Press Relase Bupati Bengkayang Terkait Penetapan Upah Minimum Dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten Bengkayang Tahun 2025

Bengkayang – Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, S.E., M.M, menyampaikan Press Relase terkait Penetapan Upah Minimum Dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten Bengkayang Tahun 2025.

Sebagaimana diketahui bersama bahwa dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168/PUU-XXI/2023 hasil JUDICIAL REVIEW atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang, sehingga penetapan Upah Minimum Tahun 2025 mengacu pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2024 Tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025.

Besaran Upah Minimum Kabupaten Bengkayang Tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp 3.062.260,- (Tiga Juta Enam Puluh Dua Ribu Dua Ratus Enam Puluh Rupiah),  dengan jumlah kenaikan sebesar Rp 186.899,- (Seratus Delapan Puluh Enam Ribu Delapan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Rupiah) atau 6,5% dibanding Upah Minimum Kabupaten Bengkayang Tahun 2024 sebesar Rp 2.875.361,- (Dua Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Tiga Ratus Enam Puluh Satu Rupiah) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten Bengkayang Tahun 2025 untuk sub sektor perkebunan buah kelapa sawit (KBLI. 01262) dan sub sektor industri minyak mentah kelapa sawit (KBLI. 10431) sebesar Rp 3.300.000,- (Tiga Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah) dengan kenaikan sebesar Rp 237.740.- (Dua Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu Tujuh Ratus Empat Puluh Rupiah) dari Upah Minimum Kabupaten Bengkayang Tahun 2025. Upah Minimum Kabupaten dan Upah Minimum Sektoral ini mulai berlaku pada Tanggal 1 Januari 2025. (Diskominfo Bengkayang/FM/RT)

Pjs. Bupati Bengkayang Membuka Pelatihan Kewirausahaan Mandiri UMKM Kerjasama dengan Indomaret

Bengkayang – Pjs. Bupati Bengkayang Drs. H. Manto, M.Si membuka kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Mandiri UMKM di Kabupaten Bengkayang bekerja sama dengan Indomaret pada Rabu (23/10/2024) di Aula Rangkaya Kantor Bupati Bengkayang.

Hadir Kepala Kejaksaan Negeri Bengkayang; Kapolres Bengkayang; Pimpinan Indomaret Cabang Pontianak beserta jajaran; para Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang; Ketua Dekranasda Kabupaten Bengkayang; Kepala Prodi Kewirausahaan Institut Shanti Buana Bengkayang; serta para Pelaku UMKM di Kabupaten Bengkayang.

Kegiatan ini merupakan implementasi kemitraan kolaboratif partnership pengembangan UMKM Kabupaten Bengkayang yang di launching pada tanggal 24 september 2024 yang lalu, dimana kemitraan kolaboratif partnership pengembangan UMKM ini merupakan suatu terobosan strategi yang mengintegrasikan pemangku kepentingan, pihak-pihak terkait serta UMKM dalam suatu wadah kemitraan yang bersifat kolaboratif, sebagaisalah satu solusi menyelesaikan permasalahan dalam pengembangan UMKM untuk mencapai ekosistem usaha yang produktif, kompetitif, berdaya saing dan berkepanjutan.

Tujuan dari diselengarakan kegiatan ini yaitu untuk menjembatani para pelaku UMKM di Kabupaten Bengkayang untuk bekerja sama dengan pihak perusahaan besar/industri sehingga terbangun kemitraan dan jejaring yang saling menguntungkan dikedua pihak.

Dalam sambutannya Pjs. Bupati Bengkayang menghimbau kepada pihak swasta/perusahaan besar/industri dapat menjadi “Bapak Angkat” bagi UMKM yang dalam hal ini pihak Indomaret sebagai rantai pasok dan penjualan produk UMKM serta kepada pelaku UMKM di Kabupaten Bengkayang agar terus berinovasi dan mengembangkan produk yang memenuhi standar edar, meliputi legalitas produk, jaminan kualitas produk dan kemampuan produksi yang berkelanjutan. (Diskominfo Bengkayang/LR/FM/RT)

Bupati Melaunching CORP (Collaborative Partnership) Pengembangan UMKM, Dan Launching Zona Budidaya Perikanan Kabupaten Bengkayang

Bengkayang – Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis,S.E.,M.M melauching dua produk inovasi yaitu CORP (Collaborative Partnership) Pengembangan UMKM, Dan Launching Zona Budidaya Perikanan Kabupaten Bengkayang yang di gelar pada Selasa (24/09/2024) di Hotel Lala Golden Bengkayang.

Hadir dalam kegiatan launching ini, Direktur Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Keuangan Negara Kementerian Keuangan Republik Indonesia; Para Kepala OPD diLingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang; Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Bengkayang; Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Singkawang; Rektor Institut Shanti Buana Bengkayang; Pimpinan Cabang Bank Kalbar, Bank BNI, Bank BRI, dan Bank Mandiri Bengkayang; Manager Cu Pancur Kasih Dan Cu Lantang Tipo Bengkayang; Para Kepala Bagian Pada Setda Kabupaten Bengkayang; Kepala Desa Cipta Karya, Dan Desa Tiga Berkat; serta Para Pelaku UMKM di Kabupaten Bengkayang.

saya menyampaikan apresiasi atas launching corp (kemitraan kolaboratif / collaborative partnership) pengembangan umkm kabupaten bengkayang yang merupakan salah satu inovasi dan proyek perubahan kepala dinas koperasi, ukm, transmigrasi, dan tenaga kerja kabupaten bengkayang, dan apresiasi atas launching zona perikanan budidaya kabupaten bengkayang yang merupakan inovasi dan proyek perubahan kepala dinas perikanan Kabupaten Bengkayang.

Kemitraan Kolaboratif / collaborative Partnership (CORP) Pengembangan UMKM merupakan suatu terobosan/inovasi strategi yang mengintegrasikan pemangku kepentingan, pihak-pihak terkait serta UMKM dalam suatu wadah kemitraan yang bersifat kolaboratif, sebagai salah satu solusi menyelesaikan permasalahan dalam pengembangan UMKM untuk mencapai ekosistem usaha yang produktif, kompetitif, berdaya saing, dan berkelanjutan. Ekosistem usaha yang diharapkan adalah mundahnya akses keuangan dan permodalan, pemanfaatan teknologi dalam produksi termasuk digitalisasi promosi dan pemasaran, masuk dalam rantai pasok industri, serta keterlibatan semua pihak yang mendukung usaha UMKM.

Dalam upaya mengerakkan UMKM perlu adanya wadah bagi para pelaku UMKM, dalam pengertian Corp ini yang berarti perusahaan diimplementasikan dengan pembentukan badan usaha UMKM yang merupakan unit usaha yang beranggotakan pelaku UMKM berbentuk badan hukum Koperasi, yang pada saat kegiatan ini berlansung juga Bupati Bengkayang mengukuhkan secara resmi “Koperasi UMKM Bumi Sebalo”. Dengan adanya badan usaha atau Koperasi UMKM inilah yang diharapkan mengambil peran sebagai simpul dalam pengembangan UMKM mulai dari proses produksi hingga pemasaran, termasuk permodalan.

Untuk itu Bupati Bengkayang menyambut baik dengan adanya Koperasi UMKM Bumi Sebalo ini dan atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkayang akan mendukung dan memberikan perhatian kepada Koperasi ini. Ungkapnya.

Dan yang kedua yaitu inovasi “Zona Budidaya Perikanan Kabupaten Bemgkayang” merupakan terobosan inovatif, yang dasari dengan adanya kebijakan-kebijakan tentang zona budidaya perikanan melalui kolaborasi seluruh stakeholder sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bengkayang secara berkelanjutan sekaligus menjawab persoalan terkait inovasi teknologi, pengetahuan dan keterampilan, akses pembiayaan, penyediaan infrastruktur serta akses pasar yang lebih luas, dalam bidang budidaya perikanan.

Perlu diketahui saat ini penetapan zona budidaya perikanan oleh Bupati Bengkayang yakni Desa Cipta Karya Kecamatan Sei-Betung dan Desa Tiga Berkat Kecamatan Lumar yang diharapkan dapat menjadi percontohan yang nantinya dapat dilaksanakan di Desa-Desa lain yang mempunyai potensi pengembangan budidaya perikanan di Kabupaten Bengkayang. (Diskominfo Bengkayang/IC/FM/RT)

Kerajinan Tangan Dari Rotan Khas Jagoi Babang

Bengkayang – Sudah berapa tahun ini kerajinan Tangan berbahan dasar rotan khas Jagoi Babang ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara seperti Malaysia yang memang jarak nya dari Kecamatan Jagoi Babang tidak terlalu jauh.

Kerajinan tangan ini di produksi oleh pengerajin dari “Koperasi Produsen Bung Topui Labag Luag” Kecamatan Jagoi Babang.

Ada banyak bentuk kerajinan anyaman berbahan dari rotan dan kulit kayu ini seperti Bidai, Bakul, Takin, Tas, Keranjang, Pungki, serta aneka kerajinan anyaman lainnya yang telah di produksi.

Bapak Supardi selaku salah satu pengurus Koperasi ini menjelaskan pelanggannya hingga ke Malaysia. “Kita dalam hal kerajinan anyaman dari rotan ini sudah mulai beberapa tahun ini, dan kita juga sudah mendapatkan pelangan dari masyarakat lokal maupun Malaysia, ada yang datang langsung dan ada juga pesan kepada kami.” Ucapnya.

Bertepatan dengan Gawia Sowa tahun ini, kerajinan yang dikelola Koperasi Produsen Bung Topui Labag Luag punya kesempatan memamerkan dan memasarkan produk-produk mereka kepada wisatawan.

Bapak Supardi juga menyampaikan harapan kedepan terkait produk yang sedang digarapnya. “Kami berharap produk-produk kami dapat dikenal oleh masyarakat lebih luas lagi, dan dalam kesempatan ini melalui Event Gawia Sowa orang lebih banyak tau atau mengenal produk kami.” Tambahnya. (Diskominfo Bengkayang/RT)