Bupati Bengkayang Targetkan Luas Tambah Tanam Padi 24.306 Hektar pada 2025 untuk Swasembada Pangan

Bengkayang – Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, SE., M.M., menegaskan komitmen Kabupaten Bengkayang dalam mendukung program swasembada pangan nasional melalui percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) padi, jagung, dan kedelai. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Percepatan LTT Zona Wilayah III yang digelar di Aula Rangkaya, Kantor Bupati Bengkayang, pada Rabu, (09/07/2025).

Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bengkayang, target LTT padi pada 2025 mencapai 24.306 hektar. Hingga Juni 2025, realisasinya baru mencapai 4.594 hektar (18,9%). Sementara itu, program Optimasi Lahan (OPLA) tahun 2024 telah mencapai 100% dari target 500 hektar.

Untuk tahun 2025, target OPLA ditingkatkan menjadi 1.321 hektar, disertai dengan program Cetak Sawah seluas 100 hektar. Selain itu, Pemerintah juga akan mengembangkan 6 unit Brigade Pangan yang akan mendukung 500 hektar lahan per unit. Brigade Pangan ini akan mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian, benih unggul, pupuk, pestisida, serta pelatihan.

Selain itu juga masih adanya tantangan dan Strategi, seperti perubahan iklim, alih fungsi lahan, dan keterbatasan sarana prasarana pertanian. Untuk mengatasinya, Pemerintah melibatkan berbagai pihak, termasuk petani lokal, petani milenial, akademisi, penyuluh pertanian, serta dukungan dari TNI.

Adapun tujuan Rapat Koordinasi ini untuk:

1. Mengevaluasi capaian LTT dan mengidentifikasi kendala.

2. Menyinkronkan program dari tingkat pusat hingga desa.

3. Merencanakan aksi percepatan LTT yang terukur.

4. Memperkuat sinergi antar-pemangku kepentingan.

Bupati Bengkayang dalam sambutannya mengajak semua pihak untuk bergotong royong meningkatkan produktivitas pertanian. “Mari kita jadikan momentum ini untuk memperkuat komitmen swasembada pangan,” ujarnya. Ia juga meminta petugas statistik melaporkan perkembangan luas tanam secara berkala, dimana Kabupaten Bengkayang sebagai salah satu sentra jagung dan penghasil beras di Kalimantan Barat, diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam pencapaian target nasional. (Diskominfo Bengkayang/RT)