Sertifikasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan mengimplementasikan Permen Kominfo No.24 tahun 2015 tentang pemberlakuan Standar Kompetisi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sebagai amanat UU No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, serta mengantisipasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BBPPKI) Medan Kementerian Komunikasi dan Informatika akan menyelengarakan Bimtek dan Sertifikasi Standar Kompetisi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk angkatan kerja muda Indonesia. Brosur dapat diunduh pada halaman Download.

Even Budaya Kabupaten Bengkayang Gawai Nyobeng Dayak Bidayuh, 15 Juni 2017 Zona 3

Perayaan Gawai  Dayak Bidayuh (Nyobeng), 15 juni 2017 yang dilaksanakan  di Desa Sebujit, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang. Gawai Nyobeng Dayak Bidayuh Sebujit adalah merupakan acara tahunan yang di ikuti seluruh masyrakat Desa sebujit, dan dihadiri beberapa tamu undangan Pemerintah Kabupaten Bengkayang.

Perayaan Gawai  Dayak Bidayuh yang dihadiri oleh pj.SEKRETARIS DAERAH  dan ANGOTA DPRD . Bupati Bengkayang dalam sambutannya yang dibacakan oleh  pj Sekda  SILVERIUS SINOOR, SH, MH ,  meminta masyrakat tetap menjaga dan melestarikan adat istiadatnya, terutama event Nyobeng yang diharapkan juga mampu menarik minat para wisatawan dengan keunikannya. Perkembangan serta modernisasi  dan teknologi harus menjadi pendukung penguatan budaya lokal bukan menjadikan adat dan budaya semakin lemah dan membawa pengaruh buruk. Kegiatan Berlangsung dengan lancar dan meriah di rumah adat   Dayak Bidayuh yang unik dan menarik.

Even Budaya Kabupaten Bengkayang Zona 1

Even Budaya Kabupaten Bengkayang Zona 2

Kegiatan Kick Off Meeting Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman Kabupaten Bengkayang

Acara pembukaan kegiatan KICK OFF MEETING Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman Kabupaten Bengkayang Tahun 2017, pada : Hari : Rabu 14 Juni 2017, bertempat di Aula I lantai 5. Kantor Bupati Bengkayang. Kegiatan pembukaan KICK OFF MEETING PPSP tahun 2017 Kabupaten Bengkayang dibuka oleh Wakil Bupati Bengkayang, AGUSTINUS NAON, S.Sos, Narasumber Ketua Pokja PPSP sanitasi Kabupaten Bengkayang, Pokja Sanitasi Propinsi Kal – Bar, dan PF- PPSP Propinsi Kal – Bar. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan KICK OFF MEETING Percepatan pembangunan sanitasi pemukiman ( PPSP ) 2017 di Kabupaten Bengkayang adalah agar peserta memahami pentingnya Dokumen Pemutahiran Perencanaan di Daerah dan adanya peningkatan kualitas dalam dokumen pemutahiran strategi sanitasi Kabupaten ( SSK ) dengan lingkup kegiatan pemantapan rencana pembangunan sanitasi, memastikan implementasi perencanaan sanitasi dan membangun system insentif dan dinsentif, melalui tersusunya rencana kerja Kabupaten dalam pelaksanaan program PPSP Tahun 2017.

Raker Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba Bersama Instansi Pemerintah Di Kabupaten Bengkayang

Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon,S.Sos membuka acara Raker Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba bersama Instansi Pemerintah Kabupaten Bengkayang, pada hari Jumat, 19 Mei 2017 di Hotel Lala Golden, Bengkayang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh BNN Kabupaten Bengkayang, dengan mengundang  20 SKPD  Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang. Pada kesempatan ini Wakil Bupati menjadi salah satu Narasumber yang memberikan materi Peran Aktif Instansi Pemerintah Dalam P4GN. Wakil Bupati mengharapkan agar semua stakeholder terutama SOPD yang ada di Kabupaten Bengkayang memberikan perhatian dan berperan aktif dalam upaya penanggulangan bahaya kecanduan narkoba dan usaha usaha pencegahan peredaran Narkoba secara illegal melalui wilayah Kabupaten Bengkayang, yang disinyalir adanya peredarannya secara illegal masuk ke Indonesia dari wilayah perbatasan.

Wakil Bupati mengemukakan , dalam upaya pencegahan peredaran dan pemakaian secara illegal, agar aparatur melakukan pendekatan dan pemahaman sosial budaya dan ekonomi, serta pemahaman wilayah di Kabupaten Bengkayang. Untuk mendukung Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2013 tentang Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Wakil Bupati memberikan arahan agar SKPD terkait bekerjasama dengan BNN Kabupaten Bengkayang dapat menyusun Peraturan Daerah yang diperlukan sebagai bentuk tanggungjawab Pemerintah Daerah dalam pemberdayaan masyarakat melalui fasilitasi penanggulangan bahaya narkoba ini.

Bupati Bengkayang Buka Acara Peringatan HKG Ke 45 Dan BGRM XIV Tahun 2017

Tahun 2017 kita lakukan aksi program-program PKK Untuk mewujudkan Visi dan Misi gerakan PKK yang di rangkaikan dengan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat, dengan tema “Dengan bulan bakti gotong-royong masyarakat gita daya gunakan peran lembaga kemasyarakatan bisa sebagai mitra Pemerintah yang ada di Desa” yang terlaksana di Kecamatan Ledo 25 April 2017. Dalam acara tersebut Bupati Bengkayang Bpk Suryadman Gidot M,Pd,Mengucapkan banyak berterima kasih kepada Tim pengerak PKK Kabupaten Bengkayang dari tingkat Kabupaten Kecamatan Hingga Desa, dengan adanya PKK selama 18 tahun banyak mensukseskan program-program pemerintah,yang tertuang,iringkan serta sandingkan dengan sepuluh program pokok PKK ,dengan keberhasilan PKK Sebagai mitra Pemerintah Bupati merasakan PKK sangan membantu serta bermitra dengan baik, serta tokoh-tokoh masyarakat, Lembaga swadaya masyarakat secara bersama-sama kita meneguhkan komitmen kita, meneguhkan semangat kita mewujudkan Bengkayang sejahtera.

Bupati juga mengingatkan kepada satuan perangkat daerah dan seluruh lapisan masyarakat agar dapat kiranya untuk bersama sama melakukan kegiatan bersama dengan PKK, sepuluh program PKK yang di canangkan yang telah di lakukan di masa yang lalu sunguh masih relefan hingga saat ini. Bupati berharap bersama seluruh tim pengerak PKK untuk terus memberikan pemahaman dan penjelasan kepada keluarga-keluarga anggota keluarga, tentang pengamalan dan penghayatan Pancasila kalau ini di lakukan dengan baik maka tidak ada lagi yang berbicara, perbedaan antara suku, antar Agama, antar kelompok dan golongan untuk hal yang satu ini kita perlu kerja berat dan keras. Selanjutnya gotongroyong, kegotong royongan semakin memudar di masyarakat, padahal ini adalah nilai-nilai yang ada yang di miliki oleh bangsa Indonesia, oleh karena itu gotong royong kalau tidak dilakukan dengan baik maka kedepan kita akan menjadi Bangsa yang rapuh. Oleh karena itu kegotongroyongan yang kita canangkan pada hari ini harus kita laksanakan dengan baik mulai dari tingkat RT, Dusun, Desa, Kecamatan sampai Kabupaten, galakan kembali kegiatan Gotongroyong karna dengan kegotongroyongan inilah semangat yang kita miliki untuk merebut dan terus mempertahankan dan mengisi kemerdekaan ini.

Di bidang pangan, hari ini kita menyerahkan bibit kepada ketua-ketua tim pengerak PKK Kecamatan dan ada tadi di serahkan kepada Kepala Desa, berupa bibit cabe, pencanangan tanaman ,Pohon Durian, Pohon lengkeng dsb, dan saya harapkan tanaman bisa di galakan di lingkungan masing-masing, serta sandang, perumahan, tatalaksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan ,kesehatan, mengembangkan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat . Di Hari Kesatuang Gerak PKK Ke 45 saya meminta kembali kita gelorakan sepuluh program pokok PKK di laksanakan dengan baik,serta mari kita secara bekerjasama dalam rangka mewujudkan Visi 2016-2021 terwujudnya masyarakat Kabupaten Bengkayang yang sejahtera dan berdaya saing, dengan semangat kerja kita Bengkayang bisa. Daerah kita sunguh mempunyai daerah strategis jangan kita berlengah-lengah, lintasan bagi semua orang, kalau tempat sudah di lintasi orang kita sudah jadi penonton, jadi saya berharap masyarakat Bengkayang jangan jadi penonton harus bisa jadi pelaku, bahkan harus bisa jadi penentu. Untuk itu mohon dukungan dan kerjasama kita semua bergandengan tangan bahu-membahu kita dengan tidak memikirkan perbedaan-perbedaan, rapatkan barisan ,melangkah barisan kita untuk mewujudkan Bengkayang sejahtera dan berdaya saing.

Perayaan HUT Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang Yang Ke 18

Perayaan Hari Ulang Tahun Pemerintah daerah Kabupaten Bengkayang yang ke 18,27 April 1999-27 April 2017 yang terlaksana di Lapangan/Gedung satu atap Kabupaten Bengkayang, cukup Antusias serta luar biasa di kesankan warga yang ikut menyaksikan Acara HUT Ke 18 Kabupaten Bengkayang, hal ini di karenakan turut serta di meriahkan oleh TNI AU dengan sejumlah atraksi seperti Terjun Payung, dan tiga buah zet tempur serta satu buah Halypat tempur ikut terbang di atas bumi Sebalo Kabupaten Bengkayang, serta turut hadir anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat yakni Bpk Johans Dopong dan Neneng S.Sos, pejabat Pemerintah Singkawang Bpk Heri,Wakil Ketua DPRD Bpk Yosua Sugara SE,Bpk Fransiskus S,Pd beserta Anggota DPRD lainya, Kapolres Bengkayang, Kajari Bengkayang, Koramil, Kapolres, Danlanud, Dandim, Uskup Agung, SKPD Bengkayang serta para undangan lainya.

Kata Bengkayang dalam Bahasa Teongoua: La La yang berarti jauh, awalnya Bengkayang merupakan sebuah desa bagian wilayah Sambas, desa Bengkayang merupakan tempat singgah pada pedagang dan penambang emas. Bengkayang pada masa penjajahan Belanda merupakan bagian dari wilayah Afdeling Van Singkawang, di mana pada waktu itu pembagian wilayah afdeling administrasi yang daerah hukumnya meliputi:Onder Afdeling Singkawang, Bengkayang, emangkat dan Sambas (daerah Kesultanan Sambas), Daerah Kerajaan/Penembahan Mempawah, Daerah Kerajaan Pontianak yang sebagian wilayahnya adalah Mandor. Setelah Perang Dunia II berakhir, daerah tersebut dibagi menjadi daerah otonom Kabupaten Sambas yang beribu kota di Singkawang. Kabupaten Sambas ini membawahi 4 (empat) kawedanan, yakni: Kawedanan Singkawang, Kawedanan Pemangkat, Kawedanan Sambas, Kawedanan Bengkayang.

Asal nama bengkayang ialah diambil dari nama sungai kecil yang dikenal dengan nama sungai bengkayang yang mengalir dan berujung ke sungai sebalo (di pinggi Pasar Teratai Bengkayang). bengkayang. ada juga menurut orang tua zaman dahulu yang saat ini masih hidup, nama bengkayang di ambil dari bangkai. Pada masa pemerintahan RI, menurut Undang-undang No. 27 tahun 1959 tentang penetapan Undang-undang Darurat No. 3 tahun 1953 mengenai pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan Barat (LNRI Nomor 72 tahun 1959, tambahan LNRI Nomor 1980), terbentuklah Kabupaten Sambas. Wilayah pemerintahan Kabupaten Sambas ini mencakup seluruh wilayah Kabupaten Bengkayang sekarang. Dengan terbitnya Undang-undang Nomor 10 tahun 1999 tentang pembentukan Daerah Tingkat II Bengkayang, secara resmi mulai tanggal 20 April 1999, Kabupaten Bengkayang terpisah dari Kabupaten Sambas. Selanjutnya, pada tanggal 27 April 1999, Menteri dalam Negeri dan Otonomi Daerah mengangkat Bupati Bengkayang pertama yang dijabat oleh Drs. Jacobus Luna.

