Archives June 2019

FESTIVAL BUDAYA DAYAK I KABUPATEN BENGKAYANG PROV.KALIMANTAN BARAT 7-11 JULI 2019

Pesan Bupati Menjelang Libur Idul Fitri

Bengkayang,1 Juni 2019 Ruang Rapat Bupati

Pesan Bupati Menjelang Libur Idul Fitri

Setelah melaksanakan Upacara memperingati Hari lahir Pancasila, Bupati Bengkayang,Suryadman Gidot,M.Pd  Melakukan Rapat bersama Kepala SKPD diruang rapat Bupati.

Pada Rapat Tersebut Bupati  membahas yakni pertama terkait Libur Idul fitri meminta agar selama libur diharapkan SKPD untuk menjaga lingkungan Kantor masing-masing dan melakukan pengamanan.

Kedua, terkait dengan status keuangan pemda agar setiap SKPD memperbaiki LPH masing-masing dalam tenggang waktu yang telah diberikan BPK selama 6- hari.Olehkarena itu pada tanggal 28 Juni nanti semua SKPD untuk kembali berkumpul untuk Laporan Keuangan kepada BPK sama setiap tahunnya.oleh karena itu SKPD sudah seharusnya mempersiapkan diri.

Selain itu Juga,Bupati meminta kepada Kepala BKPSDM  agar memberi Tindakan atau sanksi bagi ASN/Honorer yang Bolos tanpa alasan yang jelas pada tanggal 31 mei 2019 dan tidak mengikuti Apel Hari lahir Pancasila Tanggal  1 Juni 2019 serta pada hari pertama masuk pasca libur yaitu tanggal 10 Juni 2019.

Terkait hal itu,Kepala BKDPSDM,Drs.Gerardus mengaku pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut dan menyiapkan sanksi bagi ASN/Honorer yang Bolos. Adapun sanksi yang diberikan mulai dari Penundaan kenaikan pangkat,Penundaan Gaji Berkala,serta peninjauan kembali SK perjanjian kerja bagi Honorer.

 

Upacara Hari Lahir Pancasila

Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

Bupati:’’MARI BERSATU MEMBANGUN BANGSA”

 

Memperingati Hari lahir Pancasila.Bengkayang,Sabtu 1 Juni 2019,Seluruh ASN,Honorer dan Forkompinda  lainnya menjadi peserta  di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang mengikuti Upacara Memperingati Hari lahir Pancasila.

Pada Moment tersebut,Bupati Bengkayang , Suryadman Gidot,M.Pd bertindak sebagai Inspektur Upacara mengajak seluruh peserta upacara untuk bersama-sama membangun bangsa sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing berdasarkan Pancasila sebagai keyakinan yang menyatukan kita  semua sebagai bangsa dan satu kesatuan dalam bingkai NKRI.

Bupati Juga mengingatkan, sebagai negara yang inklusif dan tidak chauvanis,diperlukan pengelolaan unit kultur dan politik secara dialeksis agar mampu menciptakan sebuah taman sari kebudayaan. Oleh sebab itu,diperlukan kesabaran dan pemahaman untuk saling menghormati,bekerjasama dan bergotong royong dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

Melalui peringatan ini Juga di Akhir Upacara kepada awak media Bupati mengatakan agar masyarakat Kabupaten Bengkayang Khususnya di dalam keberagaman semakin menumbuhkan niai-nilai inklusivitas,toleransi dan gotong-royong agar mampu menyongsong kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara yang lebih baik.