Pj. Bupati Bengkayang, Yohanes Budiman, S.IP.,M.Si melakukan pemeriksaan kesehatan oleh Tim Medis. Pemeriksaan ini sebagai proses awal sebelum penyuntikkan vaksin pada hari Senin, 1 Februari 2021.
Pj. Bupati akan menjadi orang pertama di Kabupaten Bengkayang yang akan divaksin. Dan pada saat yang bersamaan diikuti Perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda). Sedangkan pada tanggal 2 Februari dilanjutkan terhadap seluruh tenaga kesehatan.
Pj. Bupati berharap seluruh lapisan masyarakat mendapatkan vaksin dan tidak perlu ragu untuk mendapatkannya guna memutus rantai penyebaran Covid-19. (Robertus/humpro/diskominfo).
Atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkayang mengucapkan Selamat Ulang Tahun Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang ke-64 semoga kalbar semakin maju dan inovatif
Bengkayang,info publik- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bengkayang menggelar Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Bengkayang Tentang Pengumuman Hasil Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang terpilih hasil pemilihan Umum 2020 pada hari Rabu tanggal 27 Januari 2021
Rapat Paripurna istimewa yang dipimpin Ketua DPRD Fransiskus, M.Pd bersama Wakil Ketua DPRD Jonedhi, S.Pi dan Esidorus, SP beserta anggota, dihadiri oleh PJ. Bupati Bengkayang Yohanes Budiman, S.IP., M.Si bersama Forkopimda. Selain itu Bupati terpilih Sebastianus Darwis, SE., MM dan Wakil Bupati Terpilih Drs. H. Syamsul Rizal tampak hadir dalam Rapat Paripurna ini. Sebagaimana kita ketahui, pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih ini merupakan hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak yang dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020 yang lalu, dengan pemenangnya pasangan Sebastianus Darwis, SE., MM sebagai Bupati dan Drs. Syamsul Rizal sebagai Wakil Bupati yang diumumkan dalam Berita Acara Nomor 171/75/PDP-A
Berdasarkan pasal 160 ayat (3) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-undang bahwa Pengesahan Pengangkatan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati serta pasangan calon walikota dan wakil walikota terpilih dilakukan berdasarkan penetapan pasangan calon terpilih oleh KPU Kabupaten/Kota yang disampaikan oleh DPRD Kabupaten/Kota kepada Menteri melalui Gubernur.(infopublik/kominfo bky/ppid)
Bengkayang,info publik- Pj. Bupati Bengkayang kembali turun ke beberapa lokasi pasca terjadinya banjir di Bengkayang beberapa waktu lalu. Banjir yang meredam sejumlah rumah warga, sekolah dan fasilitas umum lainnya sudah surut dan aktifitas warga sudah kembali normal.
Selain memantau lokasi banjir, Yohanes Budiman juga memantau dan memastikan langsung pemberian logistik bagi warga terdampak banjir kemarin. Sebelumnya, ada delapan kecamatan di Bengkayang yang terdampak banjir, seperti kecamatan Sanggau Ledo, Ledo, Seluas, Siding, tujuh belas, Jagoi Babang, Suti Semarang dan Sungai Raya Kepulauan.
Yohanes Budiman yang kali ini didampingi oleh sang istri, nyonya Helena, juga Sekda kabupaten Bengkayang, Obaja.
Yohanes Budiman dalam monitoring ini langsung menuju titik yang terdampak banjir parah tahun ini, Seluas dan Jagoi Babang, Ledo, Sanggau Ledo dan Siding.
Dalam pantauan hari ini, masih ada beberapa titik tergenang banjir. Namun secara umum banjir sudah surut, warga yang di evakuasi sudah kembali ke rumah masing-masing.
Yohanes Budiman menyatakan, tepat seminggu pasca banjir melanda warga di Bengkayang hari ini pihaknya melakukan pemantauan bersama.”Hari ini kita pantau aktivitas warga pasca banjir kemarin. Secara umum sudah berjalan normal, hanya saja ada beberapa titik yang masih digenang air. Tetapi untuk sungai Kumba di Seluas sudah surut dan masyarakat sudah kembali beraktivitas,” ucap Yohanes.
