Peringatan Hari Ibu Ke 97, Perempuan Berdaya Bengkayang Gemilang

Bengkayang – Peringatan Hari Ibu ke-97 tingkat Kabupaten Bengkayang Tahun 2025 sukses digelar di Aula Rangkaya Kantor Bupati Bengkayang, Kamis (18/12/2025).

Peringatan Hari Ibu Tahun 2025 ini mengusung semangat Indonesia Emas 2045 dengan tema Nasional “Perempuan Berdaya dan Berkaya Menuju Indonesia Emas 2045” dengan sub tema Kabupaten Bengkayang “Akhiri Kekerasan Perempuan Aman”. Tema ini merupakan sebagai bentuk penghargaan atas peran strategis perempuan dalam segala aspek kehidupan, baik di keluarga, masyarakat, maupun dalam pembangunan nasional.

Melalui tema tersebut juga mengangkat seruan moral serta mengajak seluruh elemen masyarakat utk menghargai peran perempuan dalam pembangunan bangsa.

Mengutip dari sambutan Bupati Bengkayang yang dibacakan oleh Asisten 1 Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, ibu Bernadeta, S.H., M.H. berujar bahwa pembangunan tidak hanya tentang infrastruktur dan ekonomi tetapi harus memperhatikan keamanan dan hak-hak perempuan.

“Karena perempuan yang tidak aman tidak akan pernah bisa berdaya, dan daerah yang membiarkan kekerasan tidak akan pernah benar-benar maju”, ujar Bernadeta dalam sambutannya.

Untuk mewujudkan Perempuan Berdaya dan Berkaya Menuju Indonesia Emas 2045″ dengan sub tema Kabupaten Bengkayang “Akhiri Kekerasan Perempuan Aman”. Melalui upaya berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Bengkayang memberikan penghargaan kepada Kader-kader Gender Champion dengan tujuan mendorong dan mengapresiasi pengarus utamaan gender (PUG) guna mencapai keadilan dan kesetaraan gender diberbagai sektor, dengan mengidentifikasi individu atau kelompok yang telah berkontribusi nyata dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif, berpihak pada kelompok rentan (perempuan,anak dan disabilitas, serta masyarakat kurang mampu)ini dilakukan dengan menjadikan mereka sebagai agen perubahan untuk menginspirasi orang lain agar setara dan berdaya. Kegiatan ini berfokus pada transformasi relasi gender yang timpang dan setiap orang memiliki kesempataan yang setara untuk berkembang, mandiri dan berpartisipasi dalam pembangunan yang berkelanjutan.

Pemerintah Kabupaten Bengkayang pada peringatan Hari Ibu tahun 2025 ini juga melaunching website “SIPUGA” (Sistem Informasi Pengarusutamaan Gender) yang dikelola oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Kabupaten Bengkayang. Sistem ini berfungsi sebagai pusat informasi terkini mengenai kegiatan dan program terkait gender di wilayah tersebut. (Diskominfo Bengkayang/IC/RT)

Seminar Hari Ibu Tekan KDRT dan Perkawinan Anak di Bengkayang

Bengkayang – Pemerintah Kabupaten Bengkayang melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) menggelar Seminar dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025, Selasa (16/12/2025). Kegiatan yang mengusung tema “Perempuan Berdaya: Bebas dari Trauma dan Berkarya tanpa KDRT, Mengasuh Anak dengan Cinta, Ciptakan Keluarga Bahagia” ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Bengkayang Drs. H. Syamsul Rizal.

Wakil Bupati menegaskan bahwa peringatan Hari Ibu bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk memperkuat peran strategis perempuan serta menyikapi fakta tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah tersebut. Data Dinsos PPPA Bengkayang mencatat 171 kasus kekerasan dalam lima tahun terakhir dengan tren meningkat, serta masih maraknya perkawinan anak yang menjadikan Kalimantan Barat sebagai provinsi dengan angka tertinggi secara nasional.

“Kita tidak boleh membiarkan budaya patriarkis, kekerasan, atau ketidakadilan menjadi bagian dari normalitas keluarga. Anak-anak adalah generasi masa depan Bengkayang yang berhak tumbuh dalam lingkungan aman dan penuh kasih sayang,” tegas Wakil Bupati.

