Archives July 2019

Bupati Buka Bursa Inovasi Desa Klaster II Sanggau Ledo

BENGKAYANG- Bupati Bengkayang Suryadman Gidot buka acara Bursa Inovasi Desa Klaster II di kantor Camat Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Rabu (31/7) .

Bursa Inovasi Desa dibagi dalam tiga Klaster, yakni Klaster I, II dan III. Untuk Klaster III sudah dibuka di kantor camat Sungai Raya Kepulauan Senin (29/7) , dan Klaster I akan dilaksanakan besok (Kamis) di kantor camat Lumar.

Klaster II diikuti oleh Kecamatan Sanggau Ledo, Kecamatan Ledo, Kecamatan Siding, Kecamatan Tujuh Belas, Kecamatan Seluas dan Kecamatan Jagoi Babang.

Bupati Bengkayang Suryadman Gidot mengatakan, Bursa Inovasi Desa (BID) merupakan upaya pemerintah dalam mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa dengan memberikan rujukan Inovasi Pembangunan desa dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal, dan kewirausahaan , pengembangan SDM serta Insfratruktur desa.

“Program BID ini kita harap mampu memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif, sehingga desa lebih efektif dalam menyusun perencanaan dana desa sebagai investasi dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Bagi desa yang memilih menu yang disediakan oleh panitia, menu Bursa Inovasi Desa harus sesuai dengan potensi desa, sehingga dapat menjawab permasalahan yang terjadi di desa, sehingga output yang dihasilkan sesuai dengan rencana dan komitmen desa dalam mengembangkan inovasi desa,” jelas Bupati.

Gidot juga meminta kepada pemerintah desa, ketua BPD dan tokoh masyarakat untuk benar-benar memperhatikan kebutuhan masyarakat desanya, dimana Pembangunan desa harus berdayaguna dan berhasil dengan memanfaatkan sumber daya alam dan pemberdayaan masyarakat desa itu sendiri.

“Jangan sampai kegiatan yang dilakukan di desa tidak mengakomodir semua kepentingan masyarakat desa, sehingga berakibat fatal terlebih tidak melalui musyawarah mufakat desa,” kata Bupati.

Bupati juga mengatakan, BID selain bertujuan meningkatkan kualitas penggunaan dana desa, juga untuk meningkatkan kapasitas desa dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas.

“BID ini adalah mengapresiasi program-program yang dibiayai oleh dana desa, dan disingkronkan dengan kegiatan pusat, provinsi dan kabupaten. Kita berharap, pemangku di desa mempunyai ide-ide kreatif dan inovatif untuk pembangunan desa yang berkualitas,” ucapnya lagi.

Didepan peserta Bursa Inovasi Desa, Gidot menegaskan agar pemangku kebijakan desa benar-benar melaksanakan kegiatan di desa dengan baik, baik perencanaan maupun pelaksanaannya. Hindari hal-hal yang dapat merugikan orang lain.

“Mari jawab masalah di desa masing-masing, dengan komitmen yang dibangun hari ini untuk membangun di desa. Yang kita lakukan hari ini awal untuk menjawab ketinggalan kita di desa. Kita kejar ketertinggalan kita dengan daerah lain,” pesan Bupati.

      

KPU Tetapkan Kursi dan 30 Caleg Terpilih DPRD kabupaten Bengkayang Tahun 2019 periode 2019-2024

BENGKAYANG Selasa (30/7/2019)- Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kabupaten Bengkayang resmi mengumumkan dan menetapkan kursi dan calon terpilih DPRD kabupaten Bengkayang tahun 2019, periode 2019-2024 hasil dari pemilu 17 April 2019 lalu yang sempat tertunda beberapa Minggu, dan akhirnya KPU Kabupaten Bengkayang resmi menetapkam perolehan kursi dan calon terpilih anggota legislatif bertempat di Aula Lantai II Hotel Lala Golden Bengkayang.

Pada penetapan perolehan suara calon anggota DPRD terpilih, ada lima Partai Politik (Parpol) dihapus karenakan, selain tidak menyerahkan Laporan Penerima Penyerahan Dana Kampanye (LPPDK) kelima parpol itu juga tidak memperoleh kursi legislatif.

Ketua KPU kabupaten Bengkayang Musa Jairani mengatakan,”Dalam rapat pleno terbuka tersebut yang dilakukan pada hari ini, proses pelaksanaan sudah berjalan dan di sahkan, tidak ada tanggapan maupun keberatan dari peserta rapat Pleno. Namun proses pelaksanaan, kami tidak ikut sertakan lima Partai Politik dikarena kan sesuai dengan peraturan KPU nomor 5 tahun 2019 pasal 35 ayat (3) bahwa partai politik yang tidak menyampaikan laporan pengiriman dan pengeluaran dana kampanye maka tidak diikutsertakan, dalam penghitungan kursi dan calon terpilih. Hal itu juga ditegaskan dalam surat dinas ketua KPU RI nomor 1010 yang dikeluarkan pada tanggal 11 Juli 2019,” tegas Musa.

Kemudian kata Musa, ada Enam Parpol yang tidak masuk hitungan penetapan karena selain tidak mendapatkan kursi kelima parpol tersebut juga tidak melaporkan LPPDK dengan jadwal yang sudah ditentukan.

Enam Parpol yang gagal peroleh kursi di DPRD Bengkayang tersebut yakni Partai Garuda, Partai Berkarya, PKS, PKPI, PPP dan PAN.

Selanjutnya, dari empat daerah pemilihan tersebar di 17 kecamatan di kabupaten Bengkayang, total keseluruhan perolehan suara calon legislatif pemilu tahun 2019 adalah sebanyak 133.178 suara.

Perolehan suara itu dengan rincian khusus peroleh suara untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Satu meliputi Kecamatan Bengkayang, Teriak, Sungai Betung dan Suti Semarang sebanyak 31.826 suara.

Perolehan suara khusus Dapil Dua meliputi Kecamatan Lumar, Ledo, Sanggau Ledo, Tujuh Belas, Seluas, Siding dan Jagoi Babang sebanyak 45.001 suara. Dapil Tiga meliputi Kecamatan Capkala, Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan sebanyak 26.644 suara dan Dapil Empat meliputi Kecamatan Samalantan, Monterado dan Lembah Bawang sebanyak 29.707 suara.

Untuk periode 2019-2024 jumlah kursi DPRD Kabupaten Bengkayang sebanyak 30 kursi, dengan perwakilan perolehan kursi terbanyak yaitu Partai Gerindra sebanyak lima kursi dengan perolehan suara sah sebanyak 21.213, Demokrat sebanyak lima kursi dengan perolehan suara sah sebanyak 20.200, PDIP peroleh empat kursi dengan jumlah suara sah 20.270, Partai Golongan Karya (Golkar) emapt kursi dengan perolehan suara sah sebanyak 14.957, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) empat kursi dengan jumlah suara sah 14.415, Partai Persatuan Indonesia tiga kursi dengan jumlah perolehan suara 11. 580, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) tiga kursi dengan jumlah perolehan suara sah 9.308, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 2 kursi dengan jumlah suara 6.497.Setelah ditetapkan, 30 calon terpilih DPRD kabupaten Bengkayang akan dilantik pada bulan September mendatang.

BUPATI RESMIKAN EMPAT GEDUNG PUSKESMAS DI KABUPATEN BENGKAYANG

BENGKAYANG- Bupati Bengkayang Suryadman Gidot resmikan empat gedung Puskesmas, yang dipusatkan di Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang. Peresmian gedung Puskemas tersebut antara lain Puskesmas Samalantan, Puskesmas Sanggau Ledo, Puskesmas Jagoi Babang dan Puskesmas Siding, Selasa (30/7).

Bupati Bengkayang Suryadman Gidot menyampaikan penghargaan dan menyambut Positif atas Peresmian Puskesmas tersebut. Menurut Gidot, keberadaan fasilitas kesehatan berupa Sarana Prasarana Fisik dan Non fisik merupakan kebutuhan untuk menunjang Pelayanan Kesehatan untuk Masyarakat.

Gidot juga mengatakan, Puskesmas harus didirikan di setiap Kecamatan dan memenuhi persyaratan lokasi Bangunan Prasaranan Kesehatan, Ketenagaan, Kefarmasian dan Laboratorium sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indoneaia No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas, harus memenuhi Sertifikat Akreditasi sebagai Indikator Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas untuk itu Pemerintah Pembangun Puskesmas Siding, Jagoi, Sanggau Ledo dan Samalantan sesuai dengan Peraturan saat ini.

“Saya berpesan kepada Masyarakat khususnya Masyarakat Siding, Jagoi Babang, Sanggau Ledo dan Samalantan agar dapat memanfaatkam Puskesmas ini dan tingkatkan Layanan kita serta menjaga dan rawatnya dengan sebaik baiknya, dan berilah pelayanan yang baik bagi masyarakat,” tuturnya

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang Salikin mengatakan, untuk memenuhi sarana dan prasarana alat kesehatan di puskesmas dan Rumah Sakit dalam rangka menekan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat , dan aman hingga ke pelosok di kabupaten Bengkayang, maka ada empat Puskesmas yang baru di resmikan, dan antara lain puskesmas Samalantan pekerjaannya rehabilitasi rawat inap yang bersumber dari dana DAK reguler tahun 2018 sebesar 1,9 Milyar.

Untuk Puskesmas Sanggau Ledo bersumber dari Dana DAK reguler sebesar 2,1 Milyar, dan Puskesmas Jagoi Babang Rehabilitasi Bangunan Fisik sebesar 8,2 Milyar, serta Puskesmas Siding Sumber Dana DAK sebesar 8,4 Milyar.

“Tujuan dari Akreditasi Puskesmas sebangai Penilaian Kinerja yang baik bagi Puskesmas itu sendiri, dari 17 Puskesmas di Kabupaten Bengkayang baru ada 12 Puskesmas yang sudah terakreditasi dengan Puskesmas 6 Strata dasar, 6 Strata Madya itu di nilai sampai pada tahun 2018,” ujar Salikin.

Lanjut Salikin, Puskesmas yang sudah terakreditasi pada tahun 2018 ada lima Puskesmas, yakni Puskesmas Siding dengan Predikat Madya, Puskesmas Ledo dengan Predikat Madya, Puskesmas 17 dengan Predikat madya , Puskesmas Monterado denga Predikat Dasar dan Puskesmas Sungai Betung dengan Predikat Dasar.            

 

Bupati dan DPRD Menandatangani Nota Kesepakatan KUA dan PPAS 2020

BENGKAYANG – Rapat Paripurna DPRD Bengkayang Tentang penandatanganan nota kesepakatan Kebijakan Umum APBD serta Prioritas dan Platfon Anggaran Sementara (KUA PPAS). kesepakatan bersama antara Bupati dan DPRD yang akan dibahas lebih lanjut sebelum ditetapkan sebagai Perda APBD 2020.

Dalam sambutannya, Bupati menyebutkan apabila Pemda Bengkayang tetap mengacu pada regulasi yang ada dalam menganggarkan APBD untuk Pendidikan (20%), Kesehatan (10%) maupun Alokasi Dana Desa (10%), penerusan dana desa yang bersumber dari APBN, tunjangan profesi guru, tambahan penghasilan guru, tunjangan khusus guru serta anggaran wajib lainnya yang diamanatkan undang-undang.

Bupati turut mengingatkan kepada unsur OPD agar mampu merespon kebutuhan dan tantangan pembangunan dengan memaksimalkan dan
memanfaatkan anggaran yang dimiliki dalam kesepakatan ini.

“Penandatanganan kesepakatan ini merupakan komitmen bersama antara eksekutif dan legislatif dalam rangka mempercepat proses dan penetapan penyusunan Raperda APBD 2020,” papar Bupati, Senin (29/7/2019).

Pada Pertengahan Bulan Juli yang lalu draf KUA PPAS telah disampaikan kepada pihak legislatif  dan dibahas bersama dengan Tim Anggaran Pemda (TAPD). Oleh sebab itu, Bupati menegaskan penyusunan tersebut harusnya dapat menjamin keberpihakan kepada masyarakat secara proposional sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

 

   

Bupati Resmikan Taman Bermain “Pabalo Tawas”Memperingati Hari Anak Nasional (HAN)

Tema Hari Anak Nasional “Kualitas Keluarga Penopang Perlindungan Anak, Jadikan Jeluarga Sebagai Cinta Terbaik Yang Siap Melindungi Anak”

Bengkayang, Sungai Betung –  Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2019. Namun baru diperingati, Sabtu (27/7/2019) di Sungai Betung.

Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, M.Pd yang hadir pada peringatan tersebut berkesempatan meresmikan Taman Bermain Anak “Pabalo Tawas”.

pada kegiatan tersebut turut hadir Forkopimcam Sungai Betung, diantaranya Camat, Kapolsek, Danramil, Kapus, Kepala UPT Pertanian dan Kepala UPT Pendidikan, seluruh Kepala Desa sekecamatan Sungai Betung serta Perwakilan Wahana Visi Indonesia.

