Archives 2019

Diklat Kompetensi Teknis Bidang Tugas Administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)golongan III dan II se-Kabupaten Bengkayang

Bengkayang, 13 Juni 2019

Diklat Kompetensi Teknis Bidang Tugas Administrasi  Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)golongan  III dan II se-Kabupaten Bengkayang Formasi Tahun Anggaran 2019

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Mess Pemda Bengkayang dan dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang, OBAJA,SE,M,Si,  serta dihadiri oleh para undangan yang terdiri dari para staf ahli Bupati Bengkayang, Para Asisten dan Plt.Asisten dilingkup Sekda Kabupaten Bengkayang,Inpektur Kabupaten Bengkyang, Sekretaris DPRD Kabupaten Bengkayang,para Kepala Dinas/Badan/Kantor dilingkup Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Para Narasumber

Dasar Penyelenggaraan  Kegiatan Diklat Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas Administrasi  Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)golongan  III dan II se-Kabupaten Bengkayang Formasi Tahun Anggaran 2019 ini adalah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Peraturan  Lembaga Administrasi  Negara Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, serta Surat Keputusan  Bupati Bengkayang Nomor:321 /BKDPSDM/Tahun 2019.

Kepala BKDPSDM Kabupaten Bengkayang,Drs.Gerardus menyampaikan, Diklat Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas Administrasi  Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ini diikuti 65 peserta CPNS Yang terdiri dari 55 orang Calon Pegawai Negeri Sipil  Golongan III dan 10 Orang CPNS Golongan  II Formasi tahun 2018 dan dilaksanakan selama 2 hari yaitu dari tanggal 13-14 Juni 2019. Materi yang akan dibahas adalah Pedoman Tata Naskah Dinas berdasarkan Peraturan Bupati Bengkayang Nomor 33 Tahun 2015 tentang perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 43 Tahun 2010 tentang Tata Naskah Dinas dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang.

Melalui kegiatan ini untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golonga III dan Golongan II Tahun 2019 diharapkan dapat mengerti dan memahami teknis dan standard penyelenggaraan tata naskah dinas yang berlaku dilingkup Pemerintah Kabupaten Bengkayang,mampu dan terampil dalam menyelenggarakan dan menimplementasikan aturan tata naskah dinas,mampu komunikasi tertulis secara efektif  dan efisien serta peserta mampu mewujudkan tata kelola administrasi terkait tata naskah dinas yang baik dan benar sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dan berlaku dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang.(f_dr)

  

 

 

Parade 1.000 Tangkint Menjadi Daya Tarik Wisatawan

 

Festival Budaya Dayak Kalimantan Barat Ke-I di Kabupaten Bengkayang dan sekaligus peresmian rumah adat Dayak Ramin Bantang yang akan digelar pada tanggal 7-11 Juli 2019 mendatang akan dimeriahkan dengan parade 1.000 tangkitn (senjata khas suku Dayak).Festival ini Juga akan diikuti oleh Negara tetangga Malaysia.

Festival Budaya Dayak Kalimantan barat pertama ini dilaksanakan di parade Ramin Bantang Bengkayang, dan akan diikuti oleh seluruh Kabupaten kota di Kalbar. Dalam acara ini juga akan dilaksanakan parade 1.000 tangkitn

Selain adanya parade Tangkitn dan peresmian Ramin Bantang, juga ada kegiatan lainnya seperti Karnaval Budaya, Event Pertunjukan dan Lomba, Seminar Tangkint, Tarian Dayak Kreasi, Expo Budaya dan Kuliner, dan Parade Sape.

diharapkan melalui Festival ini budaya Dayak di Kabupaten Bengkayang  dan Umumnya dapat tetap Eksis dan dapat dikenal lebih luas sampai Kapanpun.

Pasca Libur ASN Diwajibkan Masuk Kerja, Bupati Minta SKPD Kumpulkan Rekap Absen

Libur panjang hari raya Idul Fitri 1440 H telah usai. Senin, 10 Juni para ASN diwajibkan untuk kembali beraktivitas seperti sediakala  dalam memenuhi kewajiban masuk kerja, menaati ketentuan jam kerja sebagaimana diatur pada pasal 3 PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang  Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Terkait hal tersebut, Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, M.Pd meminta kepada seluruh Kepala SKPD, termasuk Sekda, Staf Ahli,,Kepala Dinas, Badan, Sekwan, Inspektur, Asisten, Kantor, Kabag untuk hadir pada kegiatan rapat di Ruang Rapat Bupati, Senin 10/6/2019.