Perayaan hari ibu menjadi momen untuk mengapresiasi pengorbanan ibu yang luar biasa dan mendukung peran perempuan didalam aspek kehidupan serta sebagai bentuk penghormatan dan Aperesiasi peran ibu sebagai pilar utama keluarga,setelah pembukaan acara dilanjutkan dengan seminar melalui pemaparan materi dari tiga narasumber yaitu : Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang, Ny. Anita Sebastianus Darwis, S.E., M.M., menyampaikan materi tentang “Peran PKK dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga”. Selanjutnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Barat, Dr. Herkulana Mekarryani S., M.Si., memaparkan materi “Pencegahan & Penanganan KDRT serta Perlindungan Perempuan”. Serta Ibu Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Wilayah Kalbar, Umi Kalsum, M.Psi., Psikolog, membawakan materi “Menguatkan Ibu, Menghangatkan Rumah”.

Seminar ini diharapkan dapat menjadi penguatan komitmen bersama seluruh stakeholder, termasuk PKK, organisasi perempuan, tokoh masyarakat, dan para ibu, untuk terus melakukan upaya perlindungan, edukasi, pemberdayaan perempuan, serta pemenuhan hak anak guna mewujudkan keluarga Bengkayang yang aman, adil, harmonis, dan sejahtera. (Diskominfo Bengkayang)

Bengkayang Luncurkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak

Bengkayang – Pemerintah Kabupaten Bengkayang meluncurkan dan menetapkan delapan desa pertama sebagai Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) tahun 2025 dalam acara yang berlangsung di Aula Rangkaya Lantai V Kantor Bupati Bengkayang, Selasa (9/12/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, S.E.,M.M dimana diwakili oleh Bernadetha, S.H., M.H., Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Bengkayang dalam membangun tata kelola pemerintahan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan perempuan dan anak. Hal ini diwujudkan melalui Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 81 Tahun 2024 tentang Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, yang menjadi pedoman bagi seluruh desa.

“Kesetaraan gender bukan hanya isu perempuan, melainkan bagian integral dari pembangunan sumber daya manusia. Ketika perempuan diberi kesempatan setara, aman dari kekerasan, dan dapat berpartisipasi penuh, maka kualitas keluarga, kesejahteraan ekonomi desa, dan tata kelola pemerintahan akan meningkat,” ujar Bernadetha, S.H., M.H. saat menyampaikan sambutan Bupati Bengkayang.

Delapan desa yang dinobatkan sebagai percontohan DRPPA tahun 2025 telah memenuhi komponen dasar secara lengkap, yaitu menerbitkan Peraturan Desa (Perdes) DRPPA, membentuk Kader Gender Desa, membentuk Tim Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) atau Kelompok Kerja Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Pokja KDRT), serta menginisiasi berbagai upaya pemberdayaan perempuan dan pencegahan kekerasan serta perkawinan anak.

Kedelapan desa tersebut adalah :

1. Desa Tamong – Kecamatan Siding

2. Desa Hli Buei – Kecamatan Siding

3. Desa Tanggui – Kecamatan Siding

4. Desa Sungkung 2 – Kecamatan Siding

5. Desa Siding – Kecamatan Siding

6. Desa Sekida – Kecamatan Jagoi Babang

7. Desa Bukit Serayan – Kecamatan Samalantan

8. Desa Rantau – Kecamatan Monterado

Bernadetha juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah desa yang telah bergerak cepat dan serius dalam merespons kebijakan daerah. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada lembaga mitra, yaitu Yayasan Swadaya Dian Khatulistiwa (YSDK) dan Wahana Visi Indonesia (WVI) Area Program Bengkayang, yang aktif mendampingi desa-desa binaan.

Lebih lanjut, disampaikan bahwa program kesetaraan gender ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan menjadi prioritas nasional. Melalui DRPPA, diharapkan terwujud desa yang aman bagi perempuan dan anak, bebas dari kekerasan, memberikan ruang partisipasi, mampu mencegah perkawinan anak, dan membuka peluang kesejahteraan bagi seluruh keluarga.

Sebagai penutup, Asisten I menyampaikan tiga pesan penting: pertama, Perdes DRPPA harus diimplementasikan secara nyata melalui musyawarah desa, program kerja, dan alokasi anggaran. Kedua, Tim SAPA dan Pokja KDRT harus menjadi garda terdepan layanan dengan empati dan profesionalitas. Ketiga, desa harus menjadi pelopor pencegahan kekerasan dan perkawinan anak, karena desa yang kuat akan melahirkan sumber daya manusia Bengkayang yang unggul.

