Acara Ritual Adat Nyobe’ Dayok Kowont Sukses Digelar

Bengkayang – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang Heru Pujiono, S.KM.,M.KM Mewakili Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, SE., MM dalam Rangka Acara Adat dan Budaya NYOBE’ DAYOK KOWONT Sub Suku Masyarakat Dayak Bidayuh di Dusun Simpang Empat RT.03 Kampung Umbo Desa Bengkawan Kecamatan Seluas Kabupaten Bengkayang 15/05/2024.

Dalam sambutan Bupati Bengkayang yang di bacakan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, “Saya mengucapkan selamat kepada Panitia dan Stakeholder yang terlibat langsung dalam pelaksanaan NYOBE’ ini, karena ini merupakan wujud nyata dari kecintaan kita untuk tetap melestarikan adat dan budaya kita, jangan sampai masyarakat adat tidak peduli dengan adat istiadat dan bahkan melupakan adat dikarenakan beralih dengan budaya modern, karena jika tidak di organisir dan di pelihara dengan baik maka akan hilang dengan sendirinya oleh derasnya perkembangan teknologi seperti saat ini Ujarnya.

Mengingat Bengkayang merupakan Pintu masuk terdekat dengan Sarawak Malaysia, kita tunjukkan bahwa Dayak harus berdaulat untuk bebas aktif, harus mandiri dan berkepribadian dalam berbudaya ketika orang menghilangkan budaya makan akan kehilangan jati dirinya, untuk itu saya berharap tetap dipelihara dan dijaga adat dan budaya di kabupaten Bengkayang yang kita cintai ini.

Nyobekng atau Nyobeng sebujit serta arsitektur Tradisional rumah adat Baluk Sebujit sudah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Indonesia Tahun 2023 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Ritual Adat Dayok Kowont’ juga sudah di daftarkan sebagai warisan Budaya Tak Benda Indonesia tahun 2024.

Ini tentu merupakan keberhasilan yang harus kita apresiasi bersama yaitu dengan cara membenahi tata kelola destinasi wisata budaya di daerah ini, agar bisa memberikan nilai tambah bagi kelompok dan masyarakat sekitar, mengembangkan event perbatasan, mengembangkan pusat oleh-oleh dan pusat kuliner dan mengembangkan desa adat yang sudah ada untuk menggerakkan pembangunan wisata budaya dan desa oleh masyarakat dan untuk masyarakat dan terus meningkatkan upaya promosi.

Melalui perhelatan budaya yang ada, salah satunya lewat ritual adat nyobe’ Dayok Kowont’ ini, diharapkan kepada masyarakat, khususnya generasi muda yang tergabung dalam komunitas desa adat masyarakat adat dan tim pemajuan kebudayaan desa serta kelompok sadar wisata (POK-DARWIS) untuk terus bersatu, bangkit, dan tumbuh. Milikilah rasa cinta terhadap seni dan budaya dan adat istiadat yang sudah diwariskan oleh para leluhur atau pendahulu. sebab dengan demikian niscaya daerah ini akan kuat dan berkarakter dalam kebudayaan.

Kebudayaan kita telah diatur dalam peraturan daerah Kabupaten Bengkayang nomor 3 tahun 2020 tentang pemajuan kebudayaan daerah serta Peraturan Bupati Nomor 64 tahun 2020 tentang pemajuan kebudayaan daerah Kabupaten Bengkayang melalui instansi terkait memiliki komitmen yang kuat untuk terus mendorong dan memberdayakan potensi Budaya agar tetap Lestari, dan terus berkembang serta dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya masyarakat adat yang ada di Kabupaten Bengkayang Pungkasnya.

Dalam Kesempatan tersebut Ketua Pelaksana Panitia MARDIMIS dan Masyarakat menyampaikan usulan dan harapan kepada Bupati Bengkayang Antara lain:

1. Bidang Infrastruktur:

– Lampu Penerangan Listrik;

– Jalan dan Jembatan;

– Pendidikan dan Kesehatan ;

– Lingkungan Permukiman.

2. Bidang Pendidikan :

Jika di memungkinkan kami usulkan pembangunan SD mini atau TK/PAUD sehingga anak-anak kami dapat menikmati sekolah yang layak dan terjangkau.

