Dalam rangka meningkatkan nilai Tingkat Kegemaran Membaca (TKM) di Kabupaten Bengkayang, diharapkan dapat meluangkan waktu sejenak untuk membantu proses pengumpulan data TKM Tahun 2025 yang berlangsung selama 1 Oktober – 30 November 2025 dengan mengisi dan menyebarkan link kuesioner online TKM melalui tautan : 👇 https://survey.perpusnas.go.id/TKM2025
5 menit yang kita luangkan sangat berarti dalam perkembangan TKM di Kabupaten Bengkayang yang menjadi salah satu indikator keberhasilan penyelengaraan pemerintah daerah Kabupaten Bengkayang.
In order to improve the Reading Interest Index (Tingkat Kegemaran Membaca/TKM) in Bengkayang Regency, we kindly invite everyone to take a few minutes to support the 2025 TKM Data Collection process, which runs from October 1 to November 30, 2025, by filling out and sharing the online TKM questionnaire through the following link: 👇 https://survey.perpusnas.go.id/TKM2025
The five minutes you spend will greatly contribute to the improvement of the TKM in Bengkayang Regency — one of the key indicators of successful local governance in the region.
Bengkayang – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bengkayang menyelenggarakan “Lomba Video Konten Literasi” pada Kamis (04/09/2025), untuk memberikan ruang kreativitas bagi masyarakat dalam menghimpun dan menyebarluaskan konten positif yang bermanfaat, serta memberi apresiasi kepada pembuat konten (conten creator) yang telah menyabarluaskan informasi tentang perpustakaan, pengembangan budaya baca dan literasi di Kabupaten Bengkayang
Tak hanya sekedar lomba video, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bengkayang juga menyelenggarakan pembekalan materi tentang pembuatan video konten literasi dimulai dari pra produksi, pasca produksi hingga tips mengunggah video konten ke platform digital. Menghadirkan narasumber dari pegiat konten video, acara ini dihadiri oleh para peserta lomba serta petugas perpustakaan di seluruh desa di Kabupaten Bengkayang.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bengkayang, Heni Juniarti, ST. M.M, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta yang telah menuangkan kreativitasnya pada lomba video konten literasi tahun ini. “Dalam lomba video konten literasi kali ini, video yang disampaikan atau dikirim kepada panitia dan kemudian dinilai oleh juri sangat beragam dan menarik. Kami menyampaikan terima kasih dan kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta yang telah menuangkan kreativitas dan kepeduliannya terhadap literasi.” Ucapnya.
Pada akhir kegiatan diumumkan pemenang lomba video. Berikut daftar pemenang “Lomba Video Konten Literasi Tahun 2025” :
Juara 1 : Zaskia Abni Samanta (Pelajar)
Juara 2 : Hielaria Aprila (Umum)
Juara 3 : Cantika Angraeni (Pelajar)
Selamat untuk para pemenang. (Diskominfo Bengkayang/FM)
Bengkayang – Bertepatan dengan hari Literasi Internasional dan kunjungan perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bengkayang launching gerakan Bengkayang Membaca, Gerakan Edukasi Literasi Inklusi Sosial Bersama Perpustakaan Bengkayang (Geulis Sayang) dan pemutaran perdana film dokumenter pelestarian Adat Bidayuh Kecamatan Siding Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat, di Aula Rangkaya Kantor Bupati Bengkayang pada Rabu (18/9/2024).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bengkayang, Heni Juniarti, S.T., M.M., menyampaikan bahwasanya gerakan Bengkayang membaca merupakan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan minat dan kebiasaan membaca di kalangan masyarakat, khususnya anak-anak dan generasi muda.
“Gerakan ini didorong karena ada kekhawatiran kita bersama terhadap rendahkan budaya literasi di masyarakat, yang mana semakin diperlukan diberas digital ini. Dan juga bertepatan dengan hari literasi internasional,” kata ibu Heni Juniarti, S.T., M.M., selaku Ketua Panita.
Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di kabupaten Bengkayang masih berada pada kategori cukup dengan nilai 69,74, dan diharapakan kedepannya dapat meningkat secara signifikan menjadi kategori baik atau sangat baik.
“Dengan hadirnya gerakan ini kami harap dapat memberikan dorongan dan motivasi kepada masyarakat untuk lebih banyak membaca, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pendidikan dan pengetahuan kita,” ucap Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bengkayang.
Launchingnya gerakan Bengkayang membaca ini merupakan implementasi dari undang-undang nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan pasal 48 ayat 1 yang menyatakan bahwa pembudayaan gemarmembaca itu dilakukan melalui keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat.
Mengutip penuturan ibu Heni, gerakan Bengkayang membaca ini bukan hanya tugas perpustakaan atau pemerintah saja. Tetapi tugas semua kalangan masyarakat. Sehingga mempercepat pelaksanaan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial ( TPBIS )di kabupaten Bengkayang.
Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, S.E., M.M., meminta agar indeks pembangunan literasi masyarakat di Kabupaten Bengkayang akan meningkat 70 persen kedepan.
Pemerintah Daerah sangat mendukung berbagai upaya untuk meningkatkan literasi masyarakat termasuk dengan mengembangkan fasilitas perpustakaan, baik dari sisi koleksi buku, teknologi informasi dan layanan yang lebih modern dan interaktif.
“Kami ajak satuan pendidikan, keluarga hingga komunitas untuk berperan aktif dalam gerakan literasi nasional dalam mengupayakan tumbuh kembangnya minat gemar dan budaya membaca masyarakat sehingga terciptanya generasi yang hebat, berkarakter serta mampu memujudkan keunggulan daerah,” kata Bupati Bengkayang.
“Mudahan-mudahan tujuan kita untuk ciptakan SDM yang berkarakter, unggul dan mantap dapat terwujud,” sambung Bupati Bengkayang.
Gerakan Bengkayang membaca juga bentuk upaya nyata Pemerintah Daerah menumbuhkan minat baca di kalangan masyarakat khusus anak-anak dan generasi muda.
“Besar harapan kami Bunda Literasi yang sekaligus Bunda Paud dapat berperan secara aktif dalam meningkatkan minat baca sejak dini. Lakukan kolaborasi dan sinergitas kegiatan dengan perangkat daerah, kecamatan dan desa-desa,” tutur Bupati Bengkayang menambahkan.
Literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga meliputi kemampuan berkomunikasi, berinteraksi dan berkolaborasi dengan orang lain. Dengan literasi inklusi sosial ini kita dapat membangun masyarakat yang lebih baik, toleran, dan saling menghargai dan saling memberikan wadah bagi masyarakat untuk saling berbagi pengetahuan.
Bupati Bengkayang menyampaikan Hari Literasi dan hari kunjungan perpustakaan bukan sekedar momentum serimonial, tetapi merupakan peringkatan pentingnya kemampuan membaca, menulis dan memahami informasi sebagai dasar dari bentuk pengetahuan.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pemutaran perdana video dokumenter Pelestarian Adat Bidayuh Kecamatan Siding Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Ini merupakan bentuk dari pelestarian budaya melalui literasi inklusi sosial.
Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bengkayang berharap melalui video dokumenter ini dapat mempromosikan potensi wisata budaya Kabupaten Bengkayang. Untuk itu ia mengajak masyarakat untuk aktif membaca, berpartisipasi dalam berbagai kegiatan literasi yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat. Menghargai dan melestarikan adat budaya, dan Mmembantu menyebarkan informasi program membaca ini kepada keluarga. (Diskominfo Bengkayang/IC/FM)