Diharapkan, kedelapan desa percontohan ini dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Bengkayang untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan yang berkeadilan gender dan ramah anak.(Diskominfo Bengkayang/MR/RT)

Rapat Evaluasi Kematian Ibu dan Anak Tw. IV serta Diseminasi Hasil Audit Maternal Perinatal Tahun 2025

Bengkayang — Pemerintah Kabupaten Bengkayang melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menyelenggarakan Rapat Evaluasi Kematian Ibu dan Anak Triwulan IV serta Diseminasi Hasil Audit Maternal dan Perinatal Kabupaten Bengkayang Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Hotel Lala Golden Bengkayang pada Selasa (25/11/2025).

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Bengkayang, Drs. H. Syamsul Rizal, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Bengkayang. Acara strategis ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan lintas sektor, di antaranya:

1. Inspektur Daerah Kabupaten Bengkayang;

2. Kepala Badan/Dinas/Pejabat Tinggi Pratama pada OPD terkait;

3. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang;

4. Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Bengkayang;

5. Para Kepala Bidang/Pejabat Administrator OPD terkait;

6. Camat Bengkayang;

7. Lurah Bumi Emas dan Lurah Sebalo;

8. Kepala Puskesmas Bengkayang, Lumar, Teriak, dan Sungai Betung;

9. Direktur RS Pemerintah dan Swasta di Kabupaten Bengkayang;

10. Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang atau yang mewakili;

11. Ketua PMI Kabupaten Bengkayang atau yang mewakili;

12. Organisasi kesehatan: IDI, IBI, PPNI, PERSAGI;

13. Para akademisi;

14. Manager Wahana Visi Indonesia (WVI) AP Bengkayang;

15. Penanggung jawab klinik: Polres Bengkayang, Lanud Harry Hadisoemantri, BNNK, serta klinik mandiri/swasta;

16. Tim Pengkaji AMP-SR dan Sekretariat AMP-SR Kabupaten Bengkayang;

17. Para narasumber dokter spesialis kandungan (Obgyn) dan dokter spesialis anak;

18. Serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bengkayang, Drs. H. Syamsul Rizal, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas terselenggaranya kegiatan penting ini sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak. Beliau membuka sambutan dengan mengajak seluruh peserta untuk bersyukur dan menjaga komitmen bersama dalam menekan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Bengkayang. Di mana Pentingnya Evaluasi dan Audit Maternal-Perinatal.

Wakil Bupati juga menegaskan bahwa audit kematian ibu dan bayi memiliki peran vital untuk:

*. Mengidentifikasi penyebab kematian,

*. Menganalisis faktor risiko,

*. Menyusun langkah perbaikan layanan kesehatan,

*. Menguatkan akuntabilitas seluruh pemangku kepentingan.

*. AKI dan AKB disebut sebagai indikator utama keberhasilan pembangunan kesehatan, sekaligus gambaran kualitas layanan kesehatan di suatu daerah.

DATA KEMATIAN IBU DAN BAYI DI KABUPATEN BENGKAYANG

Berdasarkan laporan MPDN Kematian Ibu (AKI):

1. 2023: 3 kasus

2. 2024: 1 kasus

3. 2025 (sampai Oktober) : 0 kasus

Wakil Bupati berharap kondisi tanpa kasus ini dapat terus bertahan hingga akhir tahun.

Kematian Bayi (Perinatal):

1. 2023: 44 kasus

2. 2024: 53 kasus

3. 2025 (sampai Oktober): 20 kasus

Dimana Angka kematian bayi yang belum menurun signifikan menjadi perhatian khusus dalam rapat evaluasi ini.

Wakil Bupati menegaskan bahwa penanganan kematian ibu dan bayi bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi membutuhkan:

*. Koordinasi lintas sektor,

*. Evaluasi berkelanjutan,

*. Perbaikan mutu layanan secara menyeluruh.

Beliau mengajak semua peserta aktif memberikan solusi dan rekomendasi yang dapat diimplementasikan.