Bupati Bengkayang menegaskan, peringatan hari anak harus dipahami serta diterap, sesuai dengan tema tahun ini kualitas keluarga penopang perlindungan anak. Dalam rangka menyambut indonesia emas 2045, suka tidak suka kita harus mampu bersaing dan mempersiapkan anak-anak kita sedini mungkin karena mereka inilah yang akan menerima estapet kepemimpinan dimasa yang akan datang.

“Jangan harap bangsa dan daerah kita akan baik dan maju jika kita tidak mempersiapkan generasi saat ini dengan baik,”ungkapnya

Tahun ini, Peringatan HAN menekan kekerasan pada anak harus turun. Ini di aplikasikan dengan dibentungnya lembaga PKTA (Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak). ”

Camat Sungai Betung, Adris, S.Pd.,MM dalam sambutannya mengingatkan kembali kepada seluruh Kepala Desa tentang pentingnya Indek Desa Membangun (IDM) dengan memanfaatkan fasilitas yang sudah ada seperti balai rakyat, lapangan olahraga serta gedung PAUD disetiap desa. Camat juga menekankan orang tua, untuk menghargai hak anak bersekolah agar tidak lagi ada anak diwilayah ini yang tidak bersekolah pada usia sekolah karena fasilitas yang sudah tersedia

    

 

Pembukaan Pelatihan Calon Pasukan Pengibar Bendera

BENGKAYANG- Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bengkayang akan melaksanakan Kegiatan Pelatihan PASKIBRAKA Kabupaten Bengkayang pada tanggal 24 Juli s/d 20 Agustus 2019 bertempat di Komplek Kantor Bupati Bengkayang.(25/7/2019)

Tim Pelatih dan Pendamping terdiri dari Gabungan TNI dan Polri. Tim Pelatih Calon Pasukan Pengibar Bendera  Kabupaten Bengkayang Tahun 2019 bertugas melakukan persiapan-persiapan yang bersifat Administrasi dan Teknis dalam rangka pelaksanaan dan pelatihan bagi Calon Pasukan Pengibar Bendera, Menetapkan Formasi serta persiapan Petugas Pasukan Pengibar Bendera.

Tim Pelatih dan Pendamping juga bertugas melaporkan hasil Pelatihan Calon Pasukan Pengibar Bendera Kabupaten Bengkayang Tahun 2019 kepada Bupati Bengkayang melalui Kepala Dinas Pemuda olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bengkayang, sesuai  Surat Keputusan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Nomor : 427/ 32.6 /DISPORAPAR-B Tentang Tim Pelatih dan Peserta Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Kabupaten Bengkayang Tahun 2019

Adapun Sebagai Kordinator Tim Pelatih yaitu Peltu Maskur dari Koramil di Bengkayang

Peserta Pelatihan Calon Pasukan Pengibar Bendera Kabupaten Bengkayang wajib mengikuti semua materi Pelatihan demi suksesnya Pengibaran Bendera Merah Putih dalam Rangka Upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 di Kabupaten Bengkayang Tahun 2019.(fransiska dora/Release)

 

Napak Tilas dan Seminar Internasional Tumbang Anoi 2019

BENGKAYANG, Tumbang Anoi – Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, M.Pd mendapat apresiasi yang besar dari peserta seminar internasional dan napak tilas Tumbang Anoi 1894 – 2019 atas ide dan gagasannya yang menginisiasi terselenggarakannya kegiatan tersebut.

Pembukaan acara oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran yang sebelumnya disambut dengan ritual adat yang digelar oleh penganut agama Kaharingan pada pukul 13.30 WIB. Pada saat yang bersamaan, Gubernur Kalteng turut menyerahkan bantuan kepada masyarakat Tumbang Anoi seperti Bibit Kopi, Beras serta Sertifikat Tanah. Melalui kesempatan yang sama, Gubernur mengajak para peserta agar bersama-sama memperjuangkan kepentingan masyarakat Dayak dalam segala bidang, baik dibidang hukum dan politik, sosial, ekonomi, kebudayaan, lingkungan hingga agama.

