Bupati Bersama Wabup Kunjungi Koperasi dan UMKM di Perbatasan Bengkayang

Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis dan Wakil Bupati Bengkayang Drs H Syamsul Rizal melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Seluas tepatnya pada Koperasi Produsen Mekar Sari, Dusun Raharja, Desa Mayak dan Koperasi Bong Top Pui, Desa Jagoi serta Pusat Kerajinan Dusun indau Desa Sekida Kecamatan Jagoi Babang.

Dalam kunjungan kerja tersebut turut hadir Kepala Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Trnasmigrasi, Kepala Dinas Perndustrian dan Perdagangan, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perkebunan, Camat Seluas beserta Forkopimcam, Camat Jagoi Babang beserta Forkopimcam, Ketua GOW Kabupaten Bengkayang, Sekretaris PKK mewakili Ketua TP PKK, Kepala Desa Mayak, Kepala Desa Jagoi dan Kepala Desa Sekida beserta pejabat-pejabat teknis yang menyertainya.Koperasi Mekar Sari merupakan salah satu dari 30 Koperasi yang berada di Wilayah Perbatasan yang memiliki usaha unggulan berupa peternakan kambing PE (Peranakan Ettawa) dan turunannya.

Produk yang dihasilkan berupa susu kambing, kambing potong dan pupuk kendang. Setelah melakukan peninjanuan lokasi ternak dan proses produksi susu kambing dilanjutkan dengan Sambung Rasa antara pihak Koperasi dengan Bupati, Wakil Bupati Bengkayang dan rombongan Kepala Dinas.Selesai pengarahan (Koperasi Mekar Sari) acara dilanjutkan menuju Koperasi Bung Topui di Desa Jagoi, Kecamatan Jagoi Babang. Pada koperasi Bong Topui di bawah pimpinan Ahau Kandoh di pusat perajin bekerja Bupati dan Wakil Bupati beserta rombongan melihat langsung proses pembuatan kerajinan rotan bidai.

Pada kesempatan tersebut Ketua Koperasi Ali Solihin menyampaikan, bahwa ditengah pandemi memang cukup berdampak terhadap keberlangsungan produksi namun dengan berbagai dukungan semua pihak dapat bertahan.”Mudah-mudahan kedepan dapat kembali menggeliat bergerak kembali,” ujarnya.Tempat berbeda,Ketua Koperasi Ahau Kandoh menyampaikan, bahwa dengan pandemic ini maka pemasaran mengalami kesulitan karena tidak bisa masuk lagi ke negeri seberang. Selain itu hambatan yang dialami juga terkait dengan penyediaan bahan baku yang mesti didatangkan dari luar.

“Koperasi melalui anggota juga sudah mulai berupaya menanam rotan dan kedepan berharap pemerintah daerah melalui dinas yang ada dapat mensupport baik dari sisi bahan baku, proses pemasaran dan juga akses izin ekspor impor sehingga ketika PLBN Jagoi Babang beroperasi juga mendapatkan kemudahan selain diberikan ruang di Pasar Tradisional PLBN Jagoi Babang,” ucapnya.

Bupati Bengkayang memberikan arahan bahwa lokasi peternakan dusun Raharja Desa Mayak tempat Koperasi Mekatr Sari ini berada akan dijadikan “Kampung Kambing” dan akan dikembangkan secara sinergis antar OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Sehingga selain bisa dikembangkan untuk peternakan juga dapat dijadikan sebagai tempat kunjungan wisata ternak, pusat pemagangan dan pusat penelitian untuk pengembangan ternak kambing unggul di Kalimantan Barat.

“Kerjasama dengan Balai POM dan LPPOM MUI sudah dilakukan untuk sertifikasi izin edar BPOM maupun sertifikasi Halal agar produk kita ini dapat dipasarkan dan memiliki daya saing regional dan global,” ujar Bupati Darwis.

Selain itu juga lanjut ia, untuk mengatasi keterbatasan jaringan akan segera didukung dengan program Bhakti dalam pemenuhan akses internat bagi masyarakat. Bupati berpesan agar tetap semangat dan menyampaikan terima kasih atas kerja keras kelompok tani yang tergabung dalam koperasi Mekar Sari dan juga sudah banyak ikut andil membina dan mengembangkan baik oleh Bank Indonesia maupun Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat.

“Dan tidak kalah pentingnya adalah akses jalan secara bertahap menjadi perhatian sebagai upaya mewujudkan Kawasan Agrowisata Ternak dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu lanjut Bupati, bahwa Koperasi (Koperasi Bong Topui) masih bisa ini sudah berdiri lama dan masih bertahan di tengah pandemic, dan juga kedepan akan disiapkan areal 100 Hektare untuk menanam rotan. Ia juga meminta agar bisa manfaatkan peluang PLBN Jagoi Babang untuk keberlangsungan usaha.

“Kedepan pemerintah daerah akan membangun Perusahaan Daerah yang akan menjadi penopang bagi berbagai upaya / usaha masyarakat baik Kelompok Tani / Kelompok Perajin, Bumdes dan Koperasi dalam berkontribusi terhadap pembangunan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bengkayang,” ujarnya.

Darwis juga meminta agar kerajinan ini bisa mendapatkan Hak Merek dan HAKI. HAKi tersebut pasalnya, telah disusulkan oleh dinas terkait ke Kementrian tinggal menunggu persetuan dari Menteri Koperasi dan Kumham.Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Heru Pujiono menuturkan, bahwa kunjungan kerja ini juga untuk menjawab atau implementasi dari Perda inisiatif DPRD Kawasan Industri dan Perda Perlindungan Produk Bengkayang yang baru saja disahkan.

Kolaborasi dan sinergitas antar OPD dalam rangka kesiapan Koperasi Potensial / Unggulan dalam menatap Peluang Ekspor melalui Pelabuhan Darat PLBN Jagoi Babang.”Kesiapan mulai dari rantai pasok, proses produksi dan pemasaran. Juga sekaligus agar peluang 30 persen space untuk UMKM dapat dimanfaatkan oleh para pelaku uisaha kecil dan Koperasi. Koperasi Bengkayang siap menatap Ekspor melalui Pelabuhan Darat PLBN Jagoi Babang 2022 berbasi Kawasan Agro Eco Budaya dan Wisata,” pungkas Heru.

Selain mengunjungi dua koperasi diperbatasan, Bupati dan rombongan juga meninjau lokasi pembangunan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di Dusun Kindau Desa Sekida yang didampingi oleh Kepala Desa Sekida. Dalam akhir kunjungannya Bupati Bengkayang berpesan agar senantiasa mematuhi Protokol Kesehatan dan berharap sinergitas dalam membangun Bengkayang dapat ditingkatkan sehingga dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat.