum.“Tentunya harapan-harapan seperti ini yang dibutuhkan masyarakat kepada Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik. Ini yang harus dikawal dan harus diwujudkan demi kepentingan masyarakat, khususnya dalam memperingati HUT Bengkayang ini,” jelasnya.Disamping itu, dirinya juga turut mengajak masyarakat untuk tetap taat dan tak kendor dengan prokes untuk menghindari penyebaran wabah Covid-19 yang masih berlangsung sampai saat ini. Terkait PPKM, Fransiskus juga mengajak masyarakat agar mengikuti anjuran yang notabene dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat tersebut.“Kita juga berharap agar anjuran PPKM ini juga bisa dilakukan hingga ke tingkat desa. Dalam hal ini, mari kita sama-sama saling menyadari untuk bersama-sama memutus matarantai penyebaran Covid-19,” ajaknya. (Nar)

BUPATI BENGKAYANG MEMBUKA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LXXXV (85)

Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, SE., MM. membuka Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXXV (85) pada hari Senin, 19 April 2021 yang dihadiri oleh Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Fasilitator dan Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 85.

Dalam sambutannya, Bupati Bengkayang menegaskan, pelatihan dasar bagi CPNS Golongan III ini bertujuan membangun kompetensi profesi PNS/ASN, sikap dan perilaku, serta memiliki integritas, loyalitas dan dedikasi yang tinggi dalam pelaksanaan tugas agar dapat memahami fungsi dan tugasnya sebagai PNS.

Pada kesempatan ini Bupati Bengkayang mengingatkan kepada seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III bahwa Pelatihan Dasar ini merupakan salah satu syarat dalam perjalanan karir sebagai PNS. Dapat atau tidak saudara diangkat secara penuh menjadi PNS tergantung hasil pelatihan dasar ini
Dalam laporan kegiatan pelatihan dasar CPNS Golongan III ini, Drs. Geradus kepala BKPSDM Kabupaten Bengkayang menjelaskan bebrapa tujuan kegiatan ini sebagai berikut

  1. Untuk membentuk CPNS yang memiliki pengetahuan dan wawasan sebagai pelayan masyarakat yang baik.
  2. Memahami wawasan kebangsaan
  3. Memahami sikap untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi
  4. Memahami ketentuan kepegawaian berkaitan dengan peran dan fungsi aparatur sipil negara (ASN)
  5. Memahami pola pikir ASN sebagai pelayan masyarakat
    Seperti diketahui kegiatan ini akan dilaksanakan dari tanggal 19 April – 30 Juni 2021 atau selama 511 (lima ratus sebelas jam) atau setara dengan 51 hari kerja dengan rincian 21 (dua pulu satu) hari dilaksanakan ditempat penyelenggara (klasikal), 30 hari dilaksanakan di instansi asal peserta (non klasikal) ujar kepada BKPSDM.

Rapat Koordinasi Presiden RI dengan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah hasil Pilkada Serentak 2020

Bupati, Wakil Bupati, Kajari, Kapolres, Dandim 1202/Skw, Wakil Ketua DPRD, Sekda, Asisten I, II, III.

Petahana, 114 dan yang baru 255. Bapak ibu telah diberikan sebuah tanggungjawab yang besar. Oleh sebab itu jangan sampai hanya mengikuti yang ada (lama). Harus goal oriented, result oriented, harus berani berinovasi bukan sekedar mengikuti rutinitas, bekerja dengan kecepatan tinggi karena bapak ibu hanya diberikan kesempatan selama 5 tahun.

Oleh karena itu dalam bekerja jangan hanya puas menerima laporan saja, cek dan lakukan pengontrolan dilapangan, inovatif, kecepatan dan ketepatan sangat dibutuhkan dan dalam membuat kebijakan harus fokus serta mampu membuat skala prioritas sehingga skala anggarannya juga terfokus.

Buat satu atau dua, maksimal tiga kegiatan besar yang anggarannya terkonsentrasi. Usahakan agar belanja pembangunan dan modal lebih besar dari belanja aparatur. Kalau sudah ketemu, jangan sampai anggaran itu dibagi rata ke masing-masing unit atau dinas. Mana yang bapak ibu prioritaskan, fokuskan kesitu sisanya baru dibagikan ke unit/dinas lain. Setelah selesai, baru beralih konsentrasi ke hal lain.

Misalnya mau jalan dari kabupaten ke desa mulus, konsentrasikan anggaran kesana. Selesai setahun, ganti lagi prioritas ke hal lain, misalnya mau membangun pasar atau sekolah sehingga kelihatan mana yang menjadi prioritas, mana yang menjadi unggulan. Jangan sampai pembangunan menjadi stunting karena diecer-ecer, anggaran dibelanjakan tapi tidak ada nampak sama sekali yang akhirnya tidak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Jangan sampai selama lima tahun bapak ibu bekerja, terjebak dalam rutinitas.

Kesehatan : Isolasi dilingkungan terkecil sehingga tidak menyebar karena tidak bisa dilakukan lockdown untuk kapasitas yang lebih luas (Kota atau Desa). Kepala Daerah diminta untuk mendukung penuh program vaksinasi dan tetap memperhatikan Prokes.

Target 70 juta penduduk sudah divaksinisasi sehingga dapat mengurangi penyebaran Covid-19.

Dibidang ekonomi, banyak PHK karena banyak usaha produksi yang tidak berjalan. Oleh karena itu diharapkan dari APBD dapat menggerakkan tenaga kerja terutama melalui program padat karya sehingga masyarakat dapat bekerja.

Investasi, jangan memperlambat ijin investasi berikan dukungan penuh kepada dunia usaha. Karena investasi menciptakan lapangan kerja, mempercepat pertumbuhan ekonomi (daerah/nasional), memberikan income kepada daerah (76% pendapatan negara berasal dari pajak),

Apa yang telah saya sampaikan tadi benar-benar diperhatikan agar kita cepat menjadi lebih baik.