Bupati Bengkayang hadir di Tumbang Anoi didampingi Ketua dan Wakil Ketua DPRD Bengkayang, Martinus Kajot, SM dan Yosua Sugara, SE, Kepala Disdikbud, DR. Yan, S.Sos.,M.Si, Sekretaris Dinas Disdikbud, Gustian Andiwinata, M.Pd, Plt. Kaban Pengelolaan Daerah Perbatasan, Fabianus Oel, M.Pd, Sekretaris DAD Bengkayang, Yosef Erbito beserta 40 peserta lain dari Kabupaten Bengkayang.

Sementara perwakilan dari Kalbar terdiri dari setiap Kabupaten/Kota, namun Bupati dan Wakil Bupati yang hadir, Sanggau Kapuas dihadiri keduanya, Kapuas Hulu oleh Wabup, Antonius L.Ain Pamero, Ketapang, Martin Rantan.

Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu merupakan daerah yang paling dekat secara geografis dengan Tumbang Anoi, sehingga tak heran ketiga daerah tersebut memiliki historis yang hampir sama dengan penduduk sepanjang aliran Sungai Kahayan.

Menurut laporan pihak Panitia, Kegiatan yang dijadwalkan 22-24 Juli ini diikuti kurang lebih 7000-an peserta dari berbagai kalangan yang tersebar diseluruh Pulau Kalimantan, termasuk peserta dari Gunung Mas dan sekitaran Desa Tumbang Anoi.

Kegiatan terpusat diarea Rumah Panjang/Betang. Sementara penginapan para peserta dari berbagai daerah disebarkan pada rumah Warga dan Gedung Sekolah serta mendirikan tenda sendiri.

Sedangkan pada penyelenggaraan seminar, Selasa (23/7/2019), peserta dihadapkan dengan tujuh orang narasumber yang masing-masing memaparkan persoalan-persoalan yang menjadi kendala bagi perkembangan masyarakat Dayak. Dibidang hukum dan politik misalnya, salah satu paparan yang disampaikan adalah adanya perwakilan masyarakat Dayak untuk diangkat menjadi menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden Jokowi periode kedua, revisi terhadap Undang-undang nomor 21 Tentang Lingkungan hidup. hasil seminar ini akan menjadi sebuah komitmen bersama yang harus diperjuangkan oleh para intelektual Dayak.

 

Peringatan Hari Bhakti Adyaksa Ke-59

Peringatan Hari Bhakti Adyaksa Ke-59 Tanggal 22 Juli 2019 di Kabupaten Bengkayang.
Dengan Tema ” TINGKATKAN PENGABDIAN DEMI KEMAJUAN, KEUNGGULAN DAN KEUTUHAN NEGERI “.

Bertempat di Halaman Kantor Kejaksaan Negeri Bengkayang. Di Jalan Sanggau Ledo, Kelurahan Sebalo, Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat. dihadiri oleh Sekda Kabupaten Bengkayang bapak Obaja. SE. Msi ,Staf Ahli Bupati bapak M. Ali, Dandim 1202/Skw di Wakili oleh Pabung Bengkayang Mayor Inf Sartono,Ketua Pengadilan Negeri Bengkayang bapak Brelly Yuniardien Wardi Haskori. SH. MH,Danlanud Harry Hadisoemantri Letkol Pnb Kisworo,Kapolres Bengkayang AKBP Yos Guntur Faries. SH. SIK. MH, Kepala Pos Bea dan Cukai Jagoi Babang bapak Zaini,Danramil 1202-01 Bengkayang Kapten Inf Aswani Kunto,Perwira Polres Bengkayang, Para Kepala Dinas jajaran Kabupaten Bengkayang,Tokoh Masyarakat,Tamu Undangan dan Peserta Upacara .

Sambutan Jaksa Agung RI yang di bacakan oleh Kajari Bengkayang yaitu “Memperingati HUT Bhakti Adyaksa Ke-59 Warga Kejaksaan mari maju bersama, dengan tidak mengabaikan tugas Pokok Kejaksaan yang harus berpihak pada kepentingan Nasional. Maka Masyarakat Adyaksa harus lebih meningkatkan kualitas dan Kompetensi,Penting nya menjaga Nama baik sebagai Insan Penegak hukum yang harus mengayomi Masyarakat,Rasa Nasional dan Jiwa Patriotisme harus benar-benar melekat pada diri masing-masing Warga Adyaksa tanpa terkecuali. Semua itu adalah modal dasar dari seluruh Masyarakat Adyaksa dalam Rangka Pelaksanaan tugas sehari-hari”

