


Gidot : “Gereja Terlibat Dalam Kemajuan Bengkayang,”
BENGKAYANG – Ratusan Umat Katolik menghadiri peresmian dan pemberkatan Gereja Katolik Santo Fransiskus Xaverius, Stasi Aping, Paroki Santo Yosep – Samalantan, Kamis, 27 Juni 2019 kemarin. Peresmian Gereja dilakukan langsung oleh Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, M.Pd dan diberkati oleh Uskup Agung Pontianak, Yang Mulia Mgr. Agustinus Agus.
Turut hadir dalam peresmian dan pemberkatan, Wakil Bupati Bengkayang, Bulati Bengkayang Periode pertama, Wakil Ketua DPRD, Kapolres Bengkayang, Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Perwakilan Dandim 1202/SKW, Forkompinda, Perwakilan FKUB, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat serta umat Katolik Paroki Santo Yosep, Samalantan.
Sambutan Bupati Bengkayang mengatakan, bahwa pembinaan dan pembangunan dibidang keagamaan di Kabupaten Bengkayang memiliki kedudukan dan peran yang amat penting sebagai bagian integral dari upaya meletakkan landasan moral dan spiritual yang kokoh bagi keberhasilan pembangunan nasional dan daerah.pemerintah sangat mengharapkan peran dan keterlibatan semua umat beragama, pemuka agama termasuk Pastor dan Tokoh Agama untuk terus berkontribusi aktif dalam mengatasi krisis dan tantangan yang dihadapi.
Bupati Mengatakan”Kemajuan daerah tidak terlepas peran umat Gereja dengan kontribusi positif khususnya melalui pengembangan iman yang diaplikasikan dalam tindakan dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Pastor Paroki Santo Yosep, Samalantan, Pastor RD. Indra, mengungkapkan rasa syukurnya atas diresmikannya Gereja Katolik Santo Fransiskus Xaverius, Stasi Aping ini. Sebelumnya, Umat Katolik Stasi Aping menggunakan gereja lama yang dibangun 1982 atau 37 tahun silam.
“Kita bangga dan bersyukur sudah mempunyai Gereja baru yang dibangun secara bersama-sama oleh umat,” ungkapnya.
Namun, lanjut RD. Indra, Gereja baru ini tidak akan berarti apabila tidak diimbangi dengan meningkatnya iman umat terhadap ajaran Yesus Kristus. Gereja hanya sebagai fasilitas untuk para umat menjalankan perayaan-perayaan yang terdapat dalam Sakramen. Pembangunan gereja Katolik Santo Fransiskus Xaverius, Stasi Aping, Paroki Santo Yosep ini hendaknya dapat menumbuhkan penghayatan kita dalam kehidupan agama.
(FDR/Release).



Bengkayang,1 Juni 2019 Ruang Rapat Bupati
Pesan Bupati Menjelang Libur Idul Fitri
Setelah melaksanakan Upacara memperingati Hari lahir Pancasila, Bupati Bengkayang,Suryadman Gidot,M.Pd Melakukan Rapat bersama Kepala SKPD diruang rapat Bupati.
Pada Rapat Tersebut Bupati membahas yakni pertama terkait Libur Idul fitri meminta agar selama libur diharapkan SKPD untuk menjaga lingkungan Kantor masing-masing dan melakukan pengamanan.
Kedua, terkait dengan status keuangan pemda agar setiap SKPD memperbaiki LPH masing-masing dalam tenggang waktu yang telah diberikan BPK selama 6- hari.Olehkarena itu pada tanggal 28 Juni nanti semua SKPD untuk kembali berkumpul untuk Laporan Keuangan kepada BPK sama setiap tahunnya.oleh karena itu SKPD sudah seharusnya mempersiapkan diri.
Selain itu Juga,Bupati meminta kepada Kepala BKPSDM agar memberi Tindakan atau sanksi bagi ASN/Honorer yang Bolos tanpa alasan yang jelas pada tanggal 31 mei 2019 dan tidak mengikuti Apel Hari lahir Pancasila Tanggal 1 Juni 2019 serta pada hari pertama masuk pasca libur yaitu tanggal 10 Juni 2019.
Terkait hal itu,Kepala BKDPSDM,Drs.Gerardus mengaku pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut dan menyiapkan sanksi bagi ASN/Honorer yang Bolos. Adapun sanksi yang diberikan mulai dari Penundaan kenaikan pangkat,Penundaan Gaji Berkala,serta peninjauan kembali SK perjanjian kerja bagi Honorer.