Pada waktu itu, wilayah Kabupaten Bengkayang ini meliputi 10 kecamatan. Keberadaan Undang-undang Nomor 12 tahun 2001 tentang pembentukan Pemerintahan Kota Singkawang mengakibatkan Kabupaten Bengkayang dimekarkan kembali dengan melepas 3 kecamatan yang masuk kedalam wilayah pemerintahan kota Singkawang sehingga tinggal menjadi 7 kecamatan. Kemudian, pada tahun 2002, Kabupaten Bengkayang kembali bertambah menjadi 10 keca-matan dengan pembentukan 3 kecamatan baru, yaitu: Kecamatan Monterado, Kecamatan Teriak, dan Kecamatan Suti Semarang. Pada awal tahun 2004, dari 10 kecamatan yang ada tersebut, Kabupaten Bengkayang dimekarkan lagi menjadi 14 kecamatan dengan 4 kecamatan barunya, yaitu: Kecamatan Capkala, Kecamatan Sungai Betung, Kecamatan Lumar, dan Kecamatan Siding. Pada tahun 2006, dari 14 kecamatan dimekarkan kembali menjadi 17 kecamatan. Tiga kecamatan yang baru terbentuk adalah Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kecamatan Lembah Bawang, dan Kecamatan Tujuh Belas. Pada bulan Agustus 2010 dilantik Bupati Bengkayang Terpilih yaitu Suryadman Gidot,S.Pd. banyak pertanyaan masyarakat yang timbul, kenapa bengkayang berasal dari nama la la, padahal orang cina datang mengenal bengkayang di mana mayoritas warga disana waktu itu dengan sebutan rara. akibat orang cina tidak tau menyebutkan rara, karena lidahnya tidka bisa jadilah la la. Bupati Kabupaten Bengkayang Suryadman Gidot M,Pd dalam Sambutanya Mengatakan, Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang mengucapkan banyak terima kasih kepada Forkopimda Kabupaten Bengkayang, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pusat yang telah bersama-sama dengan Bupati dan seluruh perangkat Pemerintah Kabupaten Bengkayang untuk melaksanakan roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Bengkayang, di usianya yang sudah 18 tahun, di tinjau dari manusia dia sudah boleh di katakana dewasa, kalu di tinjau dari hak politiknya ini usia yang boleh menentukan dan boleh memilih dan di pilih, di usia 18 tahun saya mengajak jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang baik xcekutip maupun, Legislatip dan yudikatip dan seluruh masyarakat.

Seluruh komponen yang ada di Kabupaten Bengkayang mari kita bekerja untuk bekerja lebih keras lagi dalam rangka secara bersama-sama kita wujudkan nantinya tepat pada waktunya Kabupaten Bengkayang yang di dirikan dengan maksud dan tujuan agar meningkatkan pelayanan dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat dapat terwujud, tanpa terkecueli tua maupun muda saya mengajak semua terhadap suku bangsa, bahasa dan seluruh potensi yang ada di Kabupaten Bengkayang mari kita bergrak secara bersama-sama untuk mewujudkan Fisi Bengkayang 2016-2021 sesuai dengan RPJP kita yakni Bengkayang sejahtera dan berdaya saing ,oleh karena itu untuk mewujudkanya tentulah perlu dukungan semua pihak, untuk itu saya mengajak kiat semua agar bekerja dengan lebih bersunguh-sunguh lagi untuk memberikan yang terbaik untuk daerah ini memberikan sesuatu yang luar biasa di masa-masa kedepan Bengkayang menjadi sejahtera dan berdaya saing . Sambutan Bpk Gubernur Kalimantan Barat yang di sampaikan kepada kita bahwa yang di harapkan lagi oleh pemerintah pusat dalam rangka penyelengaraan otonomi daerah, kita di minta untuk dapat kiranya meningkatkan pelayanan kita dapat melakukan berbagai inopasi-inopasi, sehingga apapun yang kita lakukan dapat di rasakan manfaatnya oleh masyarakat, untuk meningkatkan proposionalisme kita agar pelayanan yang kita berikan sunguhlah mendapat hati dan di percaya oleh rakyat.

Terkait adanya Atraksi Pesawat Tempur dan Terjun Payung Bupati mengucapkan banyak berterimakasih dan memaknainya, mengajak seluruh dan mengundang pemuda pemudi Kabupaten Bengkayang dapat kiranya menjadi penerbang di masa-masa yang akan datang, akan lahir Kapolres-kapolres, Dandim-dandim, Danlanud-danlanud, Kajari-kajari, Ketua Pengadilan dari kabupaten bengkayang ini. Selain itu saya juga mengajak seluruh masyarakat yang ada di kabupaten Bengkayang, terkait adanya isu pemanasan Galobal tentunya nantinya semua akan mahal untuk itu mari secara bersama-sam kita jaga Alam dan Lingkungan di Kabupaten Bengkayang ini. Dan kedepanya jika ada kinerja Pemerinta daerah untuk melakukan langkah-langkah berkenaan dengan penyelamatan lingkungan mohon kiranya mendapat dukungan daripada kita sekalian. Hal ini saya sampaikan karena saya ingin memberi yang terbaik bagi generasi di masa-masa kedepan. Terkait isu-isu yang selama ini selalu membuat kita tisak nyaman, terutama dalam rangka isu-isu kebangsaan, isu-isu Nasionalisme maka untuk itu di ulang tahun ke 18 Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang melalui aparatur sipil Negara saya mengajak dapat kiranya secara bersama-sama, kita melakukan setiap hari rabu dan kamis kita mengunakan pakaian has suku masing masing, ini maknanya tiada lain kita ingin menjaga keharmonisan kita, kita ingin menjaga keberagaman kita ,karna memang kita sadar dan sudah sepakat bahwa Negara ini adalah berdasarkan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Ke Bhinekaan Tunggal Ika.