Adapun agenda rapat tersebut, Bupati meminta kepada Kepala SKPD yang telah disebutkan diatas untuk membawa Rekap Absensi Tanggal, 31 Mei, 1 Juni dan 10 Juni 2019. Sesuai dengan hasil rapat Usai melaksanakan upacara peringatan hari Lahir Pancasila, 01 Juni 2019, yang lalu dimana Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, M.Pd melakukan rapat bersama Kepala SKPD.

Laporan hasil pemantauan tehadap Rekap Absen  dan Rapat kehadiran ASN akan di input melalui Aplikasi SiDina Sistem Informasi Kehadiran ASN Nasional yang dikelola oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).

Dimana dalam rapat tersebut, setidaknya ada tiga point utama yang dibahas, yakni meminta Kepala SKPD untuk menjaga lingkungan kantor masing-masing, perbaikan laporan terkait LHP BPK RI serta pemberian sanksi bagi ASN/Honorer yang bolos.

 

FESTIVAL BUDAYA DAYAK I KABUPATEN BENGKAYANG PROV.KALIMANTAN BARAT 7-11 JULI 2019

Pesan Bupati Menjelang Libur Idul Fitri

Bengkayang,1 Juni 2019 Ruang Rapat Bupati

Pesan Bupati Menjelang Libur Idul Fitri

Setelah melaksanakan Upacara memperingati Hari lahir Pancasila, Bupati Bengkayang,Suryadman Gidot,M.Pd  Melakukan Rapat bersama Kepala SKPD diruang rapat Bupati.

Pada Rapat Tersebut Bupati  membahas yakni pertama terkait Libur Idul fitri meminta agar selama libur diharapkan SKPD untuk menjaga lingkungan Kantor masing-masing dan melakukan pengamanan.

Kedua, terkait dengan status keuangan pemda agar setiap SKPD memperbaiki LPH masing-masing dalam tenggang waktu yang telah diberikan BPK selama 6- hari.Olehkarena itu pada tanggal 28 Juni nanti semua SKPD untuk kembali berkumpul untuk Laporan Keuangan kepada BPK sama setiap tahunnya.oleh karena itu SKPD sudah seharusnya mempersiapkan diri.

Selain itu Juga,Bupati meminta kepada Kepala BKPSDM  agar memberi Tindakan atau sanksi bagi ASN/Honorer yang Bolos tanpa alasan yang jelas pada tanggal 31 mei 2019 dan tidak mengikuti Apel Hari lahir Pancasila Tanggal  1 Juni 2019 serta pada hari pertama masuk pasca libur yaitu tanggal 10 Juni 2019.

Terkait hal itu,Kepala BKDPSDM,Drs.Gerardus mengaku pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut dan menyiapkan sanksi bagi ASN/Honorer yang Bolos. Adapun sanksi yang diberikan mulai dari Penundaan kenaikan pangkat,Penundaan Gaji Berkala,serta peninjauan kembali SK perjanjian kerja bagi Honorer.

 

Upacara Hari Lahir Pancasila

Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

Bupati:’’MARI BERSATU MEMBANGUN BANGSA”

 

Memperingati Hari lahir Pancasila.Bengkayang,Sabtu 1 Juni 2019,Seluruh ASN,Honorer dan Forkompinda  lainnya menjadi peserta  di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang mengikuti Upacara Memperingati Hari lahir Pancasila.

Pada Moment tersebut,Bupati Bengkayang , Suryadman Gidot,M.Pd bertindak sebagai Inspektur Upacara mengajak seluruh peserta upacara untuk bersama-sama membangun bangsa sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing berdasarkan Pancasila sebagai keyakinan yang menyatukan kita  semua sebagai bangsa dan satu kesatuan dalam bingkai NKRI.

