Rapat Komisariat Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (FORSESDASI) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2024

Sanggau – Sekda Bengkayang Yustianus, SE,.MM menghadiri Kegiatan Rapat Komisariat Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (FORSESDASI) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2024 di Balai Betomu Kabupaten Sanggau. Kegiatan tersebut dihadiri oleh PJ.Gubernur Kalimantan Barat dr.H. Harisson, M.Kes, Pj.Bupati Sanggau, Sekda Kab/Kota, Ketua DWP Kab/Kota, Asisten ADM & Umum Kab/Kota, Kepala Bappeda Kab/Kota, Kepala Biro Organisasi Setdaprov, Kepala Bagian Organisasi Setdakab/Kota se-kalimantan Barat di Balai Betomu Kabupaten Sanggau, 3-4 Maret 2024.

Sesuai dengan Tema Rakorwil tahun ini ialah “Sinergitas Pemerintah Daerah Dalam Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim dan Penurunan Angka Stunting Serta Pencegahannya di Provinsi Kalimantan Barat.

Pj. Bupati Sanggau Bp.Suherman, S.H.,MH dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa forum tersebut semakin penting dan strategis untuk membangun komunikasi dan berbagi praktek baik atau yang disebut dengan best practice dalam upaya kita bersama mewujudkan kesejahteraan masyarakat serta pelayanan publik yang prima secara khusus kami juga berharap agar diskusi-diskusi yang berkembang dalam rapat komisariat Forsesdasi ini dapat saling menguatkan bersama.

Forum ini juga diharapkan dapat mengambil kebijakan strategis berkaitan dengan urusan kelembagaan daerah penataan jabatan pelayanan publik dan peningkatan kinerja serta menjaga keberlanjutan pelaksanaan reformasi birokrasi dimana kita ketahui bahwa tema kemiskinan ekstrim dan stunting ini menjadi salah satu isu nasional dalam reformasi birokrasi tematik.

Ketua Forsesdasi Periode 2020-2024, DR. H. Mulyadi, M.Si. mengatakan bahwa forum ini sangat penting untuk kemajuan Provinsi Kalimantan Barat kedepannya. “Saya berharap dengan telah terpilihnya kepengurusan FORSESDASI yang baru periode 2024-2028 Agar bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih optimal lagi untuk kepentingan Kalimantan Barat ke depannya dan yang paling penting adalah tugas sekretaris daerah sangat berat yaitu terkait posisi Sekretaris Daerah selaku ketua TAPD. Pada kegiatan ini juga mengikutsertakan Dharma Wanita Persatuan se-Kalimantan Barat. Kenapa Dharma Wanita diikutsertakan? karena Dharma Wanita itu adalah berhimpunnya istri-istri ASN sehingga sinergitas antara kegiatan Sekretaris Daerah dengan Dharma Wanita itu harus terjalin dengan baik,” ujarnya.

Pj. Gubernur Kalimantan Barat dr. Harrison, M.Kes membuka Rapat Komisariat Wilayah Forsesdasi di Balai Betomu Kabupaten Sanggau. Dalam kesempatan tersebut Harrison menjelaskan dalam sambutannya bahwa mengenai stunting dan kemiskinan ekstrem itu sudah pasti. “Kalau stunting itu masalah mendasarnya itu yang paling bawah itu sudah dari dulu itu adalah masalah ekonomi, kemudian baru nanti ke atasnya itu ketahanan pangan tingkat pengetahuan lalu kesehatan lingkungan yang masih buruk jadilah dia stunting. Jadi sebenarnya masalah utamanya itu adalah masalah ekonomi, pendapatan keluarga pendapatan masyarakat kita masih rendah begitu juga dengan kemiskinan ekstrem kemiskinan ekstrim sudah pasti miskin dan ekstrim itu kan pengeluaran perkapita per orang kalau saya hitung pengeluaran berkat pengeluaran per hari per orang itu tidak lebih dari Rp.11.731. Jadi kalau satu orang pengularnya kurang sehari kurang dari Rp.11.000 dia miskin ekstrem atau kalau dia satu satu keluarga dua orang Bapak Ibu 3 orang anak pengeluarannya per hari kurang dari Rp.58.659 dia miskin ekstrim atau satu bulan pengeluarannya kurang dari 1,7 juta itu miskin ekstrim, nah ini yang memang kita masih banyak ya ada 0,99% dari desil 1 2 3 4 dan sebenarnya kabupaten kota sudah punya ya Bu ya datanya by name by address itu sudah punya.”Jelasnya. (Diskominfo Bengkayang/LR)