Di usia ke 18 mari kita rawat kebhinekaan kita, kita akui masing –masing identitas kita bukan untuk saling menyakiti satu sama lain, tetapi saling kita berikan untuk membantu satu dengan yang lain

1306 Rumah Tidak Layak Huni Akan Direhab

Pemerintah, baik dari Pemerintah Kabupaten hingga Pemerintah Pusat sangat peduli dengan kehidupan masyarakatnya yang berada di bawah garis kemiskinan. Kepedulian pemerintah itu salah satunya diwujudkan melalui Kegiatan Bedah Rumah warga yang terbilang tidak layak huni. Tahun 2017, untuk Kabupaten Bengkayang, sebanyak 1306 rumah tidak layak huni akan direhab. Perbaikan rumah itu menggunakan anggaran APBD dan APBN dengan total anggaran mencapai 21 miliar. Ada 370 rumah yang tidak layak huni akan direhab menggunakan anggaran APBN. Rehab rumah bersumber APBN itu untuk Kecamatan Bengkayang dan Kecamatan Lumar. Sementara rehab rumah bersumber dalam APBD sebanyak 936 rumah.

Khusus dana APBD diperuntukkan untuk Desa Semunying Jaya Kecamatan Jagoi Babang dan Desa Hilbui Kecamatan Siding,” kata Obaja, Kepala Dinas Perumah Rakyat Kabupaten Bengkayang. Kemudian masih ada beberapa kecamatan lain seperti Lembah Bawang, Kecamatan Suti Semarang yang juga mendapatkan batuan rehab rumah. Bantuan dari pemerintah untuk rehab rumah masih sangat dibutuhkan masyarakat. Untuk wilayah dalam kota Bengkayang baik yang ada di Kelurahan Sebalo ataupun Kelurahan Bumi Emas, masih banyak rumah yang tidak layak huni. Namun disayang, berdasarkan catatan dari Perumahan Rakyat, tahun 2017 ini Kelurahan Sebalo tidak ada satu rumah pun yang mendapatkan bantuan rehab dari pemerintah, padahal di Kelurahan Sebalo masih banyak kelurga yang tinggal di rumah yang tidak layak huni. Pemerintah berharap agar pelaksanaan Bedah Rumah Tepat Guna dan Tepat Sasaran, agar benar-benar manfaatnya dirasakan oleh Masyarakat Kurang Mampu.

Pemerintah Kabupaten Bengkayang Dorong Rumah Ibadah Gereja Dirikan Sekolah PAUD

Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia di bidang Pendidikan Pemerintah Kabupaten Bengkayang mendorong tempat Ibadah Gereja untuk mendirikan Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Bengkayang. Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan sesuai intruksi awal pembangunan PAUD Tingkat Desa sudah di lakukan dan hal tersebut di sambut positif Pemerintah Kabupaten Bengkayang karena Gereja ikut serta mendirikan Sekolah PAUD. Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Bengkayang menyambut baik Gereja bisa ikut mendirikan Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang mana sebelumnya intruksi awal tersebut di limpahkan ke seluruh Desa masing-masing wajib mendirikan Sekolah PAUD di Kabupaten Bengkayang.

Pasalnya dengan bertambahnya pendirian PAUD oleh organisasi Gereja baik itu Gereja Katolik, maupun Kristen maka akan lebih meningkatkan sumber Daya Manusia, yang dapat melahirkan generasi muda kedepan mampu berdayasaing atau berkopentensi serta berkualitas khususnya di bidang Pendidikan. Bupati berharap bersama Pemerintah menjalankan satu Visi Misi dalam dunia Pendidikan setiap Gereja dan Rumah Ibadah lainya dapat juga mendirikan PAUD, menurutnya membangun Pendidikan itu di perlukan keterlibatan orang tua Siswa dan Semua Elemen Bangsa. Bupati menambahkan Pendidikan Dasar sangat penting untuk mengembangkan karakter, jiwa bakat anak menuju jenjang Pendidikan selanjutnya hingga menjadi seorang Pemimpin yang berkarakter.