Gawai Sowa Dayak Bidayuh Kaum Bijagoi 2025: Melestarikan Budaya di Tengah Arus Modernisasi
Bengkayang – Kabupaten Bengkayang kembali menggelar acara budaya Gawai Sowa Dayak Bidayuh Kaum Bijagoi pada tanggal (03/05/2025) di Kampung Budaya Bijagoi. Acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, S.E., M.M. dengan dihadiri oleh Ketua dan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Bengkayang, Forkopimda Kabupaten Bengkayang, para Pimpinan Tinggi Pratama Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bengkayang, Ketua DAD Kabupaten Bengkayang, Camat Jagoi Babang, Ketua DAD Kecamatan Jagoi Babang, Kepala Desa Jagoi, serta masyarakat yang antusias meramaikan acara budaya ini.
Bupati Bengkayang menyoroti kekhawatiran akan hilangnya budaya lokal jika tidak dijaga dan diorganisir dengan baik. “Jangan sampai masyarakat adat kurang peduli dengan adat istiadat, bahkan melupakannya karena beralih ke budaya modern,” ujarnya. Ia juga mengingatkan bahwa Jagoi Babang sebagai pintu masuk terdekat dengan Sarawak, Malaysia, harus menunjukkan identitas Dayak yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian dalam berbudaya.
Dalam sambutannya, Bupati juga memaparkan sejumlah prestasi budaya yang telah diraih oleh Kabupaten Bengkayang. Salah satunya adalah pengakuan alat musik tradisional Silotuang sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2018. Selain itu, Desa Bung Kupuak dinobatkan sebagai Kampung Adat Terbaik se-Indonesia dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia tahun 2019. “Keberhasilan ini harus kita apresiasi bersama dengan membenahi tata kelola destinasi budaya dan pariwisata di daerah ini,” tambah Bupati.
Bupati juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memajukan kebudayaan, sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Ia mendorong generasi muda, khususnya yang tergabung dalam Komunitas Sanggar Bijagoi dan Kelompok Sadar Wisata (Pok Darwis), untuk terus mencintai dan melestarikan seni dan budaya warisan leluhur. “Melalui acara ini, kita harapkan masyarakat, terutama generasi muda, bisa bersatu, bangkit, dan tumbuh dengan rasa cinta terhadap budaya,” ucapnya menutup sambutan
Acara Gawai Sowa Dayak Bidayuh Kaum Bijagoi tahun ini diisi dengan berbagai pertunjukan seni tradisional, pameran kerajinan tangan, dan kuliner khas daerah jadi masyarakat dan pengunjung bisa merasa dekat dengan acara ini. (Diskominfo Bengkayang/LR/MR)