Bupati Bengkayang Pimpin Apel Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi
Bengkayang – Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, S.E., M.M., memimpin Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi yang dilaksanakan pada hari Rabu, 26 November 2025, dimulai pukul 08.00 WIB, bertempat di Lapangan Upacara Kantor Bupati Bengkayang, Jl. Guna Baru Bengkayang.
Apel ini merupakan tindak lanjut dari Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 300.2/8933/SJ tanggal 18 November 2023 perihal Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi.
Dalam sambutannya, Bupati Darwis menekankan bahwa Kabupaten Bengkayang memiliki potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, serta cuaca ekstrem lainnya, seiring memasuki musim hujan.
Beberapa poin penting yang disampaikan Bupati kepada seluruh peserta apel dan masyarakat meliputi:
1. Tetap Waspada: Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap perubahan cuaca dan potensi bencana dengan memperhatikan atau mengamati prakiraan cuaca dari BMKG.
2. Peningkatan Kesiapsiagaan Keluarga: Meningkatkan kesiapsiagaan keluarga, termasuk memahami jalur evakuasi dan titik aman.
3. Segera Melapor: Masyarakat diminta segera melapor kepada pihak berwenang jika menemukan potensi bahaya.
4. Utamakan Keselamatan: Mengutamakan keselamatan dalam setiap upaya penanganan bencana.
5. Kesiapsiagaan Ekstra: Kondisi geografis Kabupaten Bengkayang menuntut kesiapsiagaan ekstra, terutama mengingat curah hujan tinggi, kondisi sungai yang mudah meluap, dan wilayah rawan longsor.
Aksi Nyata dan Koordinasi Lintas Sektor
Bupati mengajak seluruh masyarakat dan elemen di Bengkayang untuk meningkatkan kesiapsiagaan yang memerlukan koordinasi lintas sektor.
Kepada seluruh unsur yang terlibat TNI, POLRI, BPBD, Perangkat Daerah, Relawan, dan masyarakat. Bupati meminta untuk bersinergi tanpa sekat dan menghindari ego sektoral. Ia menegaskan bahwa kecepatan penanganan bencana sangat bergantung pada kekompakan seluruh unsur.
Langkah-langkah strategis yang diinstruksikan:
– Pengecekan Logistik dan Peralatan: Seluruh alat evakuasi, kendaraan operasional, logistik darurat, dan sistem komunikasi diminta untuk dicek dan dipastikan dalam kondisi prima.
– Penguatan Operasi Lapangan: Bupati menugaskan BPBD dan perangkat daerah rawan bencana untuk meningkatkan patroli logistik, serta mengaktifkan posko siaga secara terkoordinasi.
– Reaktif dan Berperan Aktif: Seluruh jajaran diingatkan untuk bersikap reaktif dan jangan menunggu bencana terjadi, tetapi bergerak satu langkah lebih awal.
– Edukasi dan Diseminasi Informasi: Edukasi mitigasi, peringatan dini, dan prosedur evakuasi diminta disosialisasikan secara masif kepada masyarakat.
Apel ini diakhiri dengan harapan agar kerja sama dan kewaspadaan yang tinggi mampu menghadapi berbagai potensi bencana dengan lebih baik.
“Semoga dengan kerja sama dan kewaspadaan yang tinggi, kita mampu menghadapi berbagai potensi bencana dengan lebih baik. Mari kita jaga masyarakat, jaga lingkungan, dan jaga daerah kita tercinta, Kabupaten Bengkayang,” tutup Bupati. (Diskominfo Bengkayang/MR/RT)