3. Kampung Umbo RT.03 Dusun Simpang Empat desa bengkawan merupakan Kampung definitif yang diakui secara sah secara administratif dalam pemerintahan sehingga tidaklah berlebihan jika kami sangat berharap agar permukiman kami Kampung Umbo dan area lahan tempat kami bekerja mencari nafkah seperti kebun dan lahan tampasan ladang supaya mendapat status Enclave dari Kawasan Konservasi Cagar Alam (CA). Sehingga memberikan ruang gerak yang fleksibel dalam mengelola potensi alam yang berada dekat dengan Kampung kami seperti potensi wisata yang mabeh. Ungkapnya.

Heru Pujiono, S.KM.,M.KM selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang setelah kegiatan Acara Adat NYOBE’ dayok Kowont’ langsung meninjau SDN 19 Rambai dan dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini akan saya sampaikan langsung kepada Bapak Bupati Sebastianus Darwis, SE.,MM dalam kesempatan yang baik pungkas nya.

Hadir dalam Kegiatan tersebut Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kab Bengkayang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Bengkayang, Anggota DPRD Provinsi Terpilih Maria Christi Laura, SP, Camat Seluas, Camat Siding, Perwakilan OPD (PUPR, PMD, DMPTSP, Kabag Kesra, Kominfo) Danramil Seluas, Perwakilan Kapolsek Seluas, Komunitas LAYO X-Trail, Kepala Desa Bengkawan, Kepala Desa Pisak, Kepada Desa Sahan. (Diskominfo Bengkayang/LR)

Gawe Narah Padi Ke-XXVII Samalantan resmi dibuka Bupati Bengkayang

Bengkayang – Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, S.E.,M.M membuka acara budaya Naik Dango (Gawe Narah Padi) Samalantan Ke XXVIII Tahun 2024 di Rumah Panjang Samalantan pada Selasa (14/05/2024).

Turut hadir dalam acara ini yaitu Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang, Yustianus, S.E., M.M., Ketua Dan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Ketua Dan Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang, Forkopimda Kabupaten Bengkayang, para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bengkayang, Forkopimcam, Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Bengkayang, Ketua Dewan Adat Dayak Kota Singkawang, Ketua Dewan Adat Dayak Kecamatan Samalantan, Monterado Dan Capkala.

Event “Naik Dango” di Kecamatan Samalantan pada tahun ini mengambil tema “Dengan Event Naik Dango, Kita Wujudkan Pelestarian Budaya Dan Penerusan Tradisi Sebagai Benih Hidup Masa Depan”. Tema ini merupakan refleksi dari pelestarian budaya Dayak dan tradisi utama Rumah Bantang dan menjadi bentuk pewarisan tradisi, norma, dan persaudaraan dan penyerahan diri seutuhnya kepada Jubata (Tuhan Yang Maha Esa) seperti falsafah hidup “Adil Ka Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata”.

Naik Dango merupakan suatu acara ungkapan syukur masyarakat Dayak khususnya Dayak Kanayatn atas rejeki berupa hasil panen yang diberikan Jubata atau Tuhan kepada manusia dan memiliki tiga aspek utama yaitu kehidupan Agraris, Religius, dan Komunal. aspek Agraris yaitu kehidupan masyarakat yang memiliki tradisi bercocok tanam, kemudian aspek Religius merupakan aspek untuk berterima kasih kepada Tuhan atas panen yang diperoleh dan aspek Komunal adalah cerminan kehidupan kekeluargaan, solidaritas dan persatuan.

Dalam sambutannya Bupati Bengkayang menghimbau dan mengajak kepada seluruh komponen masyarakat Kabupaten Bengkayang dan para pengusaha Nasional untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan industri budaya dan pariwisata Daerah. “Keberhasilan pembangunan di bidang ini, sangat mungkin untuk diraih, karena selain memiliki keanekaragaman budaya etnik. Kabupaten Bengkayang juga mempunyai objek wisata yang tidak kalah menarik, bila dibandingkan dengan kabupaten lainnya di Kalimantan Barat.” Imbau Bupati Bengkayang.

