PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2018
TENTANG OPTIMALISASI PEMENUHAN KEBUTUHAN/FORMASI PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM SELEKSI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL TAHUN 2018 Download disini
Bengkayang, 9 Mei 2018 bertempat di Aula Satu Atap Lantai V Kantor Bupati Bengkayang dilaksanakan Workshop Hasil Evaluasi Implementasi Siskeudes Dalam Tata Kelola Keuangan Desa Di Kabupaten Bengkayang. Kegiatan ini difasilitasi Pemerintah Kabupaten Bengkayang bekerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Plt. Bupati Bengkayang (Agustinus Naon, Sos). Turut hadir juga sebagai narasumber dari DPR-RI (Ir. G. Michael Jeno, MM), Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang (Martinus Kajot, SE), Perwakilan Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Pimpinan BPKP) dan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat (Arman Sahri Harahap, S.E, M.M), serta Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang (Obaja, SE, M.Si) yang bertindak sebagai moderator.
Dalam sambutannya, sekaligus membuka kegiatan ini, Plt. Bupati Bengkayang menyampaikan bahwa tantangan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pengelolaan keuangan desa semakin besar, untuk itu kepala desa secara khusus dituntut untuk mampu bekerja sama dengan semua pihak dalam meningkatkan transparansi penyelenggaraan pemerintahan dan pengelolaan keuangan desa dalam peningkatan pembangunan desa untuk menyajikan laporan keuangan yang baik dan akuntabel secara tertib agar tidak tersangkut masalah hukum karena penyalahgunaan penggunaan keuangan desa.
DPR-RI (Ir. G. Michael Jeno, MM) mengatakan bahwa berkaitan dengan kebijakan dana desa yang digulirkan pemerintah saat ini sangat berdampak positif dalam rangka mendorong percepatan pembangunan yang ada di desa yang bertujuan juga untuk menekan angka kemiskinan dan pengangguran. Beliau mengatakan bahwa Pemerintah dan DPR sepakat bahwa anggaran transfer ke daerah dari tahun ke tahun harus semakin meningkat. Dalam penggunaan dana desa ini beliau berharap agar peruntukannya tidak hanya pembangunan fisik tetapi juga untuk pemberdayaan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam upaya memajukan pembangunan desa yang lebih baik.
Tahun 2017 kita lakukan aksi program-program PKK Untuk mewujudkan Visi dan Misi gerakan PKK yang di rangkaikan dengan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat, dengan tema “Dengan bulan bakti gotong-royong masyarakat gita daya gunakan peran lembaga kemasyarakatan bisa sebagai mitra Pemerintah yang ada di Desa” yang terlaksana di Kecamatan Ledo 25 April 2017. Dalam acara tersebut Bupati Bengkayang Bpk Suryadman Gidot M,Pd,Mengucapkan banyak berterima kasih kepada Tim pengerak PKK Kabupaten Bengkayang dari tingkat Kabupaten Kecamatan Hingga Desa, dengan adanya PKK selama 18 tahun banyak mensukseskan program-program pemerintah,yang tertuang,iringkan serta sandingkan dengan sepuluh program pokok PKK ,dengan keberhasilan PKK Sebagai mitra Pemerintah Bupati merasakan PKK sangan membantu serta bermitra dengan baik, serta tokoh-tokoh masyarakat, Lembaga swadaya masyarakat secara bersama-sama kita meneguhkan komitmen kita, meneguhkan semangat kita mewujudkan Bengkayang sejahtera.
Bupati juga mengingatkan kepada satuan perangkat daerah dan seluruh lapisan masyarakat agar dapat kiranya untuk bersama sama melakukan kegiatan bersama dengan PKK, sepuluh program PKK yang di canangkan yang telah di lakukan di masa yang lalu sunguh masih relefan hingga saat ini. Bupati berharap bersama seluruh tim pengerak PKK untuk terus memberikan pemahaman dan penjelasan kepada keluarga-keluarga anggota keluarga, tentang pengamalan dan penghayatan Pancasila kalau ini di lakukan dengan baik maka tidak ada lagi yang berbicara, perbedaan antara suku, antar Agama, antar kelompok dan golongan untuk hal yang satu ini kita perlu kerja berat dan keras. Selanjutnya gotongroyong, kegotong royongan semakin memudar di masyarakat, padahal ini adalah nilai-nilai yang ada yang di miliki oleh bangsa Indonesia, oleh karena itu gotong royong kalau tidak dilakukan dengan baik maka kedepan kita akan menjadi Bangsa yang rapuh. Oleh karena itu kegotongroyongan yang kita canangkan pada hari ini harus kita laksanakan dengan baik mulai dari tingkat RT, Dusun, Desa, Kecamatan sampai Kabupaten, galakan kembali kegiatan Gotongroyong karna dengan kegotongroyongan inilah semangat yang kita miliki untuk merebut dan terus mempertahankan dan mengisi kemerdekaan ini.
