Rapat Evaluasi Kematian Ibu dan Anak Tw. IV serta Diseminasi Hasil Audit Maternal Perinatal Tahun 2025

Bengkayang — Pemerintah Kabupaten Bengkayang melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menyelenggarakan Rapat Evaluasi Kematian Ibu dan Anak Triwulan IV serta Diseminasi Hasil Audit Maternal dan Perinatal Kabupaten Bengkayang Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Hotel Lala Golden Bengkayang pada Selasa (25/11/2025).

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Bengkayang, Drs. H. Syamsul Rizal, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Bengkayang. Acara strategis ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan lintas sektor, di antaranya:

1. Inspektur Daerah Kabupaten Bengkayang;

2. Kepala Badan/Dinas/Pejabat Tinggi Pratama pada OPD terkait;

3. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang;

4. Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Bengkayang;

5. Para Kepala Bidang/Pejabat Administrator OPD terkait;

6. Camat Bengkayang;

7. Lurah Bumi Emas dan Lurah Sebalo;

8. Kepala Puskesmas Bengkayang, Lumar, Teriak, dan Sungai Betung;

9. Direktur RS Pemerintah dan Swasta di Kabupaten Bengkayang;

10. Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang atau yang mewakili;

11. Ketua PMI Kabupaten Bengkayang atau yang mewakili;

12. Organisasi kesehatan: IDI, IBI, PPNI, PERSAGI;

13. Para akademisi;

14. Manager Wahana Visi Indonesia (WVI) AP Bengkayang;

15. Penanggung jawab klinik: Polres Bengkayang, Lanud Harry Hadisoemantri, BNNK, serta klinik mandiri/swasta;

16. Tim Pengkaji AMP-SR dan Sekretariat AMP-SR Kabupaten Bengkayang;

17. Para narasumber dokter spesialis kandungan (Obgyn) dan dokter spesialis anak;

18. Serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bengkayang, Drs. H. Syamsul Rizal, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas terselenggaranya kegiatan penting ini sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak. Beliau membuka sambutan dengan mengajak seluruh peserta untuk bersyukur dan menjaga komitmen bersama dalam menekan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Bengkayang. Di mana Pentingnya Evaluasi dan Audit Maternal-Perinatal.

Wakil Bupati juga menegaskan bahwa audit kematian ibu dan bayi memiliki peran vital untuk:

*. Mengidentifikasi penyebab kematian,

*. Menganalisis faktor risiko,

*. Menyusun langkah perbaikan layanan kesehatan,

*. Menguatkan akuntabilitas seluruh pemangku kepentingan.

*. AKI dan AKB disebut sebagai indikator utama keberhasilan pembangunan kesehatan, sekaligus gambaran kualitas layanan kesehatan di suatu daerah.

DATA KEMATIAN IBU DAN BAYI DI KABUPATEN BENGKAYANG

Berdasarkan laporan MPDN Kematian Ibu (AKI):

1. 2023: 3 kasus

2. 2024: 1 kasus

3. 2025 (sampai Oktober) : 0 kasus

Wakil Bupati berharap kondisi tanpa kasus ini dapat terus bertahan hingga akhir tahun.

Kematian Bayi (Perinatal):

1. 2023: 44 kasus

2. 2024: 53 kasus

3. 2025 (sampai Oktober): 20 kasus

Dimana Angka kematian bayi yang belum menurun signifikan menjadi perhatian khusus dalam rapat evaluasi ini.

Wakil Bupati menegaskan bahwa penanganan kematian ibu dan bayi bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi membutuhkan:

*. Koordinasi lintas sektor,

*. Evaluasi berkelanjutan,

*. Perbaikan mutu layanan secara menyeluruh.

Beliau mengajak semua peserta aktif memberikan solusi dan rekomendasi yang dapat diimplementasikan.

Di akhir kegiatan, Wakil Bupati menyampaikan harapan besar agar hasil rapat ini menghasilkan rekomendasi nyata untuk mewujudkan Bengkayang yang Sehat, Unggul, dan Gemilang. (Diskominfo Bengkayang/RT – Prokopim Bengkayang)