Di akhir kegiatan, Wakil Bupati menyampaikan harapan besar agar hasil rapat ini menghasilkan rekomendasi nyata untuk mewujudkan Bengkayang yang Sehat, Unggul, dan Gemilang. (Diskominfo Bengkayang/RT – Prokopim Bengkayang)

Sinergi Pemkab dan Polres Bengkayang Gelar Tatap Muka untuk Pembentukan Sub Gugus Pusat Pencegahan TPPO

Bengkayang – Pemerintah Kabupaten Bengkayang melalui Polres Bengkayang menyelenggarakan kegiatan Tatap Muka (TAPKA) dalam rangka Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah Kabupaten Bengkayang. Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda dan instansi terkait pada Kamis, 31 Oktober 2025, pukul 09.30 WIB di Aula Polres Bengkayang. Tujuan dilaksanakan pertemuan ini memperkuat kolaborasi, mengoptimalkan peran gugus tugas dan meningkatkan upaya pencegahaan serta penanganan kasus TPPO.

Wakil Bupati Bengkayang, Drs. H. Syamsul Rizal, dalam sambutannya yang tertuang dalam berkas acara, menegaskan bahwa TPPO merupakan kejahatan luar biasa yang melanggar hak asasi manusia dan merusak masa depan generasi bangsa.

“Tindak pidana perdagangan orang merupakan kejahatan luar biasa yang melanggar hak asasi manusia dan merusak masa depan generasi bangsa. Korbannya tidak hanya perempuan dan anak-anak, tetapi juga laki-laki dewasa, yang dijadikan objek eksploitasi secara fisik, ekonomi, bahkan seksual,” ujar Wabup Syamsul Rizal.

Wabup Syamsul Rizal menekankan tanggung jawab moral dan hukum pemerintah untuk melindungi masyarakat dari ancaman TPPO. Ia menyerukan pentingnya sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat umum untuk melakukan pencegahan, perlindungan, serta penindakan terhadap pelaku TPPO.

Melalui kegiatan ini, ia berharap semua pihak dapat meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan kepedulian terhadap bahaya perdagangan orang. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan bebas dari eksploitasi.

Wabup juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak segan melaporkan jika menemukan indikasi perdagangan orang di sekitar mereka.

Kegiatan TAPKA ini diselenggarakan berdasarkan Surat Kapolres Bengkayang dengan nomor B/27/X/OPS.1.1/2025. Daftar undangan Tatap Muka (TAPKA) ini mencakup hampir 30 instansi/pejabat penting di Kabupaten Bengkayang.

Diharapkan, pertemuan ini dapat menghasilkan langkah-langkah strategis dan terpadu dalam melindungi martabat dan hak asasi setiap warga negara dari ancaman TPPO.(Diskominfo Bengkayang/MR)

Bupati Bengkayang Buka Evaluasi Penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak Kabupaten Bengkayang Tahun 2025

Bengkayang – Pemerintah Kabupaten Bengkayang menggelar kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025 di Aula Rangkaya, Kantor Bupati Bengkayang, pada Rabu (15/10/2025). Acara yang berlangsung pukul 09.00 WIB ini secara resmi dibuka oleh Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, S.E., M.M., dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang, Yustianus, S.E.,M.M., selaku Ketua Gugus Tugas KLA, beserta seluruh perangkat daerah, camat, serta para pemangku kepentingan terkait.

Kabupaten Layak Anak merupakan sistem pembangunan yang mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha untuk menjamin pemenuhan hak-hak anak dan perlindungan anak secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Bupati Bengkayang menginstruksikan kepada Gugus Tugas KLA untuk segera berbenah dan berinovasi guna mempercepat pembangunan KLA menuju tingkat utama atau minimal nindya pada tahun 2025.

“Mari kita terus bekerja dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan komitmen untuk memastikan bahwa setiap anak di Kabupaten Bengkayang dapat tumbuh, berkembang, terlindungi, dan berpartisipasi secara bermakna dalam pembangunan daerah,” pesannya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang, Yustianus, S.E.,M.M., selaku Ketua Gugus Tugas KLA Kabupaten Bengkayang dalam sambutannya yang dibacakan oleh dr. I Made Putra Negara, M.M., Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bengkayang, menyampaikan bahwa evaluasi ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan capaian, kendala, dan langkah perbaikan dalam penyelenggaraan KLA.

