Bengkayang – Pemerintah Kabupaten Bengkayang melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) menggelar Seminar dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025, Selasa (16/12/2025). Kegiatan yang mengusung tema “Perempuan Berdaya: Bebas dari Trauma dan Berkarya tanpa KDRT, Mengasuh Anak dengan Cinta, Ciptakan Keluarga Bahagia” ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Bengkayang Drs. H. Syamsul Rizal.
Wakil Bupati menegaskan bahwa peringatan Hari Ibu bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk memperkuat peran strategis perempuan serta menyikapi fakta tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah tersebut. Data Dinsos PPPA Bengkayang mencatat 171 kasus kekerasan dalam lima tahun terakhir dengan tren meningkat, serta masih maraknya perkawinan anak yang menjadikan Kalimantan Barat sebagai provinsi dengan angka tertinggi secara nasional.
“Kita tidak boleh membiarkan budaya patriarkis, kekerasan, atau ketidakadilan menjadi bagian dari normalitas keluarga. Anak-anak adalah generasi masa depan Bengkayang yang berhak tumbuh dalam lingkungan aman dan penuh kasih sayang,” tegas Wakil Bupati.
Perayaan hari ibu menjadi momen untuk mengapresiasi pengorbanan ibu yang luar biasa dan mendukung peran perempuan didalam aspek kehidupan serta sebagai bentuk penghormatan dan Aperesiasi peran ibu sebagai pilar utama keluarga,setelah pembukaan acara dilanjutkan dengan seminar melalui pemaparan materi dari tiga narasumber yaitu : Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang, Ny. Anita Sebastianus Darwis, S.E., M.M., menyampaikan materi tentang “Peran PKK dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga”. Selanjutnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Barat, Dr. Herkulana Mekarryani S., M.Si., memaparkan materi “Pencegahan & Penanganan KDRT serta Perlindungan Perempuan”. Serta Ibu Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Wilayah Kalbar, Umi Kalsum, M.Psi., Psikolog, membawakan materi “Menguatkan Ibu, Menghangatkan Rumah”.
Seminar ini diharapkan dapat menjadi penguatan komitmen bersama seluruh stakeholder, termasuk PKK, organisasi perempuan, tokoh masyarakat, dan para ibu, untuk terus melakukan upaya perlindungan, edukasi, pemberdayaan perempuan, serta pemenuhan hak anak guna mewujudkan keluarga Bengkayang yang aman, adil, harmonis, dan sejahtera. (Diskominfo Bengkayang)