Lanjut Yohanes, Seluas merupakan spot terparah banjir tahun ini, yang mencakup tiga desa yakni Desa Seluas, Desa Bengkawan, dan desa Sentangau Jaya. Air dengan ketinggian mencapai kurang lebih 6 meter, merendam 593 Kepala Keluarga atau 2.169 jiwa terdampak.
“Sekarang kondisi sudah normal, saya sengaja turun kelapangan untuk melihat kondisi masyarakat. Kita berharap tidak ada lagi banjir susulan yang terjadi,”, ucap Yohanes.Selain itu, posko kesehatan pasca banjir ia minta tetap diaktifkan dalam mengantisipasi hal yang terjadi pasca banjir ini, sehingga masyarakat bisa terlayani dengan cepat. Ia juga meminta kepada camat dan kepala desa terdampak untuk tetap memastikan kondisi warga sampai benar-benar normal kembali.
Yohanes juga mengucapkan terima kasih kepada semua bantuan yang diberikan baik pemerintah provinsi, para donatur, kecamatan, lembaga-lembaga swasta baik dari Bengkawan maupun luar Bengkayang atas simpatinya terhadap bencana yang menimpa Bengkayang. Bantuan yang berdatangan tersebut sudah disalurkan ke posko-posko bencana yang ada di setiap desa terdampak.
“Saya minta posko tetap ada, dan bantuan itu tersampaikan kepada masyarakat terdampak sehingga dapat meringankan beban warga,” pintanya.
Dalam kesempatan ini, Yohanes meminta gar masyarakat senantiasa tingkatkan rasa kewaspadaan terhadap bencana banjir ini.
Ia juga menyebutkan penyebab terjadinya banjir di Seluas karena sudah terjadi pendangkalan sungai, artinya sudah menjadi keprihatinan bersama bagaimana agar kedepan tidak terjadi menaikkan Debit air, dan perlu di normalisasi.”Kedepan jika ada normalisasi sungai paling tidak mengurangi tingkat debit air, dan mengurangi masa surut.
Untuk banjir kali ini masa surut air butuh 3-4 hari. Dan saat ini sudah satu Minggu seluas sudah normal,” tegasnya.
Sementara itu, Camat Seluas Yustinus K, memastikan semua bantuan yang diberikan khususkan di Kecamatan Seluas sudah disalurkan ke warga terdampak banjir. Oleh karena itu, ia berharap bantuan yang diberikan baik pemerintah, Pihak Swasta, Donatur dan lain-lain dapat membantu meringankan warga terdampak. Yustinus juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan bagi warga Seluas dan warga umumnya terdampak banjir.”Bantuan sudah kita serahkan sesuai dengan jumlah warga tedampak di tiga desa di kecamatan Seluas. Bantuan tersebut sudah sampai di desa, dusun dan RT masing-masing,” pungkasnya. (sumber: suara pemred kalbar”Nar”)
HUMPRO BENGKAYANG,Info Publik- Bengkayang – Penataan Kecamatan Jagoi Babang sebagai beranda Kabupaten Bengkayang sekaligus Indonesia diperbatasan Malaysia terus dilakukan. Untuk tahun 2021 ini, Pemerintah Pusat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bengkayang akan mengucurkan dana senilai Rp.3.1 Miliar bagi pembangunan gedung dan pembangunan pagar, pengadaan mesin serta saran lainnya.
Hal disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perindag Bengkayang, H.M Ali, SE saat menyampaikan pemaparan rencana revitalisasi sentra kerajinan anyaman dihadapan Pj. Bupati dan beberapa OPD terkait, Rabu (13/1).
“Setelah dibangun, aset tersebut akan dikelola langsung oleh Pemerintah Desa melalui BUMDes,” tegasnya. Adapun lokasi pembangunan ini berada di Dusun Jagoi Kindau, Desa Sekida dan akan memanfaatkan lahan milik Pemda yang tersedia.