Bupati Juga mengingatkan, sebagai negara yang inklusif dan tidak chauvanis,diperlukan pengelolaan unit kultur dan politik secara dialeksis agar mampu menciptakan sebuah taman sari kebudayaan. Oleh sebab itu,diperlukan kesabaran dan pemahaman untuk saling menghormati,bekerjasama dan bergotong royong dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

Melalui peringatan ini Juga di Akhir Upacara kepada awak media Bupati mengatakan agar masyarakat Kabupaten Bengkayang Khususnya di dalam keberagaman semakin menumbuhkan niai-nilai inklusivitas,toleransi dan gotong-royong agar mampu menyongsong kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara yang lebih baik.

 

Wabub Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral di Polres

 

Wakil Bupati Bengkayang Agustinus Naon, menghadiri rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka pengamanan hari Raya Idul Fitri 1440 H tahun 2019, yang dilaksanakan oleh Kepolisan Resor Bengkayang bersama Pemda Kabupaten Bengkayang, kemarin (28/5).

Kapolres Bengkayang AKBP Yos Guntur Yudi Fauris Susanto mengatakan, bahwa rapat koordinasi hari ini bertujuan untuk menyamakan persepsi serta saran dan pendapat demi kelancaraan pelaksanaan perayaan Idul Fitri 1440 H tahun 2019.

“Hari Raya Idul fitri bukan hanya hari besar umat muslim namun merupakan hari besar kita semua, karena kita Bengkayang keluarga besar yang saling menyayangi dan menghormati,” ucap Kapolres saat memberikan sambutan di Aula Polres Bengkayang, Selasa (28/5).

Berdarkan data yang dihimpun, kata Kapolres Bengkayang, bahwa setiap menjelang dan pasca Idul Fitri diperkirakan akan terjadi gejolak sosial dan ekonomi maupun peningkatan kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas.

“Kepada instansi terkait sesuai dengan bidang tugasnya, kami mengharapkan kerjasama terkoordinasi untuk menginventarisir permasalahan-permasalahan yang mungkin timbul serta upaya penanganan dan pemecahan masalah sosial dan ekonomi sehingga dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang merayakan lebaran,”ucap Kapolres.

Sementara itu Wakil Bupati Bengkayang Agustinus Naon, mengharapkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang untuk menyiagakan personilnya yang berada di puskesmas dari Kecamatan Jagoi Babang, hingga Sungai Raya selama operasi berlangsung.

“Siagakan Puskesmas dan personilnya terutama di jalur-jalur mudik dari Jagoi Babang hingga Sungai Raya selama operasi berlangsung,” ucap Wakil Bupati.

Pada Operasi Ketupat tahun 2019 kali ini Polres Bengkayang menyiapkan 3 Pos Pengamanan yang terletak di Kecamatan Bengkayang, Kecamatan Ledo dan Kecamatan Sungai Raya.

Sedangak untuk Pos Pelayanan, Polres Bengkayang menempatkan 2 lokasi yakni di Pantai Kura-Kura dan Pantai Samudera indah.

Bupati Minta Pemdes  Membuat Profil Desa

 

Rapat Koordinasi Tim Inovasi Kabupaten, di ruang Rapat Bupati Bengkayang, Senin (27/5).

Bupati Bengkayang Suryadman Gidot meminta agar setiap desa harus membuat profil desa. Profil desa tersebut guna untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan, termasuk potensi desa. Sehingga anggaran untuk program inovasi desa bisa terserap dengan baik, sesuai dengan kebutuhan desa dan tepat sasaran.

Hal itu yang disampaikan Bupati saat memberikan arahan pada rapat koordinasi Tim Inovasi Desa kabupaten Bengkayang, di ruang rapat Bupati, Senin (27/5).

“Profil desa menjadi prioritas yang harus dibuat oleh desa. Dari situlah kita tahu desa itu berpotensi. Kekurangan dan kelebihan desa. Dari profil desa itulah kita tahu. Agar juga anggaran untuk inovasi desa itu lebih fokus pada kesejahteraan desa,” ujar Bupati.

Program Inovasi Desa ini kata Bupati, sangat membantu desa-desa dalam meningkatkan efektifitas pengelolaan dana desa yang tentunya bermanfaat untuk kemajuan dan kesejahteraan desa.

Selain itu juga, Bupati mengharapkan keterlibatan semua SKPD dalam mendukung, rangka mempercepat terlaksananya program inovasi desa.

