Perayaan Gawia Nibakng “Nyobeng” Dayak Bidayuh Sebujit 2024, Sekda Kabupaten Bengkayang Apresiasi Masyarakat Adat Dalam Mempertahankan Warisan Budaya Nasional

Bengkayang – Perayaan tahunan Gawia Nibakng atau yang familiar disebut “Nyobeng” tahun ini masih menjadi daya tarik masyarakat, baik lokal, nasional, hingga mancanegara. Hal ini terlihat dari ramainya para pengunjung yang hadir dipagelaran budaya masyarakat Dayak Bidayuh Sebujit di Desa Hli Buei Kecamatan Siding.

Dalam acara seremonial berlokasi di Halaman Rumah Adat Baluk pada Sabtu (15/06/2024), Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang Yustianus, S.E., M.M yang dalam hal ini mewakili Bupati Bengkayang mengucapkan selamat datang kepada semua tamu undangan maupun pengunjung serta mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara yang telah bekerja keras untuk menyiapkan acara ini sehingga berjalan lancar, aman, dan sukses.

Sekda Kabupaten Bengkayang dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat untuk tetap terus mendukung dan mempromosikan kekayaan budaya masyarakat Dayak Bidayuh. “Perayaan hari ini menjadi ajang untuk mengembangkan dan melestarikan kearifan lokal dalam hal pemeliharaan identitas budaya, penghormatan terhadap warisan leluhur serta adat istiadat. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung dan mempromosikan kekayaan masyarakat budaya Dayak Bidayuh Sebujit yang kita nikmati hari ini.” Ajak Yustianus, S.E., M.M.

“Saya sangat mengapresiasi upaya masyarakat adat dalam menjaga dan memelihara warisan budaya mereka. Seperti Struktur Rumah Adat Baluk Sebujit Dayak Bidayuh yang diakui secara nasional sebagai warisan budaya tak benda oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI dengan nomor 3040/FA/KB 09.06/2022, Jakarta, 21 Oktober 2022.” Terang Sekda Kabupaten Bengkayang.

Sebagai informasi, Perayaan Gawia Nibakng atau yang lebih dikenal dengan sebutan Nyobeng merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan kepada leluhur dan ritual adat sebagai rasa syukur atas panen berlimpah dan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan berkah yang telah diberikan kepada masyarakat.

Selama berlangsungnya acara, seluruh masyarakat yang berada di Desa Hli Buei Kecamatan Siding merayakan dengan cara menjamu para sanak saudara maupun pengunjung yang hadir dengan makanan dan minuman khas warga Adat Dayak Bidayuh Sebujit di rumah masing – masing. Masyarakat Desa Hli Buei yang terkenal ramah ini juga mempersilakan menginap dirumah mereka jika ada turis luar yang ingin bermalam disana.

Turut hadir dalam acara seremonial Gawia Nibakng “Nyobeng” Dayak Bidayuh Sebujit 2024 yaitu Amrullah M. Ridha S.Sos., Msc., Asdep Infrastruktur BNPP merangkap Pj. Bupati Buton Tengah Sulewesi Tenggara; Forkopimda Kabupaten Bengkayang; Anggota DPRD Prov. Kalbar; Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang; MADN; Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah XII Kalbar; Sekretaris DAD Kabupaten Bengkayang; Kepala OPD se – Kabupaten Bengkayang; Camat Siding selaku tuan rumah; Para Camat se- Kabupaten Bengkayang; Forkopimcam Siding; serta Pemuka Adat dan Tokoh Masyarakat se – Kabupaten Bengkayang. (Diskominfo Bengkayang/FM/RT)

Ngarantek Sawa’ Bahu Ke-VIII Kecamatan Lumar Sukses di Gelar

Bengkayang – Event Budaya Ngarantek Sawa’ Bahu ke-8 Kecamatan Lumar yang di gelar pada 9 Juni sampai dengan 10 Juni 2024 sukses terselenggara di Ramin Adat Banua Lumar

Hadir dalam Event Budaya ini Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat; Wakil Bupati Bengkayang; Pimpinan DPRD Kabupaten Bengkayang dan Anggota; Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang; Forkopimda Kabupaten Bengkayang; Bupati Kedua Kabupaten Bengkayang; DAD Kabupaten Bengkayang; Kepala Banua Se-Kabupaten Bengkayang; Ketua TP-PKK Kabupaten Bengkayang; Pimpinan OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang; Camat Lumar; Kepala Desa, Dusun serta Kepala Adat Kecamatan Lumar; serta Organisasi Kepemudaan dan Kemasyarakatan.