Lanjut Bupati Bengkayang menambahkan lokasi Kabupaten Bengkayang yang strategis dengan berbagai macam potensinya. “Selain itu, ditunjang pula dengan letak geografisnya yang sangat strategis, yaitu berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia Timur, sehingga sangat potensial untuk mendatangkan para wisatawan lokal dan mancanegara.” Tutup Beliau. (Diskominfo Bengkayang/LR/RT)

Buka Ritual Ngatek Kaja Pade ke-IV

Bengkayang – Ngatek Kaja Pade ini adalah salah satu ritual setelah panen padi, yangjuga diselengarakan dalam rangka ucapan syukur kepada Jubata atau Tuhan atas hasil panen padi yang melimpah, kegiatan yang diselengarakan di Padagi Sekayok Rangkang pada Sabtu (20/04/2024).

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Kepolisian Resor Bengkayang, Wakil Ketua DAD Kabupaten Bengkayang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bengkayang, Camat Bengkayang, Kepala Binua Palayo, Kepala Binua Plampang, Kepala Binua Rara Seburuk, Ketua DAD Kecamatan Bengkayang, Tokoh Masyarkat serta Tokoh Adat di Binua Palayo.

Perlu diketahui bahwa kegiatan Ritual Ngatek Kaja Pade ini telah lama tidak diselengarakan setelah berapa puluh tahun dan kali ini baru diselengarakan kembali dengan tujuan terus melanjutkan serta lestarikan kebudayaan yang tidak boleh hilang.

Dalam hal itu lah Sebastianus Darwis,S.E.,M.M dalam sambutan berpesan “… Sekali lagi ini mesti kita teruskan, kalo kita tidak teruskan dan lestarikan budaya adat masyarakat Binua Palayo ini dia akan punah, karena dia hidup ditengah-tengah kota Bengkayang.” Ungkapnya. (Diskominfo Bengkayang/RT/Dok. Prokopim Kabupaten Bengkayang)

Gawai Adat Dayak Banyadu Maka’ Ka’ Pongkot Ke-II Sukses Digelar

Bengkayang – Gawai Adat Dayak Banyadu Maka’ Ka’ Pongkot ditahun Ke – II (Dua) ini sukses di gelar di Dusun Sentibak pada (05/04/2024).

Hadir dalam Gawai Adat Dayak Banyadu Maka’ Ka’ Pongkot ini yaitu Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang, Forkopimda Kabupaten Bengkayang, Para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bengkayang, DAD Kabupaten Bengkayang, Kepala Pajanang Kabupaten Bengkayang, Ketua TBBR Kabupaten Bengkayang, Ketua DAD Kecamatan Teriak, Camat Teriak, Kepala Desa Setia Jaya, serta masyarakat Dayak Banyadu se-Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Landak.

Maka’ Ka’ Pongkot tahun 2024 ini mengangkat tema “Adat Dayak Ikut Membangun Indonesia Lebih Mantap” Sebagai bentuk ungkapan syukur masyarakat Dayak Banyadu kepada Jabatan atau Tuhan atas hasil panen padi yang selama ini terus menerus dilaksanakan.

Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, S.E., M.M berharap kedepannya kegiatan ini bukan hanya untuk masyarakat Banyadu yang ada di Kabupaten Bengkayang tetapi seluruh Provinsi Kalimantan Barat. Ini tentunya merupakan keberhasilan yang harus kita apresiasi bersama, yaitu dengan cara membenahi tata kelola destinasi wisata adat dan wisata budaya didaerah. Apalagi Gawai Adat Dayak Maka’ Ka’ Pongkot ini sudah masuk didalam kalender wisata Kabupaten Bengkayang yang setiap tanggal 5 April ditiap tahun nya di selengarakan.

Bupati Bengkayang juga mengharapkan kepada masyarakat khususnya generasi muda yang tergabung dalam komunitas pajanang Kabupaten Bengkayang untuk terus bersatu, bangkit, dan tumbuh juga memiliki rasa cinta terhadap seni dan budaya serta adat istiadat yang sudah diwariskan oleh pendahulu, sebab dengan demikian niscaya daerah ini akan kuat dan berkarakter dalam kebudayaan. (Diskominfo Bengkayang/LR/FM/RT)

Bupati Bengkayang Menerima Audiensi Panitia Maka’ Ka’ Pongkot Ke-II

Bengkayang – Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, S.,E., M.M menerima Audiensi Panitia Maka’ Ka’ Pongkot Ke-II di Ruang Rapat Bupati bersama OPD terkait dan panitia, Kamis 28 Maret 2024. Dalam kesempatan tersebut Bupati Bengkayang mendengarkan laporan dan evaluasi menjelang pelaksanaan Gawai Maka Ka Pongkot II yang akan di laksanakan pada tanggal 5 April 2024 di Desa Setia Jaya Kecamatan Teriak mendatang.