Penyerahan secara simbolis bantuan hewan Kurban dari Pemerintah Kabupaten Bengkayang dalam rangka hari Raya Qurban (Idul Adha) pada tanggal 21 Agustus 2018.
Acara di mulai pada jam 08.30 Wib di Masjid Agung “Syuhada” Bengkayang. Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Bengkayang (Agustinus Naon, S.Sos)

Dalam acara ini diserahkan hewan qurban kepada 5 Kecamatan yaitu :
Kegiatan ini dihadiri pula oleh kepala SKPD Kab. Bengkayang, dan sebagai Ketua panitia Idul Adha 1439 H / 22 Agustus 2018 Kab.Bengkayang adalah bapak. Haji. Yusli. S. ST
*Pemerintah Kabupaten Bengkayang mengucapkan selamat menyambut Hari Raya Idul Adha 2018.*

Rabu, 25 Juli 2018.
Pelepasan Kontingen Pesparawi Kab.Bengkayang untuk mengikuti Pesparawi Tingkat Nasional di Pontianak, dilaksanakan di lantai V, Aula II Kantor Bupati Bengkayang
Dalam acara pelepasan Kontingen Kabupaten Bengkayang pada Kegiatan Pesparawi Tingkat Nasional Ke Xll Tahun 2018 Di Kota Pontianak.
Bupati Bengkayang (Suryadman Gidot) memberikan ucapan selamat kepada peserta kontingen, melalui kegiatan ini diharapkan kontingen dapat mengangkat Daerah Kabupaten Bengkayang lebih maju dan mampu berdaya saing dan bisa mendorong dan memberi motivasi kepada seluruh masyarakat dan dikalangan Muda saat ini.
#pelepasankontigenpesparawi#

BENGKAYANG, 23 JULI 2018
HUT Bhakti Adhyaksa Ke-58.

Hut Bhakti Adhyaksa Ke 58
Peringati Hari Bhakti Adhyaksa ke-58. Peringatan dilaksanakan di Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Bengkayang. Hari Bhakti Adhyaksa ke-58 ini bertema “Berkarya dan Berbakti Sepenuh Hati Menjaga Negeri”.
Sesuai dengan tema Nasional yang diusung, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bengkayang, Martinus Hasibuan.SH dalam pidatonya mengatakan, Kejaksaan Negeri Bengkayang bertekad berkarya berbakti menjaga negeri sepenuh hati bersama masyarakat di Kab. Bengkayang.
Sesuai dengan amanah yang sudah di perintahkan, di tuntut agar selalu menjaga harmoni, stabilitas dan menjaga keamanan negara serta dapat Meningkatkan produktivitas, profesionalisme dalam kerja, dan keadilan, demi pelayanan yang baik untuk masyarakat. Bekerja tidak hanya untuk mengejar nilai kuantitas saja, melainkan kualitas pelayanan yang mampu memberikan keadilan kepada masyarakat.
Dalam HUT Adhyaksa Ke-58 ini, Kejaksaan Negeri Bengkayang memberikan penghargaan kepada PNS yang sudah berkarya lebih dari 35 tahun. Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia ini diberikan kepada dua orang PNS dilingkungan kerja Kejaksaan Negeri Bengkayang.
Dalam kesempatan itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bengkayang, pada pidatonya menyampaikan bahwa selaku pimpinan merasa berbesar hati, karena kegiatan ini berlangsung dengan penuh semangat dan berjalan dengan lancar.
Harapan kepada seluruh Pegawai dan Anggota Ikatan Adhyaksa Dharma. Agar kiranya dapat mempertahankan prestasi yang sudah di dapatkan.
Terakhir, tidak lupa juga mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait yang sudah mendukung gerak langkah Kejaksaan Negeri Bengkayang.
Masih banyak hal yang belum dapat di lakukan. Namun, akan selalu tetap berusaha menjalankan tugas dan fungsinya dalam menegakan hukum dengan baik dan benar.
Agar segala tugas dapat terselesaikan dengan baik, sesuai kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Natal Oikumene bersama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bengkayang, dilaksanakan di 4 (empat) titik yaitu:
Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin kebersamaan, kerukunan dan meningkatkan peran masyarakat, secara khusus umat Kristiani agar dapat menerapkan dan mengamalkan ajaran Kristiani dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, mampu memberikan kontribusi yang nyata dalam kehidupan bersama.
Tema bersama Perayaan Natal Tahun 2017 adalah “Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah dalam Hatimu” (Kolose 3:15). Semoga dengan Semangat Natal ini, kita mampu menghadirkan dan membawa damai dalam masyarakat di manapun kita berada.

Deklarasi damai di Tugu Perdamaian Kecamatan Samalantan Kabupaten Bengkayang berlangsung dengan hikmat dan meriah, Kegiatan Deklarasi Damai bertepatan dengan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional dihadiri oleh Bupati Bengkayang, Wakil Bupati Bengkayang, Forkupinda dan SKPD se-Kabupaten Bengkayang, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Bengkayang. Bupati Bengkayang SURYADMAN GIDOT, M.Pd, dalam sambutan dan arahannya meminta seluruh elemen masyarakat untuk menjaga dan meneguhkan komitmen terhadap Pancasila, UUD 1945 dan Bhinekatunggal ika. Membangun Kabupaten Bengkayang ke arah yang lebih baik, dan menolak berbagai bentuk Provokasi yang tidak bertanggungjawab, menolak berita HOAX dan melawan Radikalisme dan faham-faham yang bertentangan dengan Pancasila. Acara diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan Damai oleh Bupati Bengkayang, Wakil Bupati Bengkayang, unsur Muspida dan tokoh-tokoh masyarakat, Agama serta Pemuda