Gedung PICU, NICU UPTD RSUD Drs. Jacobus Luna, M.Si, gedung Poned Puskesmas Samalantan dan gedung Poned Puskesmas Sanggau Ledo resmi di buka dan digunakan.

Bengkayang – Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, SE.MM meresmikan gedung PICU (Pediatric Intensive Care Unit), NICU (Neonatal Intensive Care Unit), Rehabilitasi ruang Radiologi, Penataan Kelistrikan dan penambahan daya, Launching Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS), Rehabilitasi ruang IGD di UPTD RSUD Drs. Jacobus Luna, M.Si dan gedung pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) pada Puskesmas Samalantan dan Puskesmas Sanggau Ledo, Launching Logo Promosi Kesehatan pada Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang pada kamis (31/08/2023) di Aula Yaluna RSUD Drs. Jacobus Luna, M.Si.

Dalam kegiatan ini juga Bupati Bengkayang di dampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang serta hadir pula Wakil Bupati Bengkayang, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Forkopimda Kabupaten Bengkayang serta para Kepala OPD Kabupaten Bengkayang.

Perkembangan RSUD Drs. Jacobus Luna, M.Si Kabupaten Bengkayang adalah berstatus tipe C dengan kapasitas 101 tempat tidur dan 8 pelayananan spesialitik dengan status badan layanan umum daerah (BLUD) dalam pengelolaan keuangannya. Pada bulan oktober 2022, RSUD Drs. Jacobus Luna. M.Si Kabupaten Bengkayang mendapatkan predikat akreditasi paripurna dimana yang sebelumnya terakreditasi Madya. Yang kemudian pada tanggal 30 november 2022 Rumah Sakit melakukan perubahan nama dari “RSUD Bumi Sebalo” menjadi “RSUD Drs. Jacobus Luna. M.Si Kabupaten Bengkayang” berdasarkan peraturan Bupati Bengkayang nomor 81 tahun 2022. Pada tahun 2022 RSUD Drs. Jacobus Luna. M.Si mendapatkan anggaran DAK fisik penguatan sistem kesehatan yang terdiri dari pembangunan gedung PICU, NICU dan alat-alat kesehatan. Selain itu untuk mendukung anggaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bengkayang memberikan anggaran DAU untuk rehabilitasi ruang radiologi dan penambahan daya listrik.

Unit perawatan intensif atau Pediatric Intensive Care Unit (PICU) adalah fasilitas atau ruang yang terpisah yang dirancang khusus untuk penanganan penderita anak usia 29 hari sampai dengan usia 18 tahun yang mengalami gangguan medis, bedah dan trauma atau kondisi yang mengancam nyawa yang memerlukan observasi atau pemantauan secara komprehensif dengan kapasitas 5 tempat tidur yaitu 4 tempat tidur untuk perawatan bias dan 1 tempat tidur untuk isolasi. Sedangkan Neonatus Intensive Care Unit (NICU) adalah ruang perawatan yang di khususkan untuk bayi baru lahir usia 0 sampai dengan 28 hari yang kondisinya kritis dan mengalami ganguan kesehatan yang serius yang dapat mengancam nyawa. Memiliki kapasitas 6 tempat tidur terdiri dari 1 tempat tidur isolasi dan 5 tempat tidur perawatan biasa. Dengan demikian RSUD Drs. Jacobus Luna,M.Si sudah dapat memberikan layanan baru PICU, NICU dengan level Pratama guna menurunkan angka kematian bayi dan anak. Demikian juga untuk layanan penunjang radiologi sudah tersedia alat-alat seperti CT-Scan 128 Slide, Mammographi dan Dental Panoramic, untuk berfungsinya layanan baru ini, didukung dengan adanya penataan kelistrikan dan penambahan daya dimana daya listrik dari kapasitas 197 Kva menjadi 1000 Kva.

Setelah meresmikan dan meninjau tiap-tiap ruang dari ruang PICU, NICU hingga ruang radiologi Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis. SE. MM menunjau pembangunan rehabilitas gedung IGD dan ruang kebidanan RSUD Drs. Jacobus Luna. M.Si. (Diskominfo Bengkayang/LR/AA/RT/NR)

Rapat Koordinasi Sinergitas Implementasi TPPS Kabupaten Bengkayang 2023

Bengkayang – Dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Bengkayang, Tim Percepatan Penurunan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bengkayang mengadakan rapat koordinasi sinergitas implementasi TPPS Kabupaten Bengkayang yang diselenggarakan secara hybrid di Aula Enggang 2 Hotel Lala Golden dan melalui daring pada Kamis (27/7/2023).

Kegiatan rapat koordinasi ini dibuka oleh Wakil Bupati Bengkayang Drs. H. Syamsul Rizal yang juga bertindak selaku Ketua TPPS Kabupaten Bengkayang.

Dalam kata sambutannya beliau mengajak seluruh forkopimda dan kepala OPD serta mitra kerja baik dari perorangan maupun perusahaan untuk saling bahu membahu menurunkan stunting di Kabupaten Bengkayang. Serta meminta kepada setiap kepala desa untuk tetap semangat dan bersinergi dengan pemerintah daerah untuk menekan angka stunting diwilayahnya masing-masing.

Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Bengkayang

Bengkayang – Rapat koordinasi dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten bengkayang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Bengkayang, Drs. H. Syamsul Rizal, yang sekaligus ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bengkayang di Aula Hotel Lala Golden pada Senin (20/2/2023).

Dalam kata sambutannya, Ketua TPPS Kabupaten Bengkayang tetap optimis untuk mengejar target penurunan angka stunting di Kabupaten Bengkayang. Beliau juga mengharapkan untuk meningkatkan lagi kerasama antar pemangku kepentingan agar target nasional angka stunting pada tahun 2024 dapat mencapai 14%.