“Saya sangat apresiasi kepada Panitia, Camat dan Kepala Desa Setia Jaya dan Kepala Desa Temia Sio, yang mana pada hari ini hadir untuk mendengarkan laporan panitia terkait persiapan pelaksanaan Maka’ Ka’ Pongkot II. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kegiatan ini sudah masuk dalam Kalender Wisata Budaya Kabupaten Bengkayang setiap tahunnya, maka dari itu saya minta OPD yang menangani kegiatan ini agar segera berkoordinasi dengan panitia, apa saja yang diperlukan dan kekurangannya.” Ujar Bupati Bengkayang. (Diskominfo Bengkayang/LR)

Dekranasda Kabupaten Bengkayang Turut Meramaikan INACRAFT 2024

Jakarta – Dekranasda Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat ikut serta dalam ajang pembukaan pameran Jakarta Internasional Handicraft Trade Fair (INACRAFT) ke-24 Tahun 2024 di Jakarta Convention Center (JCC). Acara bergengsi ini dibuka oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, serta dihadiri oleh perwakilan Dekranasda dari Provinsi, Kabupaten/kota diseluruh Indonesia.

Pameran INACRAFT berlangsung mulai Rabu tanggal 28 hingga Minggu 03 Maret 2024, menjadi panggung bagi produk-produk Unggulan Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari seluruh penjuru Indonesia. Dengan mengangkat tema utama “From Smart Village to Global Market” dengan harapan event tahunan ini dapat menjadi pusat promosi kerajinan Internasional.

Pada hari pertama dibuka, Presiden RI Joko Widodo didanpingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo diJakarta Convention Center (JCC) Rabu, (28/2/2024). Beliau melakukan tinjauan untuk melihat berbagai produk kerajinan dari para UKM yang terlibat.

Turut hadir

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki serta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan juga hadir melihat berbagai produk dari para UKM dalam acara yang digelar hingga 3 Maret 2024 mendatang.

Dalam Kegiatan INACRAFT ini Dekranasda Kabupaten Bengkayang turut berpartisipasi dan menampilkan produk-produk unggulan seperti bidai, tas anyam, dan lain sebagainya. Tim Dekranasda Kabupaten Bengkayang dipimpin langsung oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Bengkayang, Ny. Anita Sebastianus Darwis,S.E., M.M.

Kegiatan ini juga menampilkan produk unggulannya. Lokal dari berbagai daerah di Indonesia dengan harapan Melalui ajang ini, produk-produk lokal dapat semakin dikenal, meningkatkan taraf hidup pengrajin, dan memberikan manfaat yang lebih besar terutama dapat membawa kab. Bengkayang lebih di kenal di mata dunia khusus nya di seluruh Indonesia. (Diskominfo Bengkayang/FM – Prokopim Kabupaten Bengkayang)

Pelantikan serta Pengukuhan Pengurus Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kabupaten Bengkayang Periode 2023/2027

Bengkayang – Pelantikan serta Pengukuhan Pengurus Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kabupaten Bengkayang Periode 2023/2027 di Aula Kantor Bupati Bengkayang pada Sabtu (03/02/2024).

Ikut hadir dalam kegiatan ini Forkopimda Kabupaten Bengkayang, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang, Ketua DPP MABT Provinsi Kalimantan Barat, Ketua DPD MABT Kabupaten Bengkayang, Organisasi Masyarakat, Tokoh Masyarakat serta Tokoh Agama se-Kabupaten Bengkayang.

Dalam sambutannya Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, S.E., M.M menyebut “sangat mengapresiasi dan berharap dengan pengurusan MABT Kabupaten Bengkayang yang baru ini untuk dapat belerja secara berkelanjutan dan turut serta berpartisipasi dalam pembangunan dengan bersinergi bersama Pemerintah Daerah dalam membuat trobosan untuk mendukung pembangunan ekonomi di Kabupaten Bengkayang.(Diskominfo Bengkayang/RT)

Peresmian Galeri Dekranasda, Bupati Bengkayang mengharapkan Galeri Dekranasda Menjadi Tempat Promosi Ekonomi Kreatif Kabupaten Bengkayang

Bengkayang – Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, SE., MM., meresmikan Galeri Dekranasda yang bertempat di Hall Lantai 1 Kantor Bupati Bengkayang pada Jum’at pagi (26/01/2024).