Ketua Gugus Tugas KLA Kabupaten Bengkayang mengungkapkan kebanggaan atas capaian Kabupaten Bengkayang yang meraih penghargaan KLA Kategori Pratama secara berturut-turut pada tahun 2023 dan 2024 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Ia juga menegaskan beberapa hal penting, antara lain penguatan koordinasi lintas sektor, pendataan dan dokumentasi kegiatan, serta peran kunci kecamatan dan desa/kelurahan melalui Desa/Kelurahan Layak Anak (DEKELA). Ia juga menekankan pentingnya pelibatan Forum Anak, dunia usaha, lembaga masyarakat, dan media dalam menciptakan lingkungan yang aman dan ramah anak.

Kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk meluncurkan Lomba Kecamatan dan Lomba Desa Layak Anak se-Kabupaten Bengkayang, yang diharapkan dapat memicu semangat kecamatan dan desa untuk bersama-sama mewujudkan Kabupaten Bengkayang Layak Anak yang gemilang.

Dengan dibukanya secara resmi acara evaluasi ini, diharapkan seluruh pihak dapat menyusun rencana aksi yang terukur, terarah, dan berkelanjutan guna mewujudkan Kabupaten Bengkayang yang semakin layak, ramah, dan aman bagi setiap anak. (Diskominfo Bengkayang/MR/RT)

Program Percepatan Kecamatan Dan Desa/Kelurahan Layak Anak Melalui Lomba Desa & Kelurahan Layak Anak

Kabupaten Layak Anak merupakan sistem pembangunan yang mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha untuk menjamin pemenuhan hak-hak anak dan perlindungan anak secara menyeluruh dan berkelanjutan. Dengan semangat mewujudkan Kabupaten Bengkayang sebagai Kabupaten Layak Anak, Pemerintah Kabupaten Bengkayang bersama-sama meluncurkan PROGRAM PERCEPATAN KECAMATAN DAN DESA/KELURAHAN LAYAK ANAK MELALUI LOMBA DESA DAN KELURAHAN LAYAK ANAK.

Program ini merupakan salah satu inovasi strategis dalam memperkuat komitmen dan sinergi lintas sektor di tingkat kecamatan serta desa dan kelurahan, guna memastikan pemenuhan hak-hak anak dan perlindungan anak. #kabupatenlayakanak #bengkayang #kabupatenbengkayang #diskominfobengkayang

Pemerintah Kabupaten Bengkayang berhasil meraih penghargaan di ajang Penganugerahan Paritrana Award Tahun 2025

Pemerintah Kabupaten Bengkayang berhasil meraih penghargaan di ajang Penganugerahan Paritrana Award Tahun 2025. Dengan kategori “Terbaik” Dalam Inovasi Perlindungan Pekerja Rentan Desa Tahun 2024.

Penghargaan ini diterima langsung oleh Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, S.E., M.M. di Hotel Ibis Pontianak, Rabu (24/9/2025) pagi dan diserahkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat, yang hadir mewakili Gubernur Kalimantan Barat.

Paritrana Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada pemerintah daerah kabupaten/kota yang dinilai berprestasi dan berkomitmen tinggi dalam pelaksanaan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Acara Penganugerahan Paritrana Award Tahun 2025 ini menjadi bukti komitmen bersama antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan BPJS Ketenagakerjaan untuk mewujudkan universal coverage jaminan sosial bagi seluruh pekerja di Kalimantan Barat.

Selamat dan Sukses !!!

#paritranaaward

#jaminansosial

#bpjs

#bengkayang

#kabupatenbengkayang

#diskominfobengkayang

___

The Bengkayang Government successfully received recognition at the 2025 Paritrana Award Ceremony, winning the ‘Best’ category for the 2024 Village Vulnerable Workers Protection Innovation (Inovasi Perlindungan Pekerja Rentan Desa).

This award was personally received by the Regent of Bengkayang, Sebastianus Darwis, S.E., M.M., at Hotel Ibis Pontianak on Wednesday morning (September 24, 2025). The award was presented by the Regional Secretary of West Kalimantan Province, representing the Governor of West Kalimantan.

The Paritrana Award is presented to regency and city governments that demonstrate outstanding achievements and strong commitment in implementing the Employment Social Security Program (Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan).

The 2025 Paritrana Award Ceremony marks a shared commitment between the Provincial Government, Regency/City Governments, and BPJS Ketenagakerjaan to achieve universal coverage of social security for all workers in West Kalimantan.

Congratulations and success!!!