Penyambutan Kontingen PESPARAWI Kabupaten Bengkayang pada kegiatan PESPARAWI Tingkat Provinsi KE-IX Tahun 2019 di Ketapang,1-7 Juli 2019

Penyambutan Kontingen PESPARAWI Kabupaten Bengkayang  pada kegiatan PESPARAWI Tingkat Provinsi KE-IX Tahun 2019 di Ketapang,1-7 Juli 2019

BENGKAYANG. Bupati Bengkayang,Suryatman Gidot,M.Pd  Jum’at (12/7/2019) pukul 08.30 WIB bertempat di Lantai V Kantor Bupati Bengkayang menyambut Kontingen PESPARAWI KABUPATEN Bengkayang pada kegiatan PESPARAWI Tingkat Provinsi KE-IX Tahun 2019 di Ketapang,1-7 Juli 2019.

Pada kata sambutannya  Bupati mengatakan agar pada PESPARAWI ini maupun kedepannya semakin baik dan  prestasi yang diperoleh terus ditingkatkan serta segala kendala pada kategori tertentu supaya menjadi catatan dan koreksi bagi LPPD seperti  Meningkatkan kualitas para pelatih dan dirigen.

Kalau ada anak” berprestasi dalam olah vokal dan ilmu yg kaitannya dg musik dan lagu gereja, silahkan ajukan ke Pemda agar di kuliahkan/beasiswa.

Bupati Juga berharap , Seluruh umat beragama dapat memanfaatkan kegiatan” keagamaan kalau Di Kristen Protestan Ada PESPARAWI, Kalau di Katolik Pesparani, di Islam ada Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ), dan beliau berharap pengurus LPPD Kabupaten Bengkayang dapat menyelenggarakan kegiatan Pesparawi di tingkat kabupaten, dan berharap kepada Bupati penerusnya di Tahun 2022 dapat mensuport kegiatan keagamaan.

Penutup Bupati berpesan “Apa yg bapak ibu lakukan agar menjadi motivasi bagi generasi muda sekarang,Selamat kembali ke Bengkayang, Belajar dan Berlatih terus supaya menjadi penyanyi hebat dimasa kedepannya” ujarnya

Penutupan Festival Budaya Dayak KE- 1 Kalimantan Barat di Bengkayang

BENGKAYANG .Kamis, 11/7/2019 Bupati Bengkayang,Suryatman Gidot menutup acara Festival Budaya Dayak I Kalimantan Barat sekaligus Peresmian Ramin Batang di Bengkayang.

Ketua Panitia Neneng, M,Sos menghaturkan rasa terima kasih kepada semua pihak dan Pemerintah  Kabupaten Bengkayang yang telah Mendukung Acara Festival Budaya Dayak I Ke-1 Kalimantan Barat sekaligus Peresmian Ramin Bantang.

Selama kegiatan telah dilaksanakan perlombaan-perlombaan seni dan olahraga tradisional yang terdiri dari 13 cabang perlombaan, dengan juara umum dari DAD Kota Singkawang, dengan meraih juara 1 pada 8 cabang perlombaan dan berhak mendapatkan piala bergilir Gubernur Kalimantan Barat,” kata Ketua panitia, Neneng dalam sambutannya.

Dalam Festival budaya Dayak kali ini diikuti peserta atlet dan seniman budaya sebanyak 220 orang, Peserta Parade Tangkin 3.850 orang, dan 13 Cabang Perlombaan yang di ikuti seluruh peserta Kontingen Kabupaten/ kota se kalimantan Barat dengan jumlah dana Rp. 779 juta.

Senada, Bupati Bengkayang Suryatman Gidot, M.Pd mengucapakan terima kasih kepada Masyarakat Kabupaten Bengkayang yang berpartisipasi dalam selama acara yang di mulai pada tanggal 7 – 11 Juli 2019.

Termasuklah kepada semua Kontingen yang telah mengikuti kegiatan Festival Budaya Dayak I Ke-1 Ke-1 Kalimantan Barat.

“Melalui Undang Undang No. 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dari Aspek pemajuan kebudayaan kegiatan Festival Budaya ini merupakan salah satu Manifestasi dari Undang Undang tersebut. Negara Indonesia Dibangun dengan Pluralisme Budaya dan keberagaman yang harus kita jaga sebagai Aset Budaya Untuk Masa Kedepan,” tutup Gidot.