Di bidang pangan, hari ini kita menyerahkan bibit kepada ketua-ketua tim pengerak PKK Kecamatan dan ada tadi di serahkan kepada Kepala Desa, berupa bibit cabe, pencanangan tanaman ,Pohon Durian, Pohon lengkeng dsb, dan saya harapkan tanaman bisa di galakan di lingkungan masing-masing, serta sandang, perumahan, tatalaksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan ,kesehatan, mengembangkan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat . Di Hari Kesatuang Gerak PKK Ke 45 saya meminta kembali kita gelorakan sepuluh program pokok PKK di laksanakan dengan baik,serta mari kita secara bekerjasama dalam rangka mewujudkan Visi 2016-2021 terwujudnya masyarakat Kabupaten Bengkayang yang sejahtera dan berdaya saing, dengan semangat kerja kita Bengkayang bisa. Daerah kita sunguh mempunyai daerah strategis jangan kita berlengah-lengah, lintasan bagi semua orang, kalau tempat sudah di lintasi orang kita sudah jadi penonton, jadi saya berharap masyarakat Bengkayang jangan jadi penonton harus bisa jadi pelaku, bahkan harus bisa jadi penentu. Untuk itu mohon dukungan dan kerjasama kita semua bergandengan tangan bahu-membahu kita dengan tidak memikirkan perbedaan-perbedaan, rapatkan barisan ,melangkah barisan kita untuk mewujudkan Bengkayang sejahtera dan berdaya saing.
Pemerintah Kabupaten Bengkayang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bengkayang melaksanakan Pelatihan Aplikasi SIRUP Versi 2 bagi Administrasi SIRUP di Lingkungan SKPD se-Kabupaten Bengkayang.
Kegiatan Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Bengkayang Agustinus Naon, S.Sos pada hari selasa, 11 April 2017 Bertempat di Ruang Rapat Lantai V Gedung Kantor Bupati Satu Atap, dalam Sambutannya beliau mengharapkan agar Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bnegkayang bekerja dengan disiplin, tertib Administrasi dan melakukan pekerjaan dengan Benar dan Sesuai aturan sehingga target dan tujuan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bengkayang dapat Tercapai.
Pelatihan diikuti oleh 13 SKPD se-Kabupaten Bengkayang, dengan Narasumber dari LPSE dan UCP Program Kalimantan Barat. Melalui Pelatihan ini diharapkan Administrator SKPD dapat menguasai aplikasi SIRUP Versi 2 sehingga dapat mengumumkan Kegiatan Pembangunan di SKPD masing-masing menggunakan Apilkasi SIRUP Versi 2
Pemerintah, baik dari Pemerintah Kabupaten hingga Pemerintah Pusat sangat peduli dengan kehidupan masyarakatnya yang berada di bawah garis kemiskinan. Kepedulian pemerintah itu salah satunya diwujudkan melalui Kegiatan Bedah Rumah warga yang terbilang tidak layak huni. Tahun 2017, untuk Kabupaten Bengkayang, sebanyak 1306 rumah tidak layak huni akan direhab. Perbaikan rumah itu menggunakan anggaran APBD dan APBN dengan total anggaran mencapai 21 miliar. Ada 370 rumah yang tidak layak huni akan direhab menggunakan anggaran APBN. Rehab rumah bersumber APBN itu untuk Kecamatan Bengkayang dan Kecamatan Lumar. Sementara rehab rumah bersumber dalam APBD sebanyak 936 rumah.
Khusus dana APBD diperuntukkan untuk Desa Semunying Jaya Kecamatan Jagoi Babang dan Desa Hilbui Kecamatan Siding,” kata Obaja, Kepala Dinas Perumah Rakyat Kabupaten Bengkayang. Kemudian masih ada beberapa kecamatan lain seperti Lembah Bawang, Kecamatan Suti Semarang yang juga mendapatkan batuan rehab rumah. Bantuan dari pemerintah untuk rehab rumah masih sangat dibutuhkan masyarakat. Untuk wilayah dalam kota Bengkayang baik yang ada di Kelurahan Sebalo ataupun Kelurahan Bumi Emas, masih banyak rumah yang tidak layak huni. Namun disayang, berdasarkan catatan dari Perumahan Rakyat, tahun 2017 ini Kelurahan Sebalo tidak ada satu rumah pun yang mendapatkan bantuan rehab dari pemerintah, padahal di Kelurahan Sebalo masih banyak kelurga yang tinggal di rumah yang tidak layak huni. Pemerintah berharap agar pelaksanaan Bedah Rumah Tepat Guna dan Tepat Sasaran, agar benar-benar manfaatnya dirasakan oleh Masyarakat Kurang Mampu.
Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia di bidang Pendidikan Pemerintah Kabupaten Bengkayang mendorong tempat Ibadah Gereja untuk mendirikan Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Bengkayang. Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan sesuai intruksi awal pembangunan PAUD Tingkat Desa sudah di lakukan dan hal tersebut di sambut positif Pemerintah Kabupaten Bengkayang karena Gereja ikut serta mendirikan Sekolah PAUD. Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Bengkayang menyambut baik Gereja bisa ikut mendirikan Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang mana sebelumnya intruksi awal tersebut di limpahkan ke seluruh Desa masing-masing wajib mendirikan Sekolah PAUD di Kabupaten Bengkayang.
Pasalnya dengan bertambahnya pendirian PAUD oleh organisasi Gereja baik itu Gereja Katolik, maupun Kristen maka akan lebih meningkatkan sumber Daya Manusia, yang dapat melahirkan generasi muda kedepan mampu berdayasaing atau berkopentensi serta berkualitas khususnya di bidang Pendidikan. Bupati berharap bersama Pemerintah menjalankan satu Visi Misi dalam dunia Pendidikan setiap Gereja dan Rumah Ibadah lainya dapat juga mendirikan PAUD, menurutnya membangun Pendidikan itu di perlukan keterlibatan orang tua Siswa dan Semua Elemen Bangsa. Bupati menambahkan Pendidikan Dasar sangat penting untuk mengembangkan karakter, jiwa bakat anak menuju jenjang Pendidikan selanjutnya hingga menjadi seorang Pemimpin yang berkarakter.
Warga Kabupaten Bengkayang sanggat bangga dan berantusias menyambut kedatangan ke dua Uskup Agung tersebut Sebelum peresmian Gereja dan Misa perdana, kedua Uskup, Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang Beserta Rombongan di Arak dengan Kendaraan Hias Mulai dari Gereja Santo Pius 10 Bengkayang menuju Gereja Santo Stefanus Peranuk, Sepanjang Perjalanan disambut Meriah Oleh Masyarakat dan Anak-anak Sekolah Selain Masyarakat setempat, Peresmian Gereja Santo Stefanus Peranuk Juga dihadiri oleh Umat diseluruh Stasi yang ada di Tujuh Belas Kecamatan, serta para tamu Undangan dari berbagai Daerah lainnya.
Uskup Sintang, Monsinyur Samuel Oton Sidin OfmCup pulang ke kampung halamannya di di Desa Setia Jaya Kecamatan Teriak Kabupaten Bengkayang dengan melakukan Misa perdana, 01 April 2017 di Gereja Katolik Santo Stefanus Peranuk.
Misa perdana yang juga dihadiri Bupati Bengkayang Suryadman Gidot, sekaligus Pemberkatan dan Peresmian Gereja Katolik Stasi Santo Stefanus oleh Uskup Agung Pontianak Monsinyur Agustinus Agus Projo.
Warga Kabupaten Bengkayang sanggat bangga dan berantusias menyambut kedatangan ke dua Uskup Agung tersebut. Sebelum peresmian Gereja dan Misa perdana, kedua Uskup, Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang Beserta Rombongan di Arak dengan Kendaraan Hias Mulai dari Gereja Santo Pius 10 Bengkayang menuju Gereja Santo Stefanus Peranuk, Sepanjang Perjalanan disambut Meriah Oleh Masyarakat dan Anak-anak Sekolah Selain Masyarakat setempat, Peresmian Gereja Santo Stefanus Peranuk Juga dihadiri oleh Umat diseluruh Stasi yang ada di Tujuh Belas Kecamatan, serta para tamu Undangan dari berbagai Daerah lainnya.
Uskup Sintang, Monsinyur Samuel Oton Sidin OfmCap adalah Putra Asli Daerah Bengkayang, dan Lahir di Kampung Peranuk, Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang, Ia menyampaikan Rasa Syukur dan Terimakasihnya Kepada Masyarakat Bengkayang, Khususnya Masyarakat Desa Setia Jaya Kampung Peranuk yang sangat antusias menyambut kedatangannya dan memberi perhatian dan dukungan yang besar atas kedatangannya.
Pada kesempatan itu juga Bupati Bengkayang Suryadman Gidot,M.Pd, dalam sambutannya Beliau mengatakan dan menyampaikan rasa Syukur dan bangganya bahwa ada Putra Asli Daerah Bengkayang menjabat Pemimpin Umat Tertinggi dalam Gereja Katolik Sungguh membanggakan bagi Masyarakat di Kabupaten Bengkayang, Sekaligus mengajak para kaum muda Katolik untuk mau mengikuti Jejak Monsinyur Samuel Oton Sidin OfmCap dan Berharap semoga Umat Katolik mampu memahami dalam hidup Bergereja.
(sumber:Diskominfo Kab.Bengkayang)
‘