Dalam tradisi orang dayak, khususnya Bakati’ Lumar, kegiatan Ngarantek Sawa’ Bahu yang pada hakekatnya merupakan ungkapan syukur dan permohonan kepada Tuhan yang maha kuasa agar memperoleh petunjuk, perlindungan serta berkat dalam memulai tahun yang baru yang artinya Ngarantek Sawa’ Bahu ini adalah tutup dan mulai tahun tanam yang baru.

Tema yang dipilih tahun ini yaitu “Penguatan Adat dan Budaya Dayak Melalui Sektor Pertanian., Ite Maseh Ba Uma.” Dimana tema ini sebagai langkah maju dalam memanfaatkan sektor pertanian, dengan memanfaatkan sebaik mungkin sarana pertanian yang ramah akan lingkungan serta bijak dalam menjaga keseimbangan alam.

Tatangan terbesar masyarakat Dayak diera kemajuan teknologi sekarang ini adalah bagaimana generasi muda dapat memelihara adat dan budaya yang ada dan berperan aktif dalam pembangunan nasional. Untuk itu Sebastianus Darwis, S.E.,M.M Bupati Bengkayang berpesan “jangan hanya berpuas diri menjadi pengguna akhir teknologi, tetapi mulailah mengambil peran yang lebih luas lagi dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip moral dan etika yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita”.

Jika dinegara lain Budaya sudah dijadikan sebagai ” Senjata Perang” Maka itu kita sebagai masyarakat yang berbudaya kita jadikan Budaya ini sebagai benteng pertahanan dari ancaman budaya lain yang bisa merusak budaya kita, dengan kita menjadikan budaya dan adat kita dapat membuat perubahan sosial yang signifikan bagi masyarakat adat kita sendiri. Tambahnya. (Diskominfo Bengkayang/LR/FM/RT)

Launching Galeri Samu Adup Bengkayang, Bupati Siap Dukung Sebagai Sarana Promosi Penjualan Produk UMKM dan IKM Asal Kabupaten Bengkayang

Pontianak – Galeri Samu Adup Bengkayang (SAB) pada Sabtu (08/06/2024) secara resmi dibuka oleh Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, S.E., M.M. Bertempat di Komplek Rumah Betang Jalan Sutoyo Pontianak, galeri ini diprakarsai oleh perkumpulan sesama anak Bengkayang yang berdomisili di Pontianak sebagai bentuk kepedulian dan partisipasi akan produk – produk unggulan UMKM dan IKM asli dari Kabupaten Bengkayang.

Dalam sambutannya, Bupati Bengkayang mengucapkan apresiasi yang tinggi atas launchingnya Galeri Samu Adup Bengkayang di Kota Pontianak. “Pemerintah Kabupaten Bengkayang akan mendukung galerin ini sebagai sarana promosi dan penjualan produk UMKM dan IKM dari Kabupaten Bengkayang. Untuk itu, melalui perangkat daerah terkait dan Dekranasda akan bermitra dan berkolaborasi sehingga produk-produk UMKM dan IKM di Kabupaten Bengkayang tetap terus tersedia di galeri ini.” Ucap Bupati Bengkayang.

Bupati Sebastianus Darwis, S.E., M.M menambahkan potensi dari galeri SAB ini. “Keberadaan galeri yang menyewakan dan menjual pakaian tradisional daerah, merupakan salah satu bentuk melestarikan dan mengenalkan budaya daerah kepada masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Barat.” Tambah Bupati Bengkayang.

Turut hadir dalam launching Galeri Samu Adup Bengkayang yaitu Sekda Kabupaten Bengkayang Yustianus, S.E., M.M; Kepala Dinkopnakertrans Kab. Bengkayang Markus Dalon, S.E., M.M; Kepala Disperindag Kabupaten Bengkayang Dr. Yan, S.Sos., M.Si; Ketua Dekranasda Kabupaten Bengkayang Ny. Anita Sebastianus Darwis, S.E., M.M; Pastor Mikael Dou, CP; Direktur PDAM Kabupaten Bengkayang; Para Perwakilan DAD Kabupaten Bengkayang dan Kota Pontianak, serta para Tokoh Adat dan Masyarakat di Kabupaten Bengkayang. (Diskominfo Bengkayang/FM – Foto : Prokopim Kabupaten Bengkayang)

Dibuka Oleh Restog Krisna, Gawia Sowa Dayak Bidayuh Kaum Bijagoi Tahun 2024 Sukses Digelar.

Bengkayang – Staf Ahli Menteri Bidang Inovatif dan Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Bapak Restog Krisna didampingi Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, S.E., M.M buka Gawia Sowa Dayak Bidayuh Kaum Bijagoi Jagoi Babang pada Senin (03/06/2024) di Kampung Budaya, Bung Kupuak Jagoi Babang.

Hadir dalam kegiatan ini Pj. Gubernur Provinsi Kalimantan Barat yang diwakili oleh Asisten 2 perekonomian dan pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat bapak Drs. Ignasius IK, SH.,M.Si; Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat; Wali Kota Pontianak dan Singkawang atau yang mewakili; Bupati Landak, Sambas, Mempawah, Kubu Raya atau yang mewakili; Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Barat; Kepala Balai Wilayah Kemendikbud wilayah kerja Kalimantan Barat; Direktur Telkom Wilayah Kalimantan Barat; Tim Indonesia Ecotourism Network; Kepala BI Perwakilan Kalbar; Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang; Forkopimda Kabupaten Bengkayang; Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang; Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang; Camat Jagoi Babang; Camat Seluas; Kepala PLBN Jagoi Babang; Ketua DAD Kabupaten Bengkayang; Ketua DAD Kecamatan Jagoi Babang; Pemuka Adat, Agama, tokoh masyarakat serta Kepala Desa; Kepala Kampung Serikin Malaysia; Kepala Binua Dayak Bidayuh Bijagoi serta seluruh masyarakat adat Dayak Bidayuh Kampung Budaya Bung Kupuak Jagoi Babang.

Perayaan Gawia Sowa Dayak Bidayuh Bijagoi, Jagoi Babang merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan kepada leluhur yang telah mendirikan Kampung ini sejak beberapa tahun yang lalu. Perayaan ini juga merupakan bentuk syukur dan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan berkahNya.

Disamping itu perayaan ini juga menjadi ajang untuk melestarikan dan mengembangkan kearifan lokal, seni budaya dan tradisi leluhur masyarakat Dayak Bidayuh khususnya kaum Bijagoi.

Bapak Sebastianus Darwis, S.E., M.M Bupati Bengkayang mengapresiasi dan mengagumi semangat dan kebanggaan Kaum Bijagoi dalam menjaga dan memelihara serta memperlihatkan kekayaan Budaya mereka pada dunia.

Karena budaya ini juga merupakan salah satu daya tarik yang dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Kabupaten Bengkayang, dan tentu hal ini membawa dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bengkayang.

Terbukti saat ini dilaksanakan ada lebih dari 1000 wisatawan dari Malaysia datang untuk menyaksikan Gawia Sowa Internasional Cross Border Tourism Event Dayak Bidayuh Bijagoi ini.

Sebastianus Darwis, S.E., M.M juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bengkayang untuk menjaga toleransi di Kabupaten Bengkayang. “Kerukunan, toleransi dan persatuan di tengah keberagaman suku, agama dan budaya yang ada didaerah kita, bahwa dengan bersatu padu kita dapat mencapai visi kita yaitu Bengkayang Maju, Unggul dan Berdaya Saing,” ajaknya. (Diskominfo Bengkayang/RT)

Meriahnya Malam Penutupan Barape’ Sawa’ 2024

Bengkayang – Malam Penutupan Acara Barape’ Sawa’ ke – IX Tahun 2024 Kabupaten Bengkayang berlangsung aman dan meriah. Ribuan masyarakat hadir dalam agenda tahunan tersebut yang sudah berlangsung dari tanggal 27 hingga 31 Mei 2024 di Ramin Bantang Bengkayang.

Malam penutupan Barape’ Sawa’ 2024 ditandai dengan pemukulan Gong sebanyak 7 kali oleh Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, S.E., M.M. Sebelumnya Bupati Bengkayang menyampaikan apresiasi kepada DAD Kabupaten Bengkayang beserta seluruh Panitia Barape’ Sawa’ Ke- IX yang telah mempersiapkan acara dengan sukses, aman dan lancar.

Dalam sambutannya Bupati Bengkayang menyampaikan Bengkayang adalah tujuan wisata di Kalimantan Barat. “Bengkayang adalah Kabupaten yang sangat penting di Kalimantan Barat. Kita sangat strategis, Kita berbatasan langsung dengan Malaysia. Kita berbatasan laut dengan Pulau Natuna dan Serasan. Kita berbatasan langsung dengan Kabupaten Landak, Sanggau, dan Kota Singkawang. Bengkayang adalah tujuan wisata di Kalimantan Barat. Kita punya 156 potensi wisata.” Ungkap Bupati Bengkayang.

Bupati juga merencanakan akan membangung rumah-rumah adat di seluruh Kecamatan di Kabupaten Bengkayang. “pada tahun depan kita juga akan tingkatkan terus bagi panitia anggaran dari APBD kita. Dan kita juga akan membangun beberapa rumah – rumah adat, Karena Bengkayang ada 26 Kepala Binua dan Bengkayang ada 15 Kecamatan yang harus dibangun rumah adatnya. Ini harus kita bangun untuk menunjukkan kita adalah Kabupaten yang toleransi di Kalimantan Barat dan di Indonesia.” Ucap Bupati Bengkayang.

Pada perlombaan yang diselenggarakan Panitia, tahun ini keluar sebagai juara umum yaitu Kecamatan Sungai Betung. Ini ke-2 kalinya Kecamatan Sungai Betung berhasil meraih juara umum di acara Barape’ Sawa’ yang tahun lalu juga berhasil keluar sebagai juara umum. Adapun daftar pemenang lomba-lomba di acara Barape’ Sawa’ 2024 yaitu : Lomba Membuat Poe : Juara 1 Bengkayang, Juara 2 Suti Semarang, Juara 3 Seluas; Lomba Memasak Lemang dan Cucur : Juara 1 Seluas, Juara 2 Teriak, Juara 3 Suti Semarang; Lomba Melukis di Atas Kanvas : Juara 1 F.Suip (Bengkayang), Juara 2 Cantika Angreini (Teriak), Juara 3 Marelda (Sanggau Ledo); Lomba Membuat Baseg : Juara 1 Marta Yup (Bengkayang), Juara 2 Diong (Sungai Betung), Juara 3 Salus (Seluas); Lomba Membuat Pantak : Juara 1 Agus (Sungai Betung), Juara 2 Herkulanus Ahar (Tiang Tanjung), Juara 3 Gunes (Bengkayang); Lomba Melukis Perisai : Juara 1 Libertus Beben (Tiang Tanjung), Juara 2 Guruh (Lumar), Juara 3 Dominikus Lukman (Teriak); Lomba Menombak Perorangan : Juara 1 Antoni (Suti Semarang), Juara 2 Yudi (Sungai Betung), Juara 3 Paulus (Suti Semarang); Lomba Membuat Dio Uma : Juara 1 Sanggau Ledo, Juara 2 Seluas, Juara 3 Teriak; Lomba Karnaval Budaya Tingkat DAD : Juara 1 Sungai Betung, Juara 2 Sanggau Ledo, Juara 3 Bengkayang; Lomba Karnaval Budaya Tingkat Umum : Juara 1 Sanggar Kalangkank (Teriak), Juara 2 Komunitas Moreng (Bengkayang), Juara 3 Sanggar Jubata Nangun Sebalo (Bengkayang); Lomba Membuat Gasing : Juara 1 Joni Faisal (Sungai Betung), Juara 2 Roma (Sungai Betung), Juara 3 Mansyah (Lumar); Lomba Pangkak Gasing Beregu : Juara 1 Grup Roma (Sungai Betung I), Juara 2 Grup Tora (Bengkayang), Juara 3 Grup Revan (Sungai Betung II); Lomba Membuat Sagon : Juara 1 Suti Semarang, Juara 2 Bengkayang, Juara 3 Sanggau Ledo; Lomba Membuat Emping Padi : Juara 1 Bengkayang, Juara 2 Ledo, Juara 3 Sungai Betung; Lomba Membuat Desain Batik Dayak : Juara 1 Herkulanus Ahar (Tiang Tanjung), Juara 2 Erwin (Sungai Betung), Juara 3 Vero (Teriak); Lomba Ngampa Pade Beregu : Juara 1 Bu Karniati (Lumar), Juara 2 Mama Wira (Sungai Betung B), Juara 3 Mama Erik (Sungai Betung A); Lomba Sarangkaath : Juara 1 Lusiana (Lembah Bawang), Juara 2 Rupinus Apin (Suti Semarang), Juara 3 Jelani (Teriak); Lomba Lagu Dayak Putra : Juara 1 Fransiskus (Suti Semarang), Juara 2 Wendy (Bengkayang), Juara 3 Alyo Sandra (Sanggau Ledo); Lomba Lagu Dayak Putri : Juara 1 Melly Febriany S (Bengkayang), Juara 2 Ananda Citra H.P (Ledo), Juara 3 Fitri Kardila (Lembah Bawang); Lomba Tari Dayak : Juara 1 Teriak, Juara 2 Sungai Betung, Juara 3 Lembah Bawang; Penata Tari Terbaik : Teriak; Penata Musik Terbaik : Sanggau Ledo; Bujang Barape; Sawa’ 2024 : Juvandro Fradhinata; Dara Barape’ Sawa’ 2024 : Helmi Pebrianti; Lomba Fashion Show SD : Juara 1 Devi Dataru (Lumar), Juara 2 Alina Tina (Lumar), Juara 3 Nameera Chasya (Bengkayang); Lomba Fashion Show SMP : Juara 1 Salsabila Alqarin (Sungai Betung), Juara 2 Gissella Shintia Emilia (Bengkayang), Juara 3 Orysa April (Lumar), Lomba Video Pendek : Juara 1 Yudi Hermanu, Juara 2 Jaka Suwanto, Juara 3 Gresi Nopitasari, Juara 4 Djibran Destiadi, Juara 5 Girce Ivone Layela.

Sebagai informasi, tradisi Barape’ Sawa’ merupakan tradisi sub suku Dayak Bakati’ sebagai sub suku Dayak paling besar di Kabupaten Bengkayang yang multietnis dan multi kultur. Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan (Jubata) yang telah memberikan hasil panen pada musim tanam sebelumnya dan sekaligus juga menandai akan dimulainya musim tanam (berladang) yang baru sehingga setelah ini masyarakat adat Dayak Bakati’ akan mulai membuka lahan untuk kegiatan berladang.

Turut hadir dalam Malam Penutupan Barape’ Sawa’ Ke – IX Tahun 2024 Kabupaten Bengkayang yaitu Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Forkopimda Kabupaten Bengkayang, Ketua DAD Kabupaten Bengkayang, Ketua Panitia Barape’ Sawa’ ke-IX Tahun 2024, Ketua TP-PKK Kabupaten Bengkayang, Pimpinan OPD se-Kabupaten Bengkayang, Ketua DAD Kecamatan, serta Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat yang ada di Kabupaten Bengkayang. (Diskominfo Bengkayang/LR/FM/RT)

Buka Pekan Budaya Barape’ Sawa’ 2024

Bengkayang – Pelaksanaan Calendar Of Event Kalimantan Barat Tahun 2024 Pekan Budaya Barape’ Sawa’ Kabupaten Bengkayang ke-9 Tahun 2024 yang di buka secara resmi oleh Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat Ibu Windy Prihastari, S.STP, M.Si yang sekaligus Ketua Tim Pengerak PKK Provinsi Kalimantan Barat yang didampingi juga oleh Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, S.E.,M.M di Rumah Adat Ramin Bantang Bengkayang pada Senin (27/05/2024).

Hadir dalam Pelaksanaan Pekan Budaya Barape Sawa Kabupaten Bengkayang ke-9 Tahun 2024 ini yaitu Anggota DPR dan DPD RI Dapil Kalimantan Barat; Forkopimda Provinsi Kalimantan Barat; Ketua dan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat; Walikota Singkawang, Bupati Sambas, Bupati Landak, Bupati Mempawah atau yang mewakili; Presiden Majelis Adat Dayak Nasional atau yang diwakili Sekretaris Jenderal Majelis Adat Dayak Nasional; Ketua DAD Provinsi Kalimantan Barat; Forkopimda Kabupaten Bengkayang; Ketua DPRD serta Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang; Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Bengkayang; Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bengkayang; Ketua DAD Kabupaten Bengkayang; Ketua DAD Kota Singkawang; Ketua DAD Kabupaten Landak; Ketua DAD Kabupaten Mempawah; Ketua DAD Kabupaten Sambas; Ketua DAD Kecamatan se-Kabupaten Bengkayang; Kepala Benua se-Kabupaten Bengkayang; Camat se-Kabupaten Bengakayang; Pemuka Adat, Pemuka Agama, Tokoh Masyarakat dan lapisan masyarakat Kabupaten Bengkayang yang memadati Ramin Bantang.

Tradisi Bapare’ Sawa’ merupakan tradisi sub suku Dayak Bakati’ sebagai sub suku Dayak paling besar di Kabupaten Bengkayang yang multietnis dan multikultural. Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan (Jabata) yang telah memberikan hasil panen pada musim tanam sebelumnya sekaligus juga menandai akan dimulainya musim tanam (Berladang) yang baru dengan kata lain Barape’ Sawa’ adalah tradisi buka dan tutup tahun musim tanam bagi masyarakat adat Dayak Bakati’ di Kabupaten Bengkayang. Dan tradisi ini telah menjadi agenda rutin tahunan DAD Kabupaten Bengkayang bersama Pemerintah Kabupaten Bengkayang serta telah terdaftar dalam kalender Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Bengkayang.

Dalam Sambutan Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat Ibu Windy Prihastari, S.STP, M.Si menyampaikan “Saya berharap kita semua secara bersama-sama terus mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Bengkayang baik melalui pengembangan desa wisata maupun melalui event wisata budaya. Selain menjadi daya tarik bagi wisatawan, perkembangan wisata di daerah perbatasan juga membantu menggerakkan perekonomian daerah serta berperan dalam mempersatukan kebudayaan yang beragam”.

Sedangkan dalam sambutan Sebastianus Darwis, S.E.,M.M Bupati Bengkayang menyampaikan, “Saya bersama Pemerintah Kabupaten Bengkayang menyambut baik serta mengapresiasi penuh event-event budaya seperti ini, yang menunjukan sekaligus membuktikan bahwa kita khususnya masyarakat adat Dayak Bakati’ masih terus berupaya menjalankan sertaenjaga tradisi dan adat istiadat yang ada agar terus terpelihara serta tidak tergerus oleh perkembangan zaman, moderenisasi bukanlah penghalang, namunkita jadikan sarana dalam kreasi dan kelestarian budaya leluhur kita”. Ucap Bupati Bengkayang

Bupati Bengkayang juga menambahkan Pemerintah Kabupaten Bengkayang dalam kegiatan ini memberikan hibah dana sebesar Rp. 350.000.000 melalui APBD.

Dalam kesempatan ini juga Sekretaris Jenderal Majelis Adat Dayak Nasional Bapak Yakobus Kumis juga memberikan 5 hal yang tidak boleh punah didalam masyarakat adat Dayak yaitu : 1. Keberadaan masyarakat Adat Dayak, agar bisa bersaing secara kompotitif dan pemuda harus menjadi manusia yang berkualitas unggul; 2. Bagaimana adat istiadat, seni dan budaya adat untuk terus dijunjung tinggi dan bangga menjadi Dayak; 3. Hukum adat untuk terus ada dan terus dijalankan; 4. Tanah dan hak-hak tanah bagi masyarakat adat tidak boleh dihilangkan, tanah yang ada untum terus dikelola dengan baik dan bijak dan 5. Kelembagaan masyarakat hukum adat, untuk saling bersinergi, saling mendukung satu samalain, jangan sampai saling sikut menyikut. (Diskominfo Bengkayang/LR/AA/RT)

Meriahnya Pembukaan Maka’ Sawa ke IV Dusun Semadun Desa Pisak Kecamatan Tujuh Belas

Bengkayang – Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, S.E., M.M didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang Ny. Anita Darwis, S.E., M.M membuka acara Maka Sawa Dusun Semadum, Kecamatan Tujuh Belas, Kabupaten Bengkayang pada Sabtu, 25 Mei 2024.

Turut hadir Pastor Paroki Sanggau Ledo, Kadis Pendidikan & Kebudayaan Kab. Bengkayang , Camat Kec. Tujuh Belas, Perwakilan Danramil Kec. Sanggu Ledo dan Tujuh Belas, perwakilan Kapolsek Kec. Sanggau Ledo dan Tujuh Belas, Ketua DAD Kec. Tujuh Belas, Ketua koordinator wilayah 4 Dinas Pendidikan Kab. Bengkayang, Anggota DPRD Kabupaten terpilih, Kades Pisak, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda serta masyarakat Dusun Semadum.

Bupati Bengkayang mewakili Pemerintah Kabupaten Bengkayang mengucapkan Selamat Maka’ Sawa ke IV di Dusun Semadum, Desa Pisak, Kecamatan Tujuh Belas.

Bupati Bengkayang juga menghimbau dan mengajak kepada seluruh komponen masyarakat Kabupaten Bengkayang dan terlebih khusus masyarakat yang ada di Kecamatan Tujuh Belas dan sekitarnya untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan industri budaya dan pariwisata daerah.

Bupati juga mengucapkan terima kasih selamat kepada seluruh panitia dan masyarakat Dusun Semadum atas suksesnya acara Maka’ Sawa Ke IV.

Bupati Bengkayang mengapresiasi acara Maka’ Sawa di Semadum ini dengan ciri khas Bekunto/Silat ini harus di lestarikan dan acara Maka’ Sawa akan dimasukan ke event Wisata Budaya Kabupaten Bengkayang yang akan di gelar setiap tahunnya. (Prokopim Kabupaten Bengkayang)

Semua tanggapan:

11

1 Kali dibagikan

Suka

Komentari

Bagikan

Mewakili Bupati, Sekda Kab. Bengkayang Membuka Naik Dango Pertama di Kecamatan Monterado

Bengkayang – Yustianus, S.E., M.M Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang membuka secara resmi Naik Dango ke-1 Kecamatan Monterado pada Rabu (22/05/2024).

Turut hadir juga Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Bengkayang, Ketua DWP Kabupaten Bengkayang, Kepala OPD Kabupaten Bengkayang, Anggota DPRD Provinsi terpilih, Camat Monterado, Camat Samalantan, Camat Lembah Bawang, Ketua DAD Kabupaten Bengkayang atau yang mewakili, Ketua DAD Kecamatan Monterado, Kepala Desa se-Kecamatan Monterado, Komunitas TBBR DPC Bengkayang serta Komunitas PASABD.

Dalam sambutannya SEKDA Kabupaten Bengkayang mewakili Bupati Bengkayang menyampaikan makna dari Naik Dango. “Marilah kita bersama-sama mengingat kembali makna atau pengertian yang berkaitan dengan adat Naik Dango, hal ini penting saya kemukakan sebagai dasar bagi kita semua sebelum kita melangkah ke tahap-tahap inti dari Naik Dango itu sendiri, Naik Dango merupakan suatu acara ungkapan syukur masyarakat Dayak Kanayatn yang ada di Kalimantan Barat khususnya masyarakat adat Dayak yang ada di Kecamatan Monterado atas rezeki berupa hasil panen yang diberikan Jubata atau Tuhan kepada manusia dan memiliki tiga aspek utama yaitu kehidupan agraris, religius dan komunal.” Ucap Sekda Kab. Bengkayang.

Dalam hal ini pemerintah Kabupaten Bengkayang mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Monterado, Dewan Adat Dayak Kecamatan Monterado dan panitia Naik Dango karena telah mampu mengimplementasikan nilai budaya adat istiadat dan olahraga tradisional pada acara Naik Dango yang pertama di Kecamatan Monterado.

Melalui instansi terkait dan stakeholder kebudayaan diharapkan memiliki komitmen yang kuat untuk terus mendorong dan memperdayakan potensi budaya agar tetap lestari dan terus berkembang serta dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Bengkayang juga menghimbau dan mengajak kepada seluruh komponen masyarakat Kabupaten Bengkayang dan terlebih khusus masyarakat yang ada di Kecamatan Monterado dan sekitarnya untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan industri budaya dan pariwisata daerah dan mengucapkan terima kasih selamat kepada seluruh panitia dan masyarakat Kecamatan Monterado atas suksesnya acara Naik Dango yang pertama. (Prokopim Kabupaten Bengkayang)