Dalam mempercepat kemajuan desa kata Bupati, Desa harus memiliki pelaporan yang baik. Sehingga tidak memiliki kesulit. Karena dari itulah, desa harus melibatkan kepala dinas, lembaga masyarakat, dan media massa. Karena menurut Bupati, media merupakan peran penting dalam kemajuan sebuah desa.

“Media bisa mengangkat potensi-potensi yang ada di desa. Itulah salah satu cara mempromosikan potensi yang ada di desa,” katanya.

Bupati juga menekankan, agar progam desa harus fokus terhadap satu program sehingga program tersebut bisa dikawal dan dilihat perkembangannya.

“Sebaiknya memang, program harus fokus satu. Misalnya pembuatnya sanitasi, ya harus fokus. Sehingga betul-betul terkontrol. Tidak adanya program ini program itu. Nanti malah tidak konsen. Anggaran pun yang dikeluarkan harus sesuai dengan kebutuhan dan tepat sasaran ,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PMPD2T , Dodorikus mengatakan, tujuan dari progam inovasi desa secara umum ialah untuk meningkatkan kapasitas desa dalam mengembangkan perencanaan, dan pelaksanaan pembangunan desa yang bersumber dari Dana Desa (DD) secara lebih berkualitas.

Selain itu juga, untuk meningkatkan efektivitas penggunaan dana di desa melalui proses pengelolaan pengetahuan secara sistematis, terencana dan partisipatif.

“Dinas PMPD2T bersama OPD terkait merupakan bagian dari Tim Inovasi Kabupaten (TIK). Nanti kita yang sudah dibentuk akan melakukan pendampingan atau pembinaan baik pelaksanaan program, tenaga pendamping, anggaran sampai pada dana operasional dan administrasi program,” ujarnya.

Dijelaskan Dodorikus, Tim Inovasi Kabupaten merupakan pelaksana PID di tingkat kabupaten, TIK dibentuk dan diterapkan melalui SK Bupati dan berlaku selama satu tahun anggaran.

“Jadi ada beberapa anggota TIK yang terdiri dari perwakilan OPD, Akademisi, LSM, Pemerhati kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang dinilai inovatif. Itulah yang akan melakukan pendampingan atau pembinaan terhadap desa,” katanya.

Tim Inovasi Kabupaten yang sudah dibentuk diharapkan dapat berjalan efektif dalam memberi kontribusi guna tercapainya kesejahteraan masyarakat, sehingga apa yang menjadi keinginan pemerintah dari pengelolaan dana desa ini dapat tercapai.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Koordinator P3MD-PID kabupaten Bengkayang, Martono bahwa bursa Inovasi Desa tahun 2018 dinilai cukup berhasil. Namun untuk tahun 2019 ini, PID membentuk kembali TIK untuk mengelola pengetahuan dan inovasi desa, dan peningkatan kapasitas pengembangan sumber daya manusia (PSDM) terdiri dari pemerintah desa, dan kader desa.

“Desa harus bisa berinovasi, membuat capturing atau pendokumentasian. Kita berharap dengan telah dibentuknya TIK ini dapat memberikan perubahan bagi desa. Sehingga desa juga lebih optimal dalam memanfaatkan potensi desa yang ada,” ujarnya.

Martono menjelaskan, TIK tersebut dibagi menjadi dua kelompok kerja (Pokja) yaitu, Pokja PPID dan Pokja P2KTD. (Nar).

Kepala desa Sungai Duri, Rezza Herlambang mengatakan, dari desa sangat diuntungkan dengan adanya PID. Selama ini, kendala rendahnya efektifitas penggunaan DD salah satunya karena ada kesenjangan kualitas SDM desa desa tidak sama.

“PID sangat membantu desa dalam menggali potensi desanya yang mungkin belum tergarap maksimal akibat keterbatasan-keterbatasan SDM yang dimiliki oleh desa. Kita berharap dengan PID ini dapat membantu desa dalam berinovasi,” ujarnya.

Disporapar Gelar Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata Bagi Masyarakat Pengelola Objek Wisata

Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bengkayang kembali menggelar pelatihan tata kelola destinasi pariwisata bagi masyarakat pengelola objek wisata, yang ada di kabupaten Bengkayang.

