Tiga Desa di Kecamatan Lumar Deklarasi Bebas Buang Air Sembarangan, Diapresiasi Bupati Bengkayang
BENGKAYANG – Kabupaten Bengkayang menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui program sanitasi. Hal ini ditandai dengan dideklarasikannya tiga pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) oleh tiga desa di Kecamatan Lumar secara serentak, pada Selasa, 30 September 2025.
Ketiga desa tersebut adalah Desa Belimbing, Desa Seren Selimbau, dan Desa Lamolda. Mereka secara resmi mendeklarasikan pencapaian tiga pilar STBM, yaitu: Stop Buang Air Besar Sembarangan (ODF), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), dan Pengolahan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMM-RT).
Acara deklarasi ini dihadiri langsung oleh Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, S.E., M.M, didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkayang, Camat Lumar, serta jajaran Forkopincam Kecamatan Lumar.
Dalam sambutannya, Bupati Sebastianus Darwis menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada kepala desa, jajaran pemerintah desa, dan seluruh masyarakat di tiga desa tersebut atas komitmen dan kerja kerasnya dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
“Pencapaian ini merupakan momentum terbaik bagi kita semua untuk berbuat lebih baik di masa yang akan datang, demi bangsa Indonesia, khususnya Kabupaten Bengkayang,” ujar Bupati.
Bupati juga mengungkapkan data capaian ODF di Kabupaten Bengkayang. Hingga September 2025, dari total 124 desa dan kelurahan, sebanyak 50 desa (40,32%) telah berstatus ODF. Dengan bertambahnya tiga desa dari Kecamatan Lumar ini, diharapkan dapat memacu desa-desa lain untuk segera menyusul.
“Kecamatan Lumar sendiri sudah memiliki Desa Magmagan Karya yang ODF sejak 2024. Dengan deklarasi hari ini, tinggal satu desa lagi, yaitu Desa Tiga Berkat, yang kita harapkan dapat segera mencapai ODF sehingga seluruh Kecamatan Lumar bisa menyandang status ODF,” tambahnya.
Deklarasi tiga pilar STBM ini sangat strategis, mengingat kebiasaan buang air besar sembarangan dan sanitasi yang buruk merupakan penyebab utama penyebaran penyakit berbasis lingkungan. Dengan perilaku hidup bersih dan sehat seperti CTPS dan pengolahan air, makanan yang benar, diharapkan kesehatan masyarakat, terutama balita dan anak-anak, dapat lebih terlindungi.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya seremonial, tetapi menjadi awal yang kuat bagi terwujudnya masyarakat Bengkayang yang sehat, mandiri, dan sejahtera. (Prokopim Bengkayang)