Dewan Kerajinan Nasional Tingkat Daerah (Dekranasda) merupakan organisasi yang menjadi mitra pemerintah dalam membantu mengembangkan produk-produk kerajinan UMKM dari pengrajin atau seniman Kabupaten Bengkayang serta mempromosikan hasil kerajinan khas daerah dalam diberbagai event baik lokal, nasional, maupun internasional.

Ketua Dekransada Kabupaten Bengkayang,Ny. Anita Sebastianus Darwis, SE., MM., sangat mengapresiasi dengan diresmikannya Galeri Dekranasda yang baru ini.

”Semoga kedepannya Galeri ini dapat menampung produk-produk kerajinan unggulan dari seluruh pengrajin di Kabupaten Bengkayang”, tuturnya dalam acara peresmian Galeri Dekranasda.

Beliau juga berharap kedepannya semakin banyak pengrajin yang berpartisipasi serta aktif mempromosikan produk unggulan dari Kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang di Galeri Dekranasda.

Senada dengan itu, Bupati Bengkayang berharap dari peran serta para Camat untuk dapat memberikan informasi kepada para pelaku usaha di Kecamatan masing-masing untuk terus bersinergi bersama Dekranasda untuk memperkenalkan produk-produk lokal serta industri kreatif.

”Dengan adanya Dekranasda ini diharapkan para pengrajin akan semakin terpacu untuk berkreatifitas sehingga disatu sisi dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM di Kabupaten Bengkayang serta dapat menjaga budaya warisan leluhur kita”, harap Bupati Bengkayang.

Bupati Bengkayang juga mengharapkan Dakranasda dapat mendorong IKM/UKM untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi dalam melakukan pemasaran produk yang diharapkan dapat memperkenalkan produk mereke ke lingkup yang lebih luas.

”Dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti Platform digital marketplace, tentunya dapat memudahkan kita dalam mempromosikan serta memasarkan produk-produk kerajinan yang ada di Kabupaten Bengkayang”, ujarnya.

Tidak hanya itu, seluruh Stakeholder di jajaran Forkopimda, instansi vertikal, BUMN, BUMD, serta jajaran perangkat daerah dan organisasi untuk mempromosikan Galeri Dekranasda dan ekonomi kreatif khas Kabupaten Bengkayang kepada masyarakat maupun tamu-tamu lokal, nasional maupun internasional. (Diskominfo Bengkayang/LR/IC/RT)

Festival Kampung Budaya Dayak Bidayuh Bijagoi Dan Hari Jadi Bung Kupuak Ke-183

Bengkayang – Pada tanggal 2 November 2023 di Desa Jagoi Babang Kecamatan Jagoi Babang diselenggarakan acara Festival Kampung Budaya Dayak Bidayuh Bijagoi dan hari jadi Bung Kupuak Jagoi Babang yang Ke-183 Tahun 2023. Turut hadir pada kegiatan tersebut Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, S.E., M.M didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkayang Ny. Anita Sebastianus Darwis, S.E., M.M, Forkopimda, Instansi Vertikal, Kepala OPD dilingkungan Pemkab. Bengkayang serta seluruh tamu undangan.

Dalam sambutannya Bupati Bengkayang menyampaikan pentingnya Festival Kampung Budaya Dayak Bidayuh Bijagoi Dan Hari Jadi Bung Kupuak Ke-183 ini dilaksanakan. “Festival Kampung Budaya Dayak Bidayuh Bijagoi dan hari jadi Kampung Budaya Bung Kupuak Jagoi Babang adalah perayaan adat yang sangat penting bagi masyarakat Dayak Bidayuh di Kabupaten Bengkayang, khususnya yang ada di Kecamatan Jagoi Babang. Perayaan ini merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan kepada leluhur yang telah mendirikan kampung ini sejak 183 tahun yang lalu,” ucap Bupati Bengkayang.

Bupati menambahkan, “Festival yang kita rayakan hari ini juga merupakan ajang untuk melestarikan dan mengembangkan kearifan lokal, seni budaya dan tradisi luhur masyarakat Dayak Bidayuh khususnya kaum Bijagoi. Kekayaan budaya ini juga merupakan salah satu daya tarik yang dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Kabupaten Bengkayang. Apalagi pada tahun 2019 silam, kampung budaya Bung Kupuak Jagoi Babang pernah dinobatkan menjadi kampung adat terbaik se-Indonesia,” tambah Bupati Bengkayang.