“Kita harus tetap bekerja, tetap berbuat. Kalau kita sudah melaksanakan tugas itu dengan maksimal maka hasilnya akan tampak”, tuturnya.

Ketua TPPS Kabupaten Bengkayang juga mengapresiasi kinerja tim dilapangan meskipun masih belum mencapai target yang diharapkan. Hal ini disebabkan salah satunya masih kurang jelas terkait panduan dan tolak ukur penilaian stunting.

“Melalui rapat koordinasi ini, saya juga mengharapkan akan adanya panduan dan tolak ukur serta poin-poin yang dinilai tim dapat bekerja secara maksimal dilapangan”, tambahnya.

Berdasarkan data e-PPGBM 2021 dari hasil penimbangan di Posyandu menunjukkan 27.89% dan menurun menjadi 20.7% pada tahun 2022. Sedangkan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting Kabupaten Bengkayang berada pada 30.1% dari target penurunan tahun 2023 menurut e-PPGBM adalah 18.99%. Jumlah keluarga beresiko stunting yang sudah didampingi oleh Tim Pendamping Keluarga sebanyak 630 kunjungan untuk Catin, 12.495 untuk ibu hamil dam 2.863 ibu pasca salin.

Kegiatan ini juga dirangkai dengan pengukuhan duta penurunan stunting oleh Gubernur Kalimantan Barat yang diwakili oleh Sekretaris Badan Perwakilan BKKn Provinsi, Abdul rahmad, SH. Duta ini diantranya, perwakilan Kapolres Bengkayang, Komandan Lanud Harry Soemantri, Komandan Kodim 1202 Singkawang, Direktur PT. SBW, Direktur Akper Srukam, Direktur Santi Buana Bengkayang dan Wahana Visi Indonesia di Bengkayang.

Turut menghadiri kegiatan ini Kepala dan perwakilan OPD terkait dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkayang. (Diskominfo Bengkayang/IC)

Cegah Stunting, Bupati bersama TP PKK Bengkayang Gelar Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

Bengkayang – Dalam rangka melakukan pencegahan stunting pada anak pra-sekolah, TP PKK Kabupaten Bengkayang menggelar kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) didua Sekolah yaitu Taman Kanak-kanak (TK) Amkur Bengkayang dan TK Negeri Pembina Bengkayang pada Selasa (14/2/2023).

Kegiatan PMT ini berupa Makan Telur di Sekolah (Maklurah) dan Minum Susu di Sekolah (Misulah) yang dibagikan kepada anak-anak TK. Kegiatan ini juga dirangkai dengan penyerahan alat tulis dan gambar.

Kegiatan ini adalah salah satu program TP PKK Kabupaten Bengkayang dan Pokja Bunda Paud Kabupaten Bengkayang dalam mendukung penurunan angka stunting dengan salah satunya adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yaitu telur dan susu.

Dikutip dari pernyataan Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang, Ny. Anita Darwis, SE.,MM, melalui program PMT merupakan bentuk intervensi kepada anak yang kekurangan gizi agar meningkatkan dan mencukupi kebutuhan gizi. Sehingga stunting pada anak dapat dicegah sejak dini.

“PMT berupa telur dan susu yang diberikan merupakan makanan tambahan yang bergizi dan baik dikonsumsi untuk anak,” katanya.

“Diharapkan juga kedepannya orang tua dapat memberikan makanan bergizi baik untuk mencegah stunting sejak dini”, ujarnya menambahkan.

Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, SE.,MM, sangat mengapresiasi dan mendukung program PMT ini dalam mencegah stunting sejak dini. Anak-anak balita merupakan kelompok yang rawan terhadap kekurangan gizi dan sangat penting untuk diberikan makanan tambahan melalui program PMT.

“Balita gizi kurang dimungkinkan akan mengalami gagal tumbuh jika tidak mendapatkan penanganan atau intervensi pemberian gizi,”. Ujar Bupati Bengkayang.

“Melalui program seperti ini kedepannya diharapkan dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Bengkayang menjadi 14% pada tahun 2024”, tutupnnya. (Diskominfo Bengkayang/IC)

Bupati dan TP PKK Bengkayang Turut Menyelenggarakan Donor Darah Serentak Se-Kalimantan Barat

Bengkayang – Dalam rangka peringatan hari ulang tahun ke-66 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, TP PKK Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan kegiatan donor darah serentak bersama TP PKK Kabupaten. TP PKK Kabupaten Bengkayang juga turut serta melakukan kegiatan donor darah di Mess Pemda, pada Rabu (25/1/2023).

Tampak hadir pada kegiatan ini yang dibuka melalui Zoom Meeting bersama Kabupaten lain diantaranya Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, S.E., MM, Wakil Bupati Bengkayang Drs. H. Syamsul Rizal, PJ Sekda Bengkayang Drs. Ahmad Priyono, MM, Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang Ny. Anita Darwis,S.E., MM, Ketua GOW Bengkayang Ny. Yulianti Syamsul Rizal dan undangan dari OPD, Forkopimda Kabupaten Bengkayang, anggota PKK Kabupaten Bengkayang dan PMI Kabupaten Bengkayang.

Bupati Bengkayang turut melakukan donor darah diikuti pendonor lainnya. Berdasarkan laporan, jumlah kantong darah mencapai 87 kantong diantaranya:

Gol. darah A. = 18

Gol. darah B. = 25

Gol. darah O. = 39

Gol. darah AB= 5

Tidak tuntas donor dan gagal pengambilan 3. Maka total pendonor seluruhnya mencapai 90 orang. (Diskominfo BKY/IC)