Pelatihan lebih diperuntukkan untuk masyarakat atau desa yang memiliki destinasi wisata. Karena, pengembangan kepariwisataan tidak terlepas dari kompetibel-nya aspek atraksi, aksesbilitas dan amenitas dalam suatu destinasi pariwisata, serta sinkronisasi unsur-unsur yang berpengaruh terhadap tumbuhnya destinasi tersebut membutuhkan kemampuan tata kelola secara baik.

Foto bersama dalam kegiatan pelatihan Tata Kelola Pariwisata di Bengkayang, di Hotel Repo,Bengkayang.

Kepala Bidang Destinasi Pariwsata Disporapar Kabupaten Bengkayang, Frans Wijaya mengatakan, kemampuan sumber daya manusia kepariwisataan dalam mengelola daya tarik pada suatu destinasi memerlukan peningkatan kualitas secara kontinyu, melalui pelatihan-pelatihan kepariwisataan seperti yang dilakukan saat ini.

Merujuk pada hal tersebut kata Frans Wijaya, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata melalui dukungan kementrian Kepariwisataan Republik Indonesia melaksanakan Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata bagi Masyarakat Pengelola Objek Wisata di Kabupaten Bengkayang Tahun 2019. Terlepas dari itu, Bengkayang merupakan kabupaten yang memiliki banyak destinasi wisata yang harus dikembangkan, sehingga harus betul-betul dikembangkan dan dikemas agar bisa menjadi daya tarik pagi wisatawan, tentu mendatangkan income bagi daerah.

“Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata ini dilaksanakan selama 3 hari kemarin, dari tanggal 22, 23 dan 24 Mei 2019, dengan jumlah 40 orang yang terdiri dari Kelompok sadar wisata dan masyarakat pengelola objek wisata,” ujarnya.

Kata Frans, pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan wawasan sumber daya manusia kepariwisataan tentang arah kebijakan umum pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Bengkayang. Kemudian, meningkatkan pemahaman tentang Sapta Pesona. Meningkatkan pengetahuan dalam Tata Kelola Destinasi Pariwisata di objek-objek wisata Kabupaten Bengkayang.

Selain itu juga, untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta dalam pemasaran industri kepariwisataan. Dan tata Kelola Finansial dan Kontribusi kepariwisataan bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

“Hal tersebut perlu kita lakukan bagi masyarakat yang mengelola objek wisata, atau kelompok sadar wisata. Sehingga dengan diberikannya pelatihan ini dapat membantu baik itu masyarakat atau desa yang mengelola wisata dapat memahami tata kelola pariwisata serta kontribusi nya untuk perekonomian,” ungkap Frans.

Dalam pelatihan tersebut, juga menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, seperti Ketua ASITA Kalbar, Asesor Kompeten Kepariwisataan, Kadis Porapar Bengkayang, dan Kepala BPKAD Bengkayang

“Narsum juga menyampaikan materi terkait dengan arah pengembangan Pariwisata di Kabupaten Bengkayang. Dan sampai pada Tata Kelola Finansial dan Kontribusi kepariwisataan bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” cetusnya.

Frans berharap, melalui pelatihan tersebut dapat menambah ilmu bagi masyarakat pengelola objek wisata, sehingga dapat meningkatkan tata kelola destinasi kepariwisataan di masing-masing destinasi.

Kepala Desa Sungai Duri yang merupakan salah satu dari peserta pelatihan, Rezza Herlambang menyatakan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi desa-desa yang berminat untuk mengembangkan potensi wisatanya. Kemudian, materi yang disampaikan sangat berguna untuk diaplikasikan terutama mengenai manajemen dan sistem pemasaran destinasi wisata.

“Dengan adanya pelatihan ini desa yang punya destinasi wisata jadi lebih yakin dan percaya diri untuk mengembangkan potensi wisata untuk mendapatkan pemasukan asli desa, sekaligus ikut mensejahterakan masyarakat sekitar. Semoga kegiatan semacam ini bisa terus dilaksanakan karena manfaat nya sangat positif. Terimkasih kepada Pemda Bengkayang khusus nya dinas Porapar yg sudah memfasilitasi pelatihan ini,” ucapnya, Minggu (26/5).