#paritranaaward

#socialsecurity

#bpjs

#bengkayang

#bengkayangregency

#diskominfobengkayang

Bupati Bengkayang Pimpin Rapat Koordinasi Implikasi DTSEN terhadap Kebijakan Bansos dan Iuran Jaminan Kesehatan

Bengkayang – Pemerintah Kabupaten Bengkayang mempercepat pendalaman dan validasi data kesejahteraan masyarakat dalam rangka tindaklanjut Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional.

Rakor yang digelar di Ruang Rapat Bupati, pada Jumat, (19/09/2025), ini dipimpin secara langsung oleh Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, S.E.,M.M.

Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) adalah sebuah basis data terpadu yang memuat informasi sosial dan ekonomi keluarga. Data ini menjadi fondasi utama pemerintah dalam menyalurkan berbagai program bantuan sosial (bansos), subsidi, dan jaminan kesehatan secara tepat sasaran, efektif, dan efisien. Dengan DTSEN, diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang tertinggal atau salah menerima bantuan.

Dalam arahannya, Bupati Bengkayang menekankan pentingnya komitmen bersama untuk memfinalisasi dan memvalidasi data tersebut. “Kita perlu kerja keras jadi datanya final dan valid,” tegasnya.

Bupati juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan seluruh jajaran pemerintahan di tingkat paling bawah untuk mempercepat proses. “Kita bisa kerja sama dengan desa dan kelurahan. Supaya bisa jalan dengan cepat, terarah, dan terukur. Agar DTSEN ini benar-benar jalan. Semua kita bisa bergerak agar semua ini bisa cepat berjalan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Bupati menginstruksikan agar seluruh langkah operasional harus berpedoman pada Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. “Kita harus tindaklanjuti Inpres mau pun Permen terkait” pesannya. Ia kembali menegaskan bahwa kehadiran DTSEN sangat krusial untuk memastikan setiap kebijakan publik, khususnya bansos dan jaminan kesehatan, benar-benar menyentuh masyarakat yang berhak.

Kegiatan ini menjadi tanda dimulainya penguatan sinergi lintas sektor untuk mendukung percepatan implementasi DTSEN di Kabupaten Bengkayang, guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih merata dan berkeadilan. (Diskominfo Bengkayang/RT)

Bengkayang Berhasil Meraih Penghargaan Kota Layak Anak Kategori Pratama Tahun 2025

Bengkayang – Kabupaten Bengkayang berhasil meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025 untuk kategori Pratama, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia Nomor 85 Tahun 2025 tentang Penetapan Peringkat dan Penerima Penghargaan Kota Layak Anak.

Penghargaan ini diumumkan dalam acara bergengsi yang diselenggarakan secara daring pada Jumat, 8 Agustus 2025 pukul 17.30 WIB melalui Zoom Meeting. Pemerintah Kabupaten Bengkayang mengikuti kegiatan ini secara terpusat dari Media Center Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bengkayang.

Sebagai bentuk komitmen, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, S.E., M.M., melalui surat resmi bernomor 400.2.7/7/SOSP3A-E, mengundang seluruh perangkat daerah dan mitra strategis untuk ikut hadir dalam kegiatan tersebut. Kehadiran mereka menjadi simbol sinergi dan dukungan lintas sektor dalam mewujudkan Kabupaten Bengkayang yang ramah dan layak bagi anak-anak.

Adapun pencapaian dalam penilaian Evaluasi mandiri KLA dari tahun ke tahun sebagaimana telah diikuti yaitu:

  1. Tahun 2022 score nilai 328,00 point
  2. Tahun 2023 score nilai 509,55 point (Kategori Pratama)
  3. Tahun 2024 score nilai 674,04 point (Kategori Pratama)

Penganugerahan Kota Layak Anak ini bukan hanya bentuk apresiasi, namun juga menjadi momen penting untuk mengevaluasi keberhasilan daerah dalam melindungi dan memenuhi hak-hak anak. Penghargaan kategori Pratama yang diraih Bengkayang menunjukkan bahwa daerah ini telah mengambil langkah nyata dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, inklusif, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Pemkab Bengkayang terus menunjukkan komitmen kuat dalam membangun kebijakan, program, serta layanan yang responsif terhadap kebutuhan anak. Dengan dukungan semua pihak, Bengkayang berupaya menjadi wilayah yang semakin layak dan ramah bagi generasi penerus bangsa.(Diskominfo Bengkayang/MR)