Bupati Bengkayang Buka Acara Naik Dango 2025, Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Dayak
Bengkayang – Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, SE., M.M., secara resmi membuka acara Naik Dango (Gawe Narah Padi) di Rumah Panjang Samalantan pada Rabu (14/05/2025). Kegiatan yang berlangsung hingga 20 Mei ini merupakan wujud syukur masyarakat Dayak Kanayatn atas hasil panen yang melimpah dan menjadi bagian dari pelestarian budaya lokal.
Dalam sambutannya, Bupati Bengkayang menekankan tiga aspek utama Naik Dango: Agraris, Religius, dan Komunal. “Naik Dango bukan sekadar tradisi, tetapi juga refleksi kehidupan masyarakat Dayak yang bersyukur kepada Jubata (Tuhan), menjaga solidaritas, dan memperkuat identitas budaya,” ujarnya.
Bupati juga mengajak seluruh komponen masyarakat, termasuk pengusaha nasional, untuk bersama-sama mengembangkan industri budaya dan pariwisata di Bengkayang. “Kita memiliki keanekaragaman budaya dan objek wisata yang unik, serta letak geografis strategis berbatasan dengan Sarawak, Malaysia. Ini potensi besar untuk menarik wisatawan lokal dan mancanegara,” tambahnya.

Acara ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dan Perda Kabupaten Bengkayang Nomor 3 Tahun 2020. Bupati Bengkayang berharap, pelestarian budaya dapat menjadi filter terhadap pengaruh negatif global sekaligus penggerak ekonomi masyarakat.
Bupati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hadir, termasuk Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, DPRD Kabupaten Bengkayang, Forkopimda Kabupaten Bengkayang, Pimpinan OPD Kabupaten Bengkayang, Ketua TP-PKK Kabupaten Bengkayang, Dewan Adat Dayak Bengkayang, Dewan Adat Dayak Kota Singkawang, serta masyarakat yang ikut memadati halaman Rumah Panjang Samalantan. Menutup Sambutanya dilanjutkan dengan salam kebudayaan dari berbagai agama, menegaskan semangat kebhinekaan di Kabupaten Bengkayang.
“Budaya yang bernilai tinggi harus kita jaga agar tidak luntur oleh pengaruh global. Naik Dango adalah bukti nyata kekayaan budaya kita.” Tutup Bupati Bengkayang. (Diskominfo Bengkayang/LR/RT)