Kolaborasi Lintas Sektor Sukses Turunkan Angka Stunting di Bengkayang, DASHAT dan GENTING Jadi Solusi Nyata
Bengkayang — Kabupaten Bengkayang memperkuat komitmennya melawan stunting melalui serangkaian aksi konkret dalam Mini Lokakarya dan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Aula Kantor Kecamatan Ledo pada Senin, (30/06/2025). Kegiatan ini semakin bermakna dengan adanya Gerakan Orang Tua Asuh Atasi Stunting (GENTING). Acara ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga aksi nyata dengan pemberian makanan bergizi kepada balita.
Wakil Bupati Bengkayang, Drs. Syamsul Rizal, dalam sambutannya menyoroti keberhasilan penurunan prevalensi stunting sebesar 9,3% menjadi 23,4% pada 2024 berkat kolaborasi lintas sektor. “DASHAT adalah inovasi luar biasa yang memadukan edukasi gizi, pemberdayaan masyarakat, dan ketahanan pangan keluarga,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Bengkayang, Rosalina Nungkat, S.K.M., M.K.M., menambahkan bahwa program ini tidak hanya memberikan edukasi gizi, tetapi juga memberdayakan keluarga dan komunitas dalam penyediaan makanan sehat,bergizi dan terjangkau. “Kita harap dan mendorong kemandirian keluarga dalam menyediakan makanan yang lebih sehat” tegasnya.
Kegiatan ini juga menjadi momentum di mana para pemangku kepentingan dan masyarakat diajak menjadi “orang tua asuh” untuk memastikan balita mendapat gizi cukup. Beberapa balita secara simbolis menerima paket makanan bergizi tinggi sebagai langkah awal intervensi.
Pemerintah Kabupaten Bengkayang sudah menyusun langkah Strategis yaitu:
1. Konvergensi Program: Memperkuat sinergi antar-dinas dan desa.
2. Edukasi Berkelanjutan: Fokus pada ibu hamil, balita, dan remaja putri.
3. Inovasi Lokal: Pengembangan kebun gizi dan dapur sehat berbasis komunitas.
Dengan semangat kolaborasi, Bengkayang optimis mencapai target penurunan stunting lebih signifikan di tahun mendatang. (Diskominfo Bengkayang/RT)