“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bengkayang untuk mendukung dan mempromosikan kekayaan budaya Dayak Bidayuh, salah satunya kekayaan Dayak kebudayaan Bijagoi yang kita nikmati hari ini. Kemudian, dalam kesempatan ini, saya juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bengkayang untuk menjaga kerukunan, toleransi dan persatuan di tengah keberagaman suku, agama dan budaya yang ada didaerah kita.” Tutup beliau. (Diskominfo Bengkayang/FM – Prokopim Bengkayang).

Pengukuhan Pengurus Majelis Adat Budaya Jawa (MABJ) Kabupaten Bengkayang Periode 2023-2027

Bengkayang – Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, SE., MM mengukuhkan Bapak Sutrisno S,Pd., M,Pd sebagai Ketua Pengurus Majelis Adat Budaya Jawa (MABJ) Periode 2023-2027 pada hari Minggu 22/10/2023 bertempat Aula Lantai V Kantor Bupati Bengkayang.

Pada kesempatan ini hadir Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Anggota DPRD Kabupaten bengkayang Bapak Hariadi, Forkopimda, Staf Ahli Bupati, Pimpinan OPD, Camat Bengkayang dan para Tokoh Adat.

Pada kesempatan memberikan sambutan, Bupati Bengkayang mengucapan selamat atas terpilihnya Ketua MABJ Kabupaten Bengkayang yang baru. “Pada hari ini, kita menyaksikan pengukuhan pengurus Majelis Adat Budaya Jawa Kabupaten Bengkayang periode 2023- 2027. “Saya mengucapkan selamat kepada pengurus yang baru dikukuhkan. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan taufik dan hidayahNya kepada pengurus, agar dapat menjalankan amanah dan tanggung jawab dengan baik dan penuh dedikasi,” ucap Bupati Bengkayang.

Bupati Bengkayang menambahkan peranan MABJ dalam menjaga kebudayan masyarakat Kabupaten Bengkayang yang majemuk. “Majelis Adat Budaya Jawa adalah sebuah lembaga yang berperan penting dalam menjaga dan melestarikan adat istiadat dan budaya jawa di tengah-tengah masyarakat yang majemuk. Majelis Adat Budaya Jawa juga berfungsi sebagai wadah komunikasi, koordinasi, dan konsultasi antara masyarakat Jawa dengan Pemerintah Daerah maupun Pusat. Oleh karena itu, saya mengharapkan agar Majelis Adat Budaya Jawa dapat terus berkontribusi dalam pembangunan daerah, khususnya dalam bidang sosial budaya, seperti yang kita ketahui, Kabupaten Bengkayang adalah Kabupaten yang kaya akan keragaman suku, agama, dan budaya dimana ada 18 (Delapan Belas) etnis yang ada di Kabupaten Bengkayang,” tambah Bupati Bengkayang.

Terakhir, Bupati Bengkayang menyampaikan pesan kepada kepengurusan MABJ yang baru dilantik. “Saya ingin menyampaikan beberapa pesan kepada pengurus MABJ Kabupaten Bengkayang periode 2023 – 2027, yaitu pertama, jadilah pengurus yang amanah, profesional, dan inovatif. Lakukanlah segala sesuatu dengan niat yang ikhlas, kerja keras yang optimal, dan kreativitas yang tinggi; Kedua, jadilah pengurus yang komunikatif, kooperatif, dan kolaboratif. bangunlah hubungan yang harmonis dengan pemerintah daerah, lembaga adat lainnya, organisasi kemasyarakatan, dan stakeholder terkait.sinergilah dalam berbagai program dan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat; Ketiga, jadilah pengurus yang inspiratif, edukatif, dan transformatif. Berilah contoh yang baik bagi masyarakat Jawa dalam menjalankan adat istiadat dan budaya Jawa. Ajaklah generasi muda untuk mengenal dan mencintai warisan leluhur mereka. Berdayakanlah potensi-potensi yang ada di masyarakat jawa untuk meningkatkan kesejahteraan mereka yang ada di Kabupeteng Bengkayang,” tutup Bupati Bengkayang. (Diskominfo Bengkayang/NR/NN)