Terkait rencana ini, Pj. Bupati, Yohanes Budiman, S.IP.,M.Si memberikan beberapa masukan. Diantaranya, gedung yang akan dibangun harus benar-benar dapat menjadi ikon daerah, artinya tidak asal dibuat sehingga tidak memberikan nilai apapun.
“Tonjolkan ciri khas masyarakat lokal,” tegas Pj. Bupati.
Disamping itu, Pj. Bupati mengingatkan agar pembangunan ini tidak berhenti sampai disitu, namun harus memiliki orientasi jangka panjang sehingga mampu memberikan manfaat bagi pelaku IKM. Terakhir, sebelum pembangunan dimulai, Pj. Bupati meminta Dinas Perindag untuk berkoordinasi kembali dengan beberapa OPD terkait pemanfaatan lahan Pemda maupun desain pembangunan.
Selain Pj. Bupati dan pihak Perindag, turut hadir dalam kegiatan Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan Daerah (BNPPD), Perwakilan Dinas PUPR, Dinas Pendidikan, Bappeda, Camat Jagoi Babang serta Kades Sekida. (Humpro bengkayang/ppid Pembantu).
Penjabat Bupati Bengkayang Yohanes Budiman, S.IP., M.Si Mengikuti acara Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat Se Indonesia secara virtual oleh Presiden Joko Widodo di Aula II Lantai V Kantor Bupati Bengkayang pada hari selasa 5 Januari 2021.
Pada acara ini Presiden Joko Widodo menyerahkan 584.407 sertifikat tanah di 26 Provinsi dan 273 Kabupaten/Kota se Indonesia, salah satunya Kabupaten Bengkayang. Pada kesempatan ini Presiden minta penerima sertifikat tanah untuk menunjukan Sertifikat tersebut kelayar sebagai bukti sudah dipegang pemiliknya.
Penyerahan sertifikat tanah ini adalah komitmen yang sudah berulang kali saya sampaikan, komitmen pemerintah untuk terus mempercepat penyertifikatan tanah seluruh Tanah Air, di seluruh Indonesia. Tadi Pak Menteri (ATR/BPN) menyampaikan bahwa target di (tahun) 2020 sebetulnya 1 juta (sertifikat), tapi karena adanya pandemi realisasinya bisa 6,8 juta sertifikat. Alhamdulillah, masih 6,8 juta (sertifikat). Biasanya, yang dulu-dulu setahun itu hanya 500 ribu (sertifikat). Ini sudah 12 kali lipat. Ujar Joko Widodo
Presiden menargetkan pada 2025 sertifikat tanah sudah dipegang semuanya oleh masyarakat menjadi bukti atau kepastian hukum atas kepemilikan tanah. Karena yang namanya sengketa tanah, konflik tanah itu setiap saya ke daerah itu selalu masuk ke telinga saya dan memang masih banyak sekali. Ada yang sudah sampai ke pengadilan, belum selesai. Artinya, Bapak/Ibu sekarang sudah memiliki hak atas kepemilikan tanah, lahan yang kita punya. katanya
Selain itu, Jokowi menjelaskan, sertifikat tanah bisa menjadi kolateral ke perbankan atau lembaga keuangan. Namun, sebelum meminjam ke bank, Presiden berpesan agar masyarakat mengalkulasi dengan hati-hati. “Bisa kembalikan atau mengangsur tidak, kalau tidak, sertifikat akan hilang,” katanya.
Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A Djalil dalam sambutannya melaporkan, pembagian sertifikat merupakan bagian dari stimulus dalam rangka peningkatan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. “Dengan sertifikat, masyarakat berkesempatan mendapatkan akses permodalan selain kepastian hukum tentang tanah mereka,” ujar Sofyan Djalil. Adapun Kementerian ATR/BPN telah mengeluarkan produk Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sebanyak 5,4 juta di 2017, 9,3 juta di 2018, dan 11,2 juta di 2019. “Tahun 2021, BPN akan meluncurkan e-sertifikat atau sertifikat elektronik. Saat ini, berbagai infrastruktur sedang kami siapkan untuk mendukung pelaksanaan pelayanan secara digital seperti validasi buku tanah, warkah, dan menyusun berbagai peraturan terkait e-sertifikat,” paparnya.