Rapat Koordinasi Presiden RI dengan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah hasil Pilkada Serentak 2020
Bupati, Wakil Bupati, Kajari, Kapolres, Dandim 1202/Skw, Wakil Ketua DPRD, Sekda, Asisten I, II, III.
Petahana, 114 dan yang baru 255. Bapak ibu telah diberikan sebuah tanggungjawab yang besar. Oleh sebab itu jangan sampai hanya mengikuti yang ada (lama). Harus goal oriented, result oriented, harus berani berinovasi bukan sekedar mengikuti rutinitas, bekerja dengan kecepatan tinggi karena bapak ibu hanya diberikan kesempatan selama 5 tahun.
Oleh karena itu dalam bekerja jangan hanya puas menerima laporan saja, cek dan lakukan pengontrolan dilapangan, inovatif, kecepatan dan ketepatan sangat dibutuhkan dan dalam membuat kebijakan harus fokus serta mampu membuat skala prioritas sehingga skala anggarannya juga terfokus.
Buat satu atau dua, maksimal tiga kegiatan besar yang anggarannya terkonsentrasi. Usahakan agar belanja pembangunan dan modal lebih besar dari belanja aparatur. Kalau sudah ketemu, jangan sampai anggaran itu dibagi rata ke masing-masing unit atau dinas. Mana yang bapak ibu prioritaskan, fokuskan kesitu sisanya baru dibagikan ke unit/dinas lain. Setelah selesai, baru beralih konsentrasi ke hal lain.
Misalnya mau jalan dari kabupaten ke desa mulus, konsentrasikan anggaran kesana. Selesai setahun, ganti lagi prioritas ke hal lain, misalnya mau membangun pasar atau sekolah sehingga kelihatan mana yang menjadi prioritas, mana yang menjadi unggulan. Jangan sampai pembangunan menjadi stunting karena diecer-ecer, anggaran dibelanjakan tapi tidak ada nampak sama sekali yang akhirnya tidak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Jangan sampai selama lima tahun bapak ibu bekerja, terjebak dalam rutinitas.
Kesehatan : Isolasi dilingkungan terkecil sehingga tidak menyebar karena tidak bisa dilakukan lockdown untuk kapasitas yang lebih luas (Kota atau Desa). Kepala Daerah diminta untuk mendukung penuh program vaksinasi dan tetap memperhatikan Prokes.
Target 70 juta penduduk sudah divaksinisasi sehingga dapat mengurangi penyebaran Covid-19.
Dibidang ekonomi, banyak PHK karena banyak usaha produksi yang tidak berjalan. Oleh karena itu diharapkan dari APBD dapat menggerakkan tenaga kerja terutama melalui program padat karya sehingga masyarakat dapat bekerja.
Investasi, jangan memperlambat ijin investasi berikan dukungan penuh kepada dunia usaha. Karena investasi menciptakan lapangan kerja, mempercepat pertumbuhan ekonomi (daerah/nasional), memberikan income kepada daerah (76% pendapatan negara berasal dari pajak),
Apa yang telah saya sampaikan tadi benar-benar diperhatikan agar kita